Oleh : Ummu Aimar
Majelis Ulama Indonesia ( MUI) mengeluarkan imbauan kepada umat Islam Indonesia untuk memboikot segala produk asal negara Perancis. Selain aksi boikot, MUI juga meminta Presiden Perancis Emmanuel Macron mencabut ucapannya dan meminta maaf kepada Ummat Islam se-Dunia
Sebelumnya, Presiden Macron beberapa waktu lalu mengomentari pembunuhan terhadap seorang guru di luar Kota Paris yang menunjukkan kartun Nabi Muhammad pada murid-muridnya di kelas.
Menurut Macron aksi pembunuhan ini merupakan serangan terhadap kebebasan berbicara sehingga pihaknya menyebut akan melawan "separatisme Islam" yang ada.
Pernyataannya ini memicu reaksi negatif dari berbagai pihak di dunia, khususnya negara-negara yang dihuni oleh penduduk Muslim, seperti Indonesia, Malaysia, Turki, Kuwait, dan lain sebagainya.
Seruan boikot MUI dilayangkan melalui surat pernyataan Nomor: Kep-1823/DP-MUI/X/2020 tertanggal 30 Oktober 2020.
(https://www.kompas.com )
Saat ini, dunia islam ghirahnya sedang di bangkitkan atas kasus penghinaan terhadap Islam dengan menghina Rasulullah SAW kembali terjadi. Penghinaan ini terjadi dilakukan oleh Emmanuel Macron sebagai Presiden Prancis . Sehingga banyak menimbulkan reaksi umat muslim diseluruh dunia.
Melihat dari fakta, bahwa saat ini tindakan tindakan seperti ini sudah banyak terjadi dan banyak sekali kasus yang serupa yang terus terulang. Yaitu penghinaan penghinaan yang menyerang kaum muslim. Maka selamanya orang kafir tetap akan memusuhi umat islam sampai kapan pun. Karna itu merupakan senjata kaum kafir barat untuk memerangi umat islam di dunia, yaitu dengan menentang ajaran islam.
Ini jelas merupakan kebencian Barat (kafir) terhadap Islam .
Maka perang peradaban akan selalu terjadi dilakukan oleh para pembenci ajaran islam. Bahwa sekularisme dan Demokrasi adalah sebagai sumber peradaban Barat berkarakter menghasilkan kerusakan bagi manusia saat ini. Sistem yang akan terus digunakan oleh para kaum barat. Mereka akan terus gencar menyerukan dengan dalih kebebasan.
Bahwa memang benar adanya Islamofobia menyadarkan kaum Muslim bahwa kebencian Barat begitu besar terhadap Islam.
Hal ini merupakan kebebasan berekspresi terkait kontroversi kartun Nabi Muhammad Saw di negara Perancis berargumen bahwa prinsip negaranya adalah mendukung kebebasan berpendapat. Inilah merupakan gambaran nyata kebencian terhadap umat islam didunia. Dapat dipastikan perang peradaban akan selalu terjadi dan semakin marak akibat tidak ada solusi tuntas yang benar benar menuntaskan para pembenci agama islam.
Dari kejadian ini banyak aksi dimana mana, bahkan Negara islam diseluruh dunia pun tergerak atas ulah penghinaan Nabi yang dilakukan oleh seorang pemimpin Negeri. Bahwa umat tidak akan tinggal diam untuk membela Nabi Muhammad SAW , yaitu Nabi kita yang mulia .
Pun dengan hal yang sama, Negara berpenduduk muslim mengecam Macron hingga memboikot produksi perancis.
Boikot saat ini adalah ungkapan protes yang menandakan masih adanya 'nyawa' bagi umat islam. Karna sebagai umat muslim di dunia tidak akan pernah menerima Nabi mulia di lecehkan dan dihina . Bagaimana kita sebagai umat muslim ada ghirah untuk membela Nabi Muhammad SAW . Dan ini merupakan langkah secara individu yang bisa kita lakukan dengan memboikot produk para kafir Barat , langkah yang masih bisa kita lakukan.
Karena saat ini, sikap para penguasa muslim diberbagai Negeri tidak bisa membungkam Negara penghina Nabi secara total dengan tindakan agar penghinaan tidak terulang . Para penguasa Muslim hanya mampu berikan kecaman dan boikot barang-barangnya saja. Tidak bisa memboikot pemahaman pemahaman yang mereka terapkan di Negaranya saat ini dengan tuntas .
Seruan ini memang bisa mengguncang perekonomian mereka. Namun ini tidak akan menghentikan total penghinaan berulang terhadal rasulullah, kecuali diiringi boikot terhadap sekularisme-liberalisme, demokrasi dan kapitalisme didunia ini agar mereka tidak bebas menistakan ajaran islam.
Menuntaskan dari akar permasalahan yang sering terjadi. Penghinaan dan pelecehan pada ajaran Islam juga Nabi pun terus berulang yang hanya berakhir pada kecaman dan boikot yang bersifat parsial . Namun harus dengan
memboikot secara total Negara penghina Nabi .
Maka di sinilah kita membutuhkan institusi Negara yang akan bergerak sebagai pelindung umat muslim. Menjamin keamanan kaum muslim . Sebuah Negara yang akan bertindak tegas menuntaskan berbagai permasalahan yang terus terjadi . Maka kita butuh khilafah sebagai junnah dan perisai untuk menghukum para penghina Nabi.
Maka, saat ini umat islam membutuhkan khilafah untuk menghentikan segala bentuk kebebasan orang kafir untuk membungkam mulut kebencian perancis dan seluruh imperialis eropa .
Bawha khilafah akan menjamin keamanan disetiap Negara. Maka
Penerapan syariat Islam dalam negara merupakan suatu kewajiban umat mulim didunia. Sehingga kita semua akan merasakan keagungan Islam. Khilafah akan menghasilkan rahmat di seluruh dunia.
Wallahu A'alam Bi Ash-Shawab
Tags
Opini