Cinta Nabi Patuhi Aturan Illahi Rabbi


Oleh : Nurul Rachmadhani


Momen maulid Nabi SAW, masih banyak dirasakan oleh kaum Muslim di Nusantara. Peringatan acara Maulid Nabi masih banyak digelar dan terselenggara. Namun, sayang masih banyak kaum Muslim yang tidak memaknai hari lahir Nabi sebagai pengingat diri. Bahwa kita sebagai seorang muslim harus benar-benar mencintai sang Rasul dengan sepenuh hati, segenap jiwa dan raga.

Tidak hanya itu, disaat maulid Nabi saat kaum Muslim merayakan hari kelahiran Nabinya, disaat itulah penghinaan terhadap baginda Rasulullah semakin ditampakkan oleh kaum kafir yang membenci Islam. Wajar ketika saat itu bahkan hingga detik ini, kaum Muslim marah dan akhirnya memboikot seluruh produk yang berasal dari negara mereka yang menghina Nabi SAW.

Kita sebagai Muslim dan pengikut Nabi seharusnya dapat berbuat lebih banyak untuk membelanya, sebagai bukti bahwa kita betul-betul mencintai Nabi SAW. Bukan cinta biasa, yang hanya di bibir saja, tapi cinta sejati yang benar-benar tertancap di dalam hati. Sayangnya, masih banyak Muslim yang hanya memiliki cinta biasa. Terlihat dari bagaimana mereka menerapkan Islam dalam kehidupannya.

Tak bisa dipungkiri, Islam saat ini belum diterapkan secara keseluruhan. Masih banyak aturan dan hukum-hukum Islam yang ditelantarkan. Padahal Nabi SAW, sebagai pembawa risalah dari Allah SWT yang mana menyeru kepada seluruh umatnya untuk selalu berpegang teguh pada Alquran dan As-sunnah. Bukan hanya urusan ibadah saja, tetapi seluruh urusan kehidupan dalam segala aspek.

Maka, ketika seorang muslim benar-benar mencintai Nabinya, bukan hanya di bibir saja. Harus benar-benar mencintai hingga dasar lubuk hati yang terdalam, ketika seorang muslim mencintai nabinya dengan sungguh-sungguh makan dia pasti akan menerapkan Islam sesuai dengan apa nyang diperintahkan. Walaupun saat ini negara tidak memberi jaminan agar kita sebagai Muslim dapat menerapkan Islam kaffah, namun ada usaha dan pengorbanan untuk kita sebagai Muslim berjuang agar Islam ter terapkan secara sempurna di seluruh dunia.

Dengan begitu, seluruh kaum Muslim dapat benar-benar mencintai Nabi secara utuh. Cinta sejati. Bisa menerapkan seluruh aturan sesuai Alquran dan As-sunnah. Dengan cinta sejati juga, maka para musuh Islam tak akan berani untuk menghina Nabi SAW. Karena cinta bukan hanya sekadar pengakuan tetapi butuh kesungguhan. Kesungguhan dalam menerapkan Islam kaffah. Dan saat itulah keinginan untuk mendapat syafa'at dari Nabi SAW menjadi sebuah harapan yang akan menolong kita di suatu saat nanti. 

Wallahu a'lam

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak