Membangun Sifat Syaja'ah Pada Anak





On-air di Ajang Keluarga Sakinah, Radio DSK 103,2 FM 
Bersama Ustadzah Umi Hamzah

_______________________________________


Masih ingat peristiwa Rangga? Seorang anak kecil berumur 10 tahun yang mempertaruhkan nyawanya ketika melihat ibunya yang diperkosa oleh begal. Sikap keberanian seorang Rangga disebut Syaja'ah (sebuah sikap keberanian dalam memperjuangkan kebenaran) walaupun tidak bisa dihindari ibunya tetap diperkosa dan nyawa Rangga pun melayang. Walaupun begitu tetap harus diacungi jempol, karena tidak banyak anak yang seusia Rangga berani mengambil resiko demi menyelamatkan sang bunda.

Kita sebagai Muslimin harus memiliki sifat syaja'ah. Tercerabutnya sikap dan sifat syaja'ah pada manusia, maka hilang lah Izzah (kehormatan) manusia. Kaum Muslim yang hubbudunya (cinta dunia), maka akan termakan oleh kilauan dunia yang ditawarkan orang-orang yang memusuhi Islam. Maka dari itu, tanamkanlah sifat syaja'ah pada diri anak kaum Muslim masa kini, agar sifat syaja'ah menancap dalam hatinya.  Seperti halnya anak-anak muslim pada masa Rasulullah, masih kecil sudah memiliki sifat syaja'ah. Dengan kembalinya sifat syaja'ah dalam diri kaum Muslim, maka akan bangkit lah kaum Muslim untuk membela kebenaran.

Contoh keberanian di masa Rasulullah, sifat syaja'ah yang dimiliki Ali bin Abu Thalib, ketika usianya sekitar 8-9 tahunan, Ali diminta tidur di tempat tidur Rasulullah. Waktu itu ada sekelompok kaum kafir yang ingin membunuh Rasulullah. Asma binti Abu Bakar Ass-Syidik, ketika Asma hamil tua, Rasulullah meminta dia untuk mengantarkan makanan ke tempat persembunyian yang jaraknya jauh sekali, tapi dengan keyakinan kepada Allah, Allah pasti akan menolongnya, dia berani mengantarkan makanan untuk ayahnya dan baginda Rasul.
Upaya yang bisa dilakukan orangtua kepada anaknya agar memiliki sifat syaja'ah :

1. Menanamkan kepada anak tentang keyakinan kepada Allah. 
Seperti dalam firman Allah : " Wahai orang-orang yang beriman! Jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.

2. Menanamkan rasa takut hanya kepada Allah. Tanamkan keyakinan atas pertolongan Allah kepada orang yang membela kebenaran. Contoh keberanian para nabi. Seperti nabi Ibrahim ketika dibakar. Nabi Musa yang dikejar-kejar pasukan Fir'aun dan berlari ke lautan dengan membelah laut dengan tongkatnya.

3. Biasakan anak bersabar dalam ketaatan. Allah selalu mengingatkan dalam hal kesabaran. Tercantum dalam firman Allah : " Wahai orang-orang yang beriman! Bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu beruntung." ( Ali Imron 3 ; 200)

4. Biasakan anak mengharap balasan hanya dari Allah saja. Anak harus diyakinkan bahwa penderitaan yang kita alami atau apa yang telah kita lakukan, akan tergantikan jauh lebih baik dari yang kita harapkan.

Inilah empat hal yang bisa disampaikan kepada anak-anak kita agar bisa mendapatkan sifat syaja'ah. Anak-anak kita tamankan sejak dini agar dimanapun dia berada, dia sudah memiliki sifat syaja'ah dalam membela kebenaran. Lahirnya anak-anak yang mempunyai sifat syaja'ah tak lepas dari peran orangtua yang memupuknya dengan aqidah Islam, lingkungan yang taat kepada Allah dan negara yang harus menerapkannya. Apabila sudah seperti itu maka akan terwujudlah generasi yang tanggung dalam membela kebenaran. Wallahu'alam bisawab.


Reporter : Reni Tresnawati.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak