By: Sopiah Syahidah
Kata "Dakwah" adalah kata yang amat indah nan menyejukan, namun kadangkala pelaksanaannya selalu banyak sekali alasan, padahal pahalanya jelas besar, bahkan bisa mengalirkan sebuah jariyaArth lewat lisan, tangan atau bahkan perbuatan. Ketika orang lain mendapat hidayah atas perantara kita maka di situlah letak dari sebuah kebahagiaan itu hadir pada relung jiwa.
“Barang siapa yang mencontohkan perbuatan baik dalam Islam, lalu perbuatan itu setelahnya dicontoh (orang lain), maka akan dicatat untuknya pahala seperti pahala orang yang mencontohnya tanpa dikurangi sedikitpun pahala mereka yang mencontohnya …” (HR Muslim).
Sebuah "Sa’adah" (kebahagiaan) bukan? Maka dari itu jangan tunda, untuk menebarkan Islam lewat apa saja yang dimiliki, yang dikuasai, yang disenangi atau bahkan yang menjadi hobi. Sampaikanlah walau hanya sedikit.
Dari Abdullah bin Amru, dia berkata, Rasulullah Saw. bersabda: “Sampaikanlah dariku meskipun hanya satu ayat …” (HR Tirmidzi).
Sedikit demi sedikit maka nantinya akan menjadi bukit yang tinggi indah dan megah dengan Islam sebagai agama yang rahmatan lil alamiin tersampaikan lewat lisan-lisan perindu Rasulullah Saw.
Allah selalu ingatkan kita akan kewajiban dalam berdakwah baik laki-laki maupun perempuan yang selalu di-mention dalam kitab suci Al-Qur’an tentang beramar ma’ruf nahi munkar dalam kehidupan.
“Kerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah).” (QS Luqman: 17).
Ketika mengerjakannya dengan ikhlas serta penuh dengan semangat lalu istiqamah di dalamnya, kita akan dapat gelar dari Allah sebagai Khairu Ummah (umat terbaik).
“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah.” (QS Ali Imran: 110)
Maka, penuhi setiap inchi kehidupan kita dengan dakwah agar mendapat berkah dari segala arah.
Selaraskan dakwah dengan pekerjaan yang kita geluti. Selaraskan kegiatan perkuliahan kita dengan menyisipkan dakwah di dalamnya. Selaraskan pernikahan yang kita impikan, kita bina, kita jalankan dengan dakwah.
Tak kenal maka tak dakwah, tak dakwah maka tak berkah.
Hamasah! Wallahu'alam bishowab[]