Pembunuhan Marak, Apakah Kita Masuk pada Zaman Jahiliyah Modern?



Oleh: Nuraizah Azura

Sering terdengar berita pembunuhan di mana-mana. Kejadian tersebut selalu muncul, tidak peduli waktu dan tempat. Banyak faktor yang menyebabkan kasus pembunuhan terjadi. Dari masalah sepele sampai pertengkaran hebat, ataupun berebut warisan dan tahta. Segala macam dilakukan demi menyenangkan hati dan perut.

Lebih parahnya lagi, kita juga sering mendengar seorang anak membunuh orang tuanya atau orang tua membunuh anaknya. Mengapa hal ini terjadi? Banyak faktor. Tentu faktor yang paling menonjol adalah faktor ekonomi. Seperti berita yang dilansir dari detik.com (2/9/2020), seorang ibu tega  membunuh anak perempuannya yang masih berusia 3 bulan. Sang ibu memberi keterangan bahwa ia menggunakan pisau dapur saat membunuh anaknya. Hingga akhirnya polisi pun menyita pisau dapur sebagai barang bukti.

Namun, sang ibu belum menjelaskan kronologi ketika membunuh bayi itu, dan apa faktor yang menyebabkan sang ibu membunuh bayi yang merupakan anak kandungnya. Pihak polisi masih melakukan penyidikan dan menunggu hasil otopsi untuk mengetahui penyebab kematian pada bayi tersebut.

Tentu sangat menyedihkan ketika kita mendengar kata “pembunuhan”. Seakan-akan nyawa manusia sangat murah harganya. Bahkan hukum saat ini pun tidak menindak pelaku pembunuhan secara tegas. Mendengar berita tersebut, membuat diri ini teringat zaman jahiliyah. Zaman kebodohan. Dimana saat itu, ketika ada anggota keluarga yang melahirkan bayi perempuan, keluarga tersebut menjadi sangat malu. Bahkan tidak segan-segan, siapa pun yang melahirkan bayi perempuan pada masa itu, langsung dikubur hidup-hidup. Betapa sangat kejam bukan?

Bukankah anak perempuan juga manusia sama seperti anak laki-laki? Namun, begitulah yang terjadi di zaman jahiliyah dahulu. Jika dikaitkan dengan berita di atas, yaitu seorang ibu yang membunuh anak perempuannya sendiri, bukankah sama dengan zaman jahiliyah dahulu?
Maka tidak heran, banyak orang yang mengatakan, “Zaman sekarang adalah zaman jahiliyah modern”. Bagaimana tidak, kasus yang terjadi saat ini sedikit banyak sama persis dengan zaman jahiliyah di zaman Rasul dahulu. Bedanya, kita di zaman modern, sedangkan Rasul di zaman dahulu. Sehingga orang-orang menyebut zaman ini dengan sebutan zaman jahiliyah modern.

Jika ditelisik lebih dalam, hukum dalam sistem demokrasi tidaklah membuat pelaku jera. Baik pelaku kriminal, korupsi, dan sebagainya. Sehingga tidak heran, muncullah zaman jahiliyah modern ini. Padahal Islam telah mengajarkan pada kita untuk memuliakan perempuan dan wanita. Serta memberi pahala yang besar bagi siapa saja yang mau merawat anak perempuan. Hanya sistem Islam yang dapat memuliakan derajat perempuan. Dengan menjaga aurat wanita, melindungi wanita dari gangguan orang kafir, dan lain sebagainya.

Hukum dalam sistem Islam pun membuat pelaku kejahatan menjadi jera. Karena, hukum yang diterapkan dalam sistem Islam pun berasal dari Al-Qur'an dan Hadits. Selain itu, tempat dilakukannya hukuman bagi pelaku kejahatan adalah di tempat terbuka, Dimana seluruh orang dapat berkumpul dan menyaksikan hukuman yang dijatuhkan pada si pelaku secara langsung.

Tidak heran, bukan hanya pelaku yang takut dan jera, akan tetapi seluruh masyarakat. Karena melihat langsung proses hukuman yang dijatuhkan. Tentu saja tempat dijatuhkannya hukuman berada di tempat strategis, dan banyak orang yang berada di tempat tersebut.

Maka wajar, jika selama 13 abad diterapkannya khilafah, kasus kejahatan yang terjadi sangatlah sedikit. Tidak hanya hukum yang tegas dan sesuai dengan syariat Islam. Akan tetapi ekonomi pun dikelola dengan baik oleh negara. Sumber daya alam dikelola sendiri (tidak diberikan pada swasta, individu, maupun asing), dan hasilnya diberikan untuk rakyat/umat. Oleh karena itu, negara yang berada dalam naungan khilafah menjadi sejahtera dan umat pun dapat fokus beribadah secara total.
Itulah gambaran ketika sistem Islam dalam naungan khilafah diterapkan. Bukankah kita menginginkan untuk berada dalam kedamaian dan kesejahteraan seperti dalam sistem khilafah? Tidakkah kita ingin untuk kembali pada aturan yang sesuai dengan syariat Islam?

Solusinya adalah penerapan sistem Islam dalam naungan khilafah di segala bidang. Segera bangkit dari zaman jahiliyah modern, dan kembali pada identitas Muslim. Dan segera terapkan sistem khilafah 'ala minhajin nubuwwah.
Wallahu A'lam


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak