Oleh : Fadhila Khumaira
(Pelajar dan Aktivis Remaja)
Setelah sekian lama menghuni negeri ini, nampaknya covid 19 belum ada tanda tanda untuk beranjak pergi. Beberapa bulan terakir kasus akibat virus ini terus bertambah dan melunjak semakin tinggi hari demi harinya. Bahkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) kembali diterapkan di negeri ini.
Melihat hal ini Presiden RI Joko Widodo, menghibambau kepada seluruh masyarakat dalam mengahadapi Covid 19, agar senantiasa mengingat Allah. Dengan tidak lupa berdzikir, berdoa, istighfar, dan bertaubat kepada Allah SWT. Jokowi juga mengingatkan pada masyarakat agar memperbanyak sedekah agar virus ini bisa cepat hilang. Hal ini disampaikan pada Mukhtamar IV PP Parmusi tahun 2020 di istana Bogor, Jawa Barar.
(Merdeka.com sabtu, 26/9/2020)
Korban yang terus bertambah hari demi harinya membuat negeri ini terasa begitu mencekam. Karena jika dilihat masalah yang kita hadapai sekarang bukan masalah biasa melainkah sebuah musibah. Sebagaimana yang kita ketahui awal datangnya virus Covid 19 ini disebabkan manusia memakan makanan yang diharamkan oleh Allah. Maka sudah seharusnya kita bertaubat untuk mengatasi masalah pandemi ini. Dalam hal ini islam telah mengajarkannya, jikala mendapat musibah bersegerahlah untuk bertaubat. Karena bertaubat merupakan bagian dari ketaatan total.
Akan tetapi, tak cukup jika hanya bertaubat untuk mengatasi pandemi. Selain itun kita juga harus menjalankan seluruh syariat Allah yakni, dengan menegakan Khilafah yang berlandaskan sistem Islamiyah. Karena hanya dengan Khilafahlah masalah wabah ini dapat teratasi secara tuntas.
Sebagaimana yang dapat kita lihat dan telah kita ketahui bersama bahwa suksesnya penanganan wabah to'un pada masa kepemimpinan Kholifah Umar Bin Khattab. Ketika terjadi wabah yang pertama dilakukan adalah mencari tau sumber virus tersebut. Pada saat itu Kholifah Umar menghubungi sosok yang sangat cerdas yakni Amr Bin Ash.
Setelah mengetahui sumber virusnya, yang kedua dilakukan Kholifah adalah menutup daerah tempat penyebaran virus ( Lockdown ). Dimana ornag yang berada di daerah tersebut tidak boleh keluar dan orang yang berada didaerah lain tidak diperbolehkan masuk. Sehingga wabah tidak menyebar kedaerah lain, dan bisa beraktivitas seperti biasanya.
Langkah selanjutnya adalah negara akan mendirikan tempat karantina untuk para pasien yang terkena dampak wabah. Selain itu negara juga akan mendirikan rumah sakit untuk membarikan pelayanan yang baik dan pengobatan secara gtaris agat para pasien yang terkena dampak wabah dapat terminimalisir. Negara juga akan membangun laboraturium kesehatan agar vaksin dari wabah tersebut bisa sesegera mungkin ditemukan.
Oleh karena itu, sekarang ini Khilafah telah menjadi kebutuhan terdesak bagi umat. Karena dalam negara khilafah mempunyai pemimpin yang taat kepada syariat Allah yang membawa kesejahteraan bagi seluruh umat.
Waalau'alam bissawab