K-pop Inspirasi Bagi Anak Bangsa, Benarkah ?


Oleh : Sri ayu SM

Negara Indonesia tercinta lagi-lagi digemparkan dengan adanya pernyataan bahwa K-Pop dan K-drama dapat menjadikan inspirasi bagi anak bangsa, benarkah? Padahal budaya luar ini seharusnya ditelusuri dulu karena pada kenyataannya negara dengan potensi yang dapat menghasilkan banyak materi ini justru membuat pelakunya rentan terhadap pelaku bunuh diri paling besar.

Bukan menjadi inspirasi malah K-Pop menjadikan anak bangsa rusak dan terkikis akidahnya akibat sering menonton drama korea. Demam K-Pop di negara ini banyak digemari remaja dan kaum hawa yang menjadikan drakor sebagai kiblat kedua dan juga disanjung-sanjung. Drakor membuat generasi bangsa khususnya anak muda menjadi buta akan agama, juga kebudayaannya sendiri. Namun ternyata negara justru menyanjungkan budaya negara asing agar dicintai generasi bangsa sendiri sangat miris tentunya.

Salah satu pejabat negara dengan gelar ulama memberikan pernyataan yang sangat jauh dari Islam. Beliau berharap budaya K-Pop dapat menginspirasi munculnya kreativitas anak muda indonesia. Pernyataan Ma'aruf Amin soal K-Pop dikritik. Disisi lain, Ma'aruf Amin melihat hubungan sosial budaya antara Korea dan Indonesia sekarang ini memiliki daya tarik yang tinggi bagi generasi Korea. Budaya Korea yang diseminasi di Indonesia melalui K-Pop ( musik pop Korea) dan K-drama (film drama Korea) memiliki potensi meningkatnya kreativitas generasi muda Indonesia dalam membawa budaya RI 'go internasional'. "Saat ini anak muda diberbagai pelosok Indonesia juga mulai mengenal artis k-pop dan gemar menonton k-drama. Maraknya budaya K-Pop diharapkan juga dapat menginspirasi anak muda Indonesia dalam berkreasi dan mengenal keragaman budaya Indonesia ke luar negeri", demikian pernyataan Wakil Presiden KH Ma'aruf Amin, sebagaimana dikutip dari kumparan.com (20/09/2020).

Pernyataan yang dilontarkan oleh Wapres sangat disayangkan seharusnya anak bangsa dibina dan diajarkan budayanya sendiri. Dibekali akidah yang kuat sehingga merekadapat membedakan yang baik dan yang buruk serta mampu menyerap hal-hal yang bermanfaat bagi diri mereka sendiri maupun negara.

Hal ini juga menuai kritik dari musisi Ahmad Dhani ia menyebutkan bahwa musisi Indonesia jauh lebih berkualitas ketimbang artis K-Pop dan tentu lebih kreatif. Menurut Dhani, yang dibutuhkan musisi Indonesia saat ini ialah dukungan dari pemerintah. "Di Korea, disiapkan dana besar untuk memajukan musik nasional Korea selatan. Pemerintah Korea selatan serius untuk mengangkat industri musik Korea selatan menjadi masuk ke industri musik dunia," ucap Ahmad Dhani. "Musisi Indonesia jauh lebih bermutu daripada Korsel, hanya saja selama ini belum ada presiden yang punya skill soal dunia industri". sebut politikus berlatar belakang musisi ini. Ahmad Dhani punya saran untuk pemerintah terkait pengembangan musik. Dia berharap ada menteri yang amat memahami seniman dan dunia industri. "Saran, untuk saat ini, cari menteri yang paham soal  dunia industri. Seniman seperti pelaku industri pada umumnya. Butuh pemerintahan yang suportif," kata Dhani detik.com.

Seharusnya yang menjadi teladan bagi generasi bangsa adalah para mujahid-mujahid Islam seperti Muhammad al-Fatih penakluk konstantinopel pada umur 21 sosok yang menjadi panutan dan juga sosok yang taat serta yakin akan sabda Rasulullah dan juga janji Allah yang akhirnya mampu diwujudnya.

Indonesia semestinya mengajarkan anak bangsa untuk taat kepada Allah agar selamat dunia dan akhirat karena hanya dengan Islam yang mampu menyelamatkan umat dari kesesatan serta kezaliman. Karena negara ini dengan muslim terbesar di dunia seharusnya sadar bahwa yang merusak generasi bangsa yaitu orang-orang kafir yang akan merusak pemikiran dan akhlak anak muda untuk berbuat maksiat dengan menampilkan musik dan berpakaian jauh dari ajaran Islam. Maka negara perlu memperhatikan itu agar generasi bangsa tidak rusak dan tanpa iman.

Karena mereka tahu bangkitnya suatu bangsa terletak pada generasi bangsa jika dirusak generasi bangsanya yaitu anak muda maka negara itu akan hancur. Karena anak muda merupakan generasi penerus yang akan melanjutkan perjuangan Islam.

Ini merupakan perilaku yang tidak baik dan dapat Merusak generasi bangsa karena artis Korea juga rela melakukan operasi demi menampilkan penampilan yang menarik agar semakin digemari banyak orang dan ini termasuk perilaku yang sangat diharamkan dalam Islam merubah fisik yang telah Allah ciptakan demi ketenaran semata. Rasulullah Saw bersabda " Semoga Allah melaknat orang yang mentato, yang minta ditato, yang mencabut alis, yang minta dikerok alis, yang merenggangkan gigi, untuk memperindah penampilan, yang mengubah ciptaan Allah.” (HR. Bukhari 4886).

Media seharusnya memperhatikan tayangan-tayangan yang dapat memunculkan pengenalan jati diri serta dapat mengetahui serta lebih mencintai agama dan budaya dinegeri ini.
Karena jika mereka telah mengenal agama dan kebudayaannya sendiri maka mereka akan mampu membedakan serta menyaring produk asing masuk dinegara kita dan tidak mudah terpengaruh. Bukan berarti melarang untuk menonton k-pop atau k-drama tetapi mencegah agar tidak menjadi budak cinta bila menonton. Karena jika sudah menjadi budak cinta maka apapun yang dilakukan atau dikerjakan oleh artis-artis Korea akan terbawa dan mudah terpengaruh karena mereka tidak memiliki dasar serta pemahaman yang kuat. Maka ini menjadi salah satu problem yang sangat berbahaya.

Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda " Barang siapa menyerupai suatu kaum maka ia termasuk bagian dari mereka (HR Abu Dawud , Hasan)". Kita dilarang meniru bahkan mengidolakan kaum kafir karena ini jelas tidak sesuai syariat karena umat Islam teladannya hanya Rasulullah Saw. bukan orang kafir. Maka yang seharusnya diajarkan kepada generasi bangsa bukan soal musik saja tapi tanamkan kepada mereka bahwa yang lebih penting adalah agama dan diajarkan untuk mengenal jati diri mereka masing-masing. Karena jika tiap hari yang mereka lakukan hanya menonton drakor dan k-pop malah sebaliknya yang akan terjadi bukan mendatangkan wisatawan asing tapi malah mengarahkan anak-anak negeri untuk berkunjung ke negara asing karena mereka lebih mencintai budaya asing dibanding budaya sendiri maka ini berbahaya. Inilah potret negeri kita yang dengan sistem kapitalis mengajarkan untuk mengadopsi budaya orang kafir padahal negara kita mayoritas terbesar merupakan agama Islam.

Jika ingin menciptakan generasi yang kreatif dan inovatif maka negara harus mendukung agar generasi bangsa mampu berkreatifitas sekalipun negara-negara tetangga dijadikan sebagai motivasi bukan ikut secara buta tanpa tau membedakan manfaat dan mudaratnya.

Dalam Islam generasi bangsa akan dikuatkan akidah dan diajarkan untuk taat pada hukum syara agar apapun bentuk kejahatan yang ingin merusak generasi bangsa tidak akan mampu bertahan karena  telah dikokohkan dengan akidah serta keimanan yang kuat.

Jadi hanya dengan Islam yang akan melahirkan generasi yang menjadi penggerak perubahan serta generasi yang menjadi peradaban emas yang akan membebaskan umat Islam dari tangan para kafir penjajah serta menjadikan generasi yang taat kepada syari'at Islam dan memperjuangkan menegakan Islam yang akan menjadi Rahmat bagi seluruh alam.

Sistem yang akan menggantikan sistem kufur saat ini dengan sistem yang benar yaitu Islam yang berasal dari Allah sang pencipta alam semesta.

Waalahu a'alam bisawab

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak