Dalih Kebebasan Berekspresi




Presiden Prancis Emmanuel Macron meminta para pemimpin muslim menerima 'piagam nilai-nilai Republik' sebagai bagian dari tindakan keras terhadap Islam radikal. Macron memberikan ultimatum 15 hari kepada Dewan Kepercayaan Muslim Prancis (CFCM) untuk menerima piagam tersebut (18/11). Piagam ini dikeluarkan Macron menyusul tiga serangan radikalisme kurang dari sebulan ini.

Presiden Prancis ini memang begitu membela sekularisme setelah serangan tersebut, termasuk soal pemenggalan terhadap seorang guru yang menunjukkan kartun Nabi Muhammad selama kelas kebebasan berekspresi bulan November lalu.

Menilik hal ini, kita bisa memahami betapa Barat begitu serius membungkam kebangkitan Islam dengan berbagai manuver dan program yang mereka luncurkan. Semua daya upaya dengan dana besar besaran dilakukan untuk mencitraburukan gerakan Islam politik. Mereka juga mengkotak-kotak ajaran Islam seperti mendukung Islam moderat dan melawan Islam radikal. Kapitalisme yang diemban Barat tidak akan memberikan peluang agar Islam bangkit dengan metode sistem politik ekonomi dan pemerintahannya. 
Oleh karena itu, penting bagi kita umat Islam untuk memiliki tameng yang akan melindungi kehormatan, keamanan,  harta dan jiwa.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya al-imam (khalifah) itu (laksana) perisai, dimana (orang-orang) akan berperang di belakangnya (mendukung) dan berlindung (dari musuh) dengan (kekuasaan)nya. Jika seorang imam (Khalifah) memerintahkan supaya takwa kepada Allah ’azza wajalla dan berlaku adil, maka dia (khalifah) mendapatkan pahala karenanya, dan jika dia memerintahkan selain itu, maka ia akan mendapatkan siksa.” (HR. Al-Bukhari, Muslim, An-Nasa’i, Abu Dawud, Ahmad).


Penulis : Teti Rostika, S.Pd
Majalaya Bandung

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak