Wahai Pemuda, Belalah Rakyat Bukan Rezim Pengkhianat




Oleh: Nur Hikmah (Aktivis Smart With Islam Community)


Mahasiswa identik dengan pemuda. Mereka adalah promotor perubahan masyarakat. Begitulah mereka di sebut. UU Omnibus Law yang benar-benar mencekik rakyat pun disuarakan oleh kalangan mahasiswa. Demi apa? Untuk kepentingan mereka dan semua rakyat.


Sayang seribu sayang, Kemendikbud terbitkan surat edaran imbau mahasiswa tak demo Omnibus Law. Apa yang mendasarinya? Kemendikbud beralasan demi menjaga kesehatan mahasiswa karena pandemi (news.detik.com). Bahkan Polisi akan beri 'efek jera' bagi pelajar yang memprotes UU Cipta Kerja dengan mempersulit perijinan SKCK (https://bbc.in/3lQUNcj).


Miris, sebenarnya apa hakikat Merdeka Belajar yang diusung oleh Kemendikbud? Apakah merdeka belajar berarti rezim merdeka mengeksplore potensi anak-anak umat ini untuk memuluskan kepentingan kapitalisme?


Mereka dimanfaatkan oleh kepentingan kapitalisme. Begitulah, selama kapitalisme memimpin ideologi di dunia ini. Mahasiswa akan terus dipandang untuk dimanfaatkan. Tidak peduli nasib mereka.


Sedangkan  potensi pemuda untuk menentang kapitalisme dan menuntut perubahan hakiki justru diberangus atau dimandulkan. Terlebih para pemuda ideologis yang memperjuangkan sistem islam. Mereka akan dipersekusi bahkan dipenjarakan. Sebagaimana nasib Despinoor sang pemuda pejuang islam yang dimasukkan bui.


Padahal, sebenarnya apa fitrah para pemuda? Mereka membutuhkan para pencipta mereka yakni Allah SWT. 


Islam dan sistemnya yakni khilafah mengarahkan potensi para pemuda sesuai fitrah penciptaan yakni untuk mengabdi pada Sang Khaliq dan memberi manfaat bagi umat. Potensi pemuda semestinya diarahkan untuk mewujudkan sistem Islam. Wahai pemuda belalah rakyat bukan rezim pengkhianat dengan Islam dan Khilafah. Inilah yang menyelamatkan mereka dunia akhirat. Wallahu A'lam

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak