Oleh: Krisdianti Nurayu Wulandari
JakbarNews.com (7/11/20)- Jika nantinya menang dan resmi terpilih jadi Presiden Amerika Serikat 2020, Joe Biden berjanji kepada umat muslim akan perlakukan agama Islam sebagaimana mestinya, Joe Biden mengungkapkan pernyataan itu, melalui kanal Youtubenya. “Saya berjanji kepada Anda sebagai Presiden, Islam akan diperlakukan sebagaimana mestinya, seperti keyakinan agama besar lainnya. Saya sungguh-sungguh bersungguh-sungguh.” Kata Joe Biden.
Selain itu, secara mengejutkan dalam video tersebut Biden juga mengutip hadist Nabi Muhammad SAW. “ Hadits Nabi Muhammad memerintahkan siapa pun diantara kamu melihat kesalahan biarkan dia mengubahnya dengan tangannya, jika tidak mampu maka dengan lidahnya, jika tidak mampu maka dengan hatinya.” Kata Biden.
Joe Biden juga menegaskan, suara umat muslim Amerika juga akan menjadi bagian dari pemerintahan jika ia sudah resmi menjabat jadi Presiden AS
Karena video ini, publik langsung ramai memberi tanggapan untuk Biden. Mereka bahkan ada yang mengaku terharu dan mendoakannya. Sontak, penyataan tersebut membuat publik kagum dan mengunggah video tersebut ke Twitter. Diantaranya ada yang berkomentar, “Saya berharap dia akan menepati kata-katanya!”. Ada juga yang berkomentar seperti ini, “Terimakasih @JoeBiden atas pesanmu tentang Islam dan keadilan, kami sangat menghargai kata-kata Anda.”
Apa yang dikatakan Joe Biden tersebut, seakan membawa angin segar baru untuk kaum muslim. Dikarenakan Presiden Amerika sebelumnya, yaitu Donald Trump kepemimpinannya selama ini dinilai anti-muslim. Pun begitu juga dengan Presiden-Presiden Amerika sebelumnya adalah orang-orang yang menciptakan berbagai perang untuk melanjutkan petualangan kolonial Amerika, sama persis seperti Trump yang terus memperkuat kendali Amerika di luar negeri. (Kanal Youtube Muslimah Media Center 10/11/20)
Namun, apa benar dengan bergantinya sosok pemimpin di negara adidaya ini akan lantas mengubah tatanan dunia menjadi lebih baik dan damai?
Seperti yang kita ketahui bersama bahwa Amerika ini adalah negara adidaya berideologikan Kapitalisme yang lekat dengan nilai materialistik. Dimana pada sistem Kapitalisme ini akan melahirkan para pemimpin yang berjiwa penjajah. Mereka tidak segan untuk menjarah kekayaan bangsa lain demi menguntungkan pribadi mereka. Dan pergantian Presiden ini hanya akan melanjutkan estafet kepemimpinan Presiden lama, yang sama-sama terkenal suka menjarah kekayaan bangsa yang ada di bawahnya.
Terlebih lagi asas daripada sistem Kapitalisme ini adalah sekulerisme, yakni pemisahan agama dari kehidupan. Akan mustahil untuk menepati janji-janjinya yang akan melindungi dan memperlakukan kaum muslim sebagaimana mestinya. Amerika dengan ideologi kapitalismenya sudah mempunyai strategi politiknya yang berbeda hanyalah gaya kepemimpinannya saja. Dan mungkin Joe Biden dengan soft powernya ini lebih melengahkan kaum muslim yang masih saja berharap pada demokrasi.
Itulah realitas yang terjadi saat ini. Penguasa-penguasa saat ini hanya menggunakan suara kaum muslim untuk dijadikan sebagai alat peraih kekuasaan mereka. Apapun akan mereka lakukan demi teraihnya kekuasaan yang mereka harapkan. Dengan strategi mengambil hati umat Islam ini, Joe Biden lebih banyak mendapatkan suara terbanyak daripada yang diperoleh Donald Trump. Dan hal ini masih menunjukkan bahwa umat masih menaruh harapan besar pada Demokrasi-Kapitalisme.
Oleh karena itu, inilah tugas para pengemban dakwah. Kita harus kian masif menyebarkan opini Islam di tengah-tengah umat. Memahamkan dan mengajak umat untuk kembali melanjutkan kehidupan Islam di tengah-tengah umat. Membongkar bagaimana bobroknya sistem Demokrasi-Kapitalisme yang diterapkan saat ini. Juga membongkar makar-makar jahat mereka yang hanya ingin menjarah dan menguasai kekuasaan di atas kaum muslim selepas itu mereka tidak memperhatikan lagi suara dari kaum muslim.
Kemudian kita sampaikan solusi yang tepat dan benar, yakni berupa sistem alternatif yaitu sistem Islam dibawah naungan Khilafah ‘alaa Minhajin Nubuwwah. Yang dengannya seluruh peraturan hidup manusia dari Allah SWT akan terterapkan secara seluruhnya. Dan tentunya akan mengembalikan kekuasaan berada pada tangan kaum muslim. Dan umat Islam akan kembali memimpin dunia sebagaimana para pendahulunya yang pernah mewarnai kancah peradaban dunia selama 13 abad tahun lamanya. Wallaahu A’lam bi al-Showaab
Tags
Opini