oleh: Yusi Mar'atus Salimah
(Pelajar di SMA Negeri 4 Banjarbaru)
Siapa nih yang udah tau ada tren terbaru di suatu aplikasi? Yap, bener! Aplikasi TikTok namanya. Aplikasi yang memang lagi terkenal banget di kalangan anak remaja. Konten yang ada di dalamnya juga macam-macam, ada yang berbagi ilmu, ada yang dance, ada yang joget-joget, bahkan ada yang ngelakuin suatu tantangan. Nah baru-baru ini ada tren yang lagi bikin heboh nih.
Tren yang satu ini, bikin merinding guys. Mau tau? Trennya adalah, menantang diri sendiri untuk meletakkan sebuah kertas di motor orang. Loh dimana salahnya? Cuman kertas kan?
Masalahnya di sini itu bukan kertas biasa. Kertas itu berisi nama instagram, dan dengan basa basi mau kenalan. Dimana banyak banget yang melakukan tren itu adalah kaum perempuan. Dan yap, sesuai dengan dugaan yang ngga mau kita tahu, mereka meletakkan kertas itu tadi ke motornya laki-laki. Hi, astagfirullah....
Banyak dari mereka ngelakuin tren itu kalau lagi di luar bersama teman. Terus mereka tulis nama instagram mereka, dan dengan embel-embel “kenalan dulu aja, siapa tau cocok.”
Mereka sadar ngga ya? Kalau itu sama dengan menurunkan harga diri seorang perempuan. Padahal di luar sana banyak perempuan yang sangat ingin menjaga harga dirinya, rasa malunya, tapi malah ada yang ngelakuin kayak gini. Hadeehh.
Harga diri seorang wanita itu bukan hanya sebatas kertas yang bertuliskan nama instagram.
Jauh lebih tinggi dari pada itu, dalam Islam harga diri wanita sangat dijaga dan sangat dimuliakan. Wanita pun diperintah oleh Allah untuk menjaga kehormatan mereka di hadapan laki-laki yang bukan suaminya dengan cara tidak bercampur baur dengan mereka, lebih banyak tinggal di rumah, menjaga pandangan, tidak memakai wangi-wangian saat keluar rumah, tidak merendahkan suara dan lain-lain.
وَقَرْنَ فِى بُيُوتِكُنَّ وَلَا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ ٱلْجَٰهِلِيَّةِ ٱلْأُولَىٰ ۖ
“Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu.” (QS. Al Ahzâb [33]: 33).
Rasulullah Saw. juga pernah bersabda jika dunia merupakan tempat segala kesenangan, akan tetapi kesenangan dan perhiasan yang paling utama di dunia ini adalah wanita melebihi dari segala kesenangan yang lain yakni menjadi muslimah yang baik.
“Dunia ini adalah perhiasan/kesenangan dan sebaik-baik perhiasan/kesenangan dunia adalah wanita yang shalihah.” (HR. Muslim,Nasa’i, Ibnu Majah dan Ahmad).
Menjadi wanita baik adalah hal yang harus diutamakan. Terutama di jaman sekarang ini, saat pergaulan bebas telah merajalela. Kita harus bisa membentangi diri dengan iman dan takwa.
Ciri-ciri wanita baik menurut Islam yang baik adalah wanita yang mengutamakan iman. Dalam artian meyakini rukun iman dan mengamalkan rukun islam. Apabila agama seseorang baik maka insyaAllah akhlaknya juga baik. Selain itu, manfaat beriman kepada Allah Swt juga bisa membuat hati jadi tenang.
Allah Swt berfirman:
وَٱعْلَمُوٓا۟ أَنَّ فِيكُمْ رَسُولَ ٱللَّهِ ۚ لَوْ يُطِيعُكُمْ فِى كَثِيرٍ مِّنَ ٱلْأَمْرِ لَعَنِتُّمْ وَلَٰكِنَّ ٱللَّهَ حَبَّبَ إِلَيْكُمُ ٱلْإِيمَٰنَ وَزَيَّنَهُۥ فِى قُلُوبِكُمْ وَكَرَّهَ إِلَيْكُمُ ٱلْكُفْرَ وَٱلْفُسُوقَ وَٱلْعِصْيَانَ ۚ أُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلرَّٰشِدُونَ
Artinya: “Akan tetapi Allah itulah yang membuat iman terasa menyenangkan bagi kalian, membuatnya tampak indah di dalam hati kalian, dan yang membuat kalian benci kepada kekafiran, kefasikan, dan kemaksiatan. Mereka itulah orang-orang yang lurus. Sebuah keutamaan dan kenikmatan yang datang dari Allah, Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.” (Qs. al-Hujurat [59]: 7-8)
Tidak hanya beriman tetapi juga wanita yang bertakwa. Menjalankan segala perintah Allah, mengerjakan ibadah sunnah dan meninggalkan kemungkaran.
Dari Abu Dzar Al Ghifari radhiallahu’anhu, Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
“Bertakwalah kepada Allah dimanapun engkau berada, dan hendaknya setelah melakukan kejelekan engkau melakukan kebaikan yang dapat menghapusnya. Serta bergaulah dengan orang lain dengan akhlak yang baik.” (HR. Ahmad dan Tirmidzi).
Yang pasti wanita yang bisa menjaga kehormatan dirinya.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menyatakan:
“Apabila seorang wanita shalat lima waktu, puasa sebulan (Ramadhan), menjaga kemaluannya dan taat kepada suaminya, maka dikatakan kepadanya: Masuklah engkau ke dalam surga dari pintu mana saja yang engkau sukai.” (HR. Ahmad).
Sekarang kita bayangin deh, kalau Si perempuan tadi sudah meletakkan kertas itu, lalu instagramnya beneran di DM sama si laki-laki. Jadinya gimana? Mereka chatingan? Terus yang awalnya basa-basi mau temenan malah keterusan jadi pacaran, astagfirullah.
Padahal banyak syariat yang ditetapkan oleh Allah dalam rangka menjaga dan memuliakan kaum wanita, sekaligus menjamin tatanan kehidupan yang baik dan bersih dari prilaku menyimpang yang muncul akibat hancurnya sekat-sekat pergaulan antara kaum laki-laki dan wanita.
Merebaknya perzinahan dan terjadinya pelecehan seksual adalah diantara fenomena yang diakibatkan karena kaum wanita tidak menjaga aturan Allah diatas dan kaum laki-laki sebagai pemimpin dan penanggung jawab mereka lalai dalam menerapkan hukum-hukum yang Allah tetapkan kepada kaum wanita.
Bukan berarti Islam melarang perempuan dan laki-laki saling berinteraksi. Islam tidak melarangnya, hanya saja di dalam Islam semuanya sudah di atur batas batasnya.
Islam telah memerintahkan kepada laki-laki dan perempuan untuk menundukan pandangan. Jadi pria dan wanita boleh berinteraksi dengan syarat menahan pandangan dari hal- hal yang diharamkan untuk dilihat.
Allah Swt berfirman:
قُل لِّلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا۟ مِنْ أَبْصَٰرِهِمْ وَيَحْفَظُوا۟ فُرُوجَهُمْ ۚ ذَٰلِكَ أَزْكَىٰ لَهُمْ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ خَبِيرٌۢ بِمَا يَصْنَعُونَ
Artinya: “Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.” (QS. an-Nur [24]:30)
Dan kepada perempuan Allah Swt telah berfirman :
Yang artinya: “dan Katakanlah kepada wanita beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya…..,.” (QS. An-Nur [24]: 31).
Islam memberikan semua peraturan itu, untuk menjaga harga diri dan kedudukan semua perempuan. Lalu mengapa kita masih bisa mengabaikannya? Mengapa kita menjadi lalai?
Jadi mulai sekarang ayo berhenti lakuin tren itu. Harga diri dan kedudukan seorang perempuan itu jauh lebih tinggi dari sekedar kertas bertuliskan nama instagram. Jauh lebih dari itu.
Wallahu a'lam bishawab.