Oleh : Sri Rahmawati
Seorang Ibu sering mengingatkan buah hatinya untuk beramal sholeh, Siapa yang ingin masuk surga? Kalau menginginkan istana di surga tidak bisa hanya dengan rebahan, main gadget seharian, ayo wudhu Nak, sholat dulu yuk, ngaji dulu yuk, ikut ibu yuk ke kajian, daripada bengong mending dzikir yuk, namun sering juga sang ibu mendapat penolakan dari anaknya dengan segudang alasan. Maka sebagai orangtua, kita wajib memberikan semangat positif dengan berbagai cara agar sang anak langsung klik dengan ajakan orangtua untuk mendekatkan diri kepada Robbnya. Salah satu caranya adalah dengan dakwah yaitu memanfaatkan lisan untuk membangun spirit islami kepada anak. Biasanya dengan berkisah mengenai keteladanan rosululloh atau hadist mampu membangkitkan ghiroh anak untuk meninggalkan segala aktivitas yang melalaikan, menjadi istiqomah dalam ketaatan. Salah satu kisah di bawah ini bisa disampaikan kepada buah hati kita yang pada masa pandemi ini kebanyakan doyan mager alias malas gerak.
Ibnu Roja berkata, Sesungguhnya para malaikat seriap hari senantiasa bekerja untuk menanami tanah-tanah surga yang masih kosong dan terus membangun bangunan surga kita hingga bangunan itu menajdi sempurna.
Lantas sampai seberapa sempurnakah bangunan surga kita tersebut dibangun para malaikat? Hal ini tergantung pada perbuatan sholeh kita hingga di akhir hayat kita.
Namun, ada sesekali para malaikat itu berhenti, lalu ditanya oleh malaikat yang lain, Kenapa kalian berhenti? Mengapa kalian berhenti menanami tanah surga dan berhenti membangun istana surga?
Para malaikat yang ditanya ini menjawab, kami berhenti karena kami sedang menunggu biayanya, kami sedang menunggu pasokan bahan-bahannya
Kapankan para malaikat itu berhenti? Ini terjadi ketika seorang hamba berhenti dari aktivitas amal sholeh, berhenti mengaji Quran, berhenti dari dzikrulloh, enggan bersedeqah, berhenti dari ibadah kepada Alloh.
Maka, jangan sampai kita membuat para malaikat menunggu, jangan sampai membuat para malaikat berhenti bekerja, berhenti membangun istana di surga, dan berhenti menanami lahan-lahan surga kita di akhirat, karena kita lengah, lalai dari perbuatan sholih, disibukkan oleh aneka macam hiruk pikuk urusan dunia.
Jadikanlah semua aktivitas kita niatnya ibadah, agar apapun bentuk aktivitas kita tetap mengalirkan pasokan bahan-bahan untuk membuat bangunan istana surga oleh para malaikat di sana.
Marilah kita sesuaikan urusan-urusan kita dengan petunjuk yang ada di dalam Al Quran dan hadist agar semua urusan di saat kita terjaga atau tertidur tetap menjadi urusan yang Allah Subhanahu wa Taala nilai sebagai ibadah, sehingga malaikat tidak pernah berhenti bekerja siang dan malamnya untuk memperbaiki keadaan akhirat kita.
Wallohu alam bish showab.