Oleh : Raissa Aditya Putri
(Pelajar SMA Negri 4 Banjarbaru)
Among Us belakangan menjadi gim yang populer dimainkan dan diperbincangkan anak zaman now. Bahkan sekarang sudah dimainkan oleh para public figur terkenal.
Meningkatnya popularitas game Among Us tak lepas dari pandemi Covid-19. Himbauan kepada warga untuk tetap di rumah dan bekerja dari rumah selama pandemi membuat banyak orang butuh hiburan, hingga akhirnya ketagihan sampai kecanduan game, dan malah ngabisin waktu yang berharga. (CNBCIndonesia,16/10/2020)
Konten youtube pun beragam yang menampilkan keseruan bermain game luar angkasa tersebut. Dalam game ini, akan ada dua peran berbeda yaitu crewmate dan impostor. Pemain yang berperan sebagai crewmate berada di sisi “baik”. Pemain dengan peran ini harus menyelesaikan sejumlah misi untuk memperbaiki pesawat luar angkasa yang ditumpangi. Sedangkan pemain yang berperan menjadi impostor akan bertindak sebagai pengkhianat yang berusaha menghabisi semua anggota crewmate. (Akurat.com.)
Lalu kenapa game ini bisa merusak pertemanan? Nah, selama permainan jika ditemukan mayat crewmate, semua pemain harus menebak pemain yang dicurigai sebagai seorang impostor, yang telah membunuh crewmate, dengan melalui fitur chat yang ada di dalam game. Pemain yang menjadi impostor, mereka harus pandai berakting dan mengelak apabila dicurigai agar tidak ketahuan, yang akhirnya menyebabkan fitnah memfitnah. Nah disini yang bisa menimbulkan rusaknya pertemanan sobat.
Dalam Al-Qur'an, fitnah sendiri merupakan salah satu dosa besar. Bahkan Allah mengatakan bahwa fitnah itu lebih kejam daripada pembunuhan (QS. Al-Baqarah ayat[2]: 217). Selain itu, fitnah juga dapat menimbulkan kekacauan di masyarakat. Sesama muslim Allah menganjurkan kita untuk silaturahmi, dan penyebab putusnya silaturahmi ini bisa dengan tersebarnya berita palsu atau fitnah.
Allah sendiri tidak membiarkan orang-orang yang menyebarkan fitnah untuk tinggal di dalam surga bahkan ketika mereka semua berpuasa serta berdoa. Aduh, serem sekali kan sobat. Masalah yang datang kalau kita memfitnah satu sama lain. Naudzubillah.
Allah berfirman; “Sesungguhnya orang-orang yang mendatangkan fitnah kepada orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan, kemudian mereka tidak bertaubat, maka bagi mereka azab jahannam dan bagi mereka azab (neraka) yang sangat pedih.” (QS. al-Buruj: 10).
Selain itu, bahaya game juga bisa mempengaruhi cara berfikir dan cara berperilaku tanpa disadari oleh gamers lho. Sehingga mereka jadi bertindak agresif saat kecewa dalam permainannya.
Masih mending kalo agresivitas remaja yang kecanduan game online cuman banting keyboard, ngamuk-ngamuk sambil ngabsen nama-nama teman, atau nonjok monitor. Ngerinya, kalo si gamers sampai adu fisik dengan temannya atau malah
bertindak kriminal lantaran terinspirasi oleh game yang dimainkannya.
Rasulullah saw bersabda “Tidak halal bagi
seorang muslim membuat takut muslim yang lain”. (HR. Abu Dawud).
Padahal, Allah sudah jelas memiliki aturan tentang bagaimana cara untuk kita umat muslim berteman, agar pertemanan tersebut mendapat rida-Nya. Seperti mengunjunginya tanpa alasan, bersilaturahmi. Karna dengan itu Allah bisa tahu seberapa erat persaudaraan tersebut, saat berkunjung ada baiknya untuk kita membawakan bingkisan atau hadiah sebagai bentuk rasa kasih sayang kita kepadanya.
Fungsi seorang teman juga mengingatkan kalo lagi down atau saat khilaf. Seorang manusia pasti ga luput dari khilaf kan ? Nah, jika saling mencintai karena Allah, seharusnya jangan diem aja atau malah meninggalkannya. Namun, cepatlah diingatkan agar tidak terlarut semakin dalam dengan dosa, dan mengajaknya untuk dekat kembali kepada Allah. Jangan sampai salah dalam memilih sahabat yaa, karna sahabat memiliki pengaruh besar pada diri kita, dan dengan siapa kita bergaul maka begitu pula cerminan diri kita.
“Sungguh, manusia berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasehati untuk kebenaran, dan saling menasehati untuk kesabaran.” (QS. al-‘Ashr: 2-3).
Nah, mulai sekarang jangan kecanduan bermain game yang dapat merusak persahabatan dan juga menambah dosa, lebih baik isi waktu luang dengan mengerjakan aktivitas yang membawa kebaikan serta mendatangkan pahala bagi kita. Karena, seorang sahabat yang saling mencintai karna Allah tidak hanya bersama saat susah senang saja sobat. Tetapi bersama dalam ketaatan dalam mencari rida Allah.
Imam Syafi’ie (Rahimahullah) mengingatkan: “Jika engkau punyai sahabat yang selalu membantumu dalam rangka ketaatan kepada Allah; maka peganglah dia erat-erat, dan jangan sesekali kau lepaskannya. Karena mencari teman baik itu susah. Tetapi melepaskannya sangat mudah sekali”.
Wallahu a'lam