Oleh: Rini Nur Adniatini
Ibu Rumah Tangga
Sungguh miris melihat berita baru-baru ini ada seorang ibu yang tega membunuh ketiga anaknya, seperti dilansir dari viva.co.id, 13/12/2020. Humas Polres Nias Aiptu Yansen Hulu menjelaskan "Pelaku melakukan pembunuhan tersebut karena faktor himpitan ekonomi." Bahkan sang suami mengaku bahwa keluarga mereka sering makan hanya sekali dalam tiga hari. Faktor ekonomi selalu menjadi salah satu faktor utama dalam beberapa kejadian tragis yang terjadi di negeri ini.
Selain itu ada pula berita tragis tentang orangtua yang tega membunuh anaknya karena sulit diajari pada PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh). Hal ini tentu saja menjadi pr bagi pemerintah untuk lebih memperhatikan kesejahteraan rakyatnya sesuai dengan janji kampanye yang mereka gadang-gadangkan terlebih Indonesia adalah negeri yang kaya akan sumber daya alamnya berlimpah ibarat batu zamrud sehingga dijuluki negeri zamrud khatulistiwa, namun faktanya tidak sesuai dengan kondisi kesejahteraan rakyatnya sehingga banyak kejadian tragis yg menimpa negeri ini.
Sistem demokrasi yang dianut negeri ini menjadi buah simalakama, dalam sistem demokrasi wajar apabila jargon seperti dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat dapat berubah menjadi dari korporasi, oleh korporasi dan untuk korporasi karena tidak bersumber dari wahyu Allah SWT, sistem ekonomi saat ini memaksa rakyat harus menanggung beban ekonomi yang semakin hari semakin sulit, faktor lainnya yaitu kurangnya ibadah yang dilakukan umat karena sudah disibukkan oleh berbagai persoalan hidup.
Sistem demokrasi melahirkan pemimpin-pemimpin muslim maupun nonmuslim untuk mengurusi rakyat sesuai kepentingannya. Seharusnya umat Islam sadar akan hal ini, tidak takut untuk berpolitik (mengurus urusan umat) karena hukumnya wajib sebagaimana Rasulullah SAW bersabda "Barangsiapa di pagi hari perhatiannya kepada selain Allah SWT, maka Allah SWT akan terlepas dari orang itu dan barangsiapa di pagi hari perhatiannya kepada selain Allah Swt, maka Allah akan berlepas dari orang itu dan barangsiapa di pagi hari tidak memperhatikan kaum muslimin maka ia tidak termasuk golonganku."
Tentunya Islam punya solusi akan hal ini, Islam mempunyai sistem yang mampu menjamin kesejahteraan rakyatnya, sampai-sampai tidak ada lagi yang berhak menerima zakat selain pemimpin/khalifahnya sendiri, kejadian ini terjadi pada masa kepemimpinan Umar bin Abdul Aziz, sistem Islam/khilafah pernah menguasai 2/3 dunia hingga akhirnya runtuh akibat pemikiran-pemikiran Barat yang menguasai kaum muslimin. Untuk itu marilah kita umat Islam bergerak bangkit untuk melanjutkan kehidupan Islam seperti sedia kala.
wallahu a'lam bishshawwab.
Tags
Opini