BISNIS VAKSIN, BISNIS YANG MENGGIURKAN DI SAAT PANDEMI



Oleh:Netri dani astuti spd(aktivis muslimah peduli umat)

 Terkadang kita sering bertanya tanya,sebenarnya Bapak Luhut Binsar Panjaitan ity merangkap berapa jabatan sih? Karna seperti kita ketahui bersama,beliau adalah mentri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi.Namun mempunyai banyak tanggung jawab di luar bidang Kemaritiman.Bahkan saat ini Menko Luhut bersama Mentri Kesehatan Terawan Agus Putranto dan Direktur Utama Bio Farma menghadap wakil presiden Ma'ruf Amin di rumah dinas wapres,jakarta,jum'at(2/10).Beliau melaporkan perkembangan vaksin covid-19 yang akan di datangkan dari china ke Indonesia pada November."jadi bulan November akan dapat tiga juta vaksin."ujar Luhut saat laporan ke wapres,sebagai mana video yang dirilis sekretaris wakil presiden (2/10).Luhut menjelaskan,vaksin tahap pertama ini akan di prioritaskan untuk garda depan penanganan covid-19."Angkanya untuk nakes(tenaga kesehatan),TNI,Polri,Satpol PP",kata Luhut.selanjutnya dalam waktu dekat mereka akan berangkat ke china untuk melakukan pengecekan terhadap vaksinyang akan di kirim ke Indonesia.Untuk kemudian vaksin covid-19 tersebut akan di lepas ke mekanisme pasar.Luhut juga melakukan kunjungan resmi ke yunan,china,atas undangan Anggota Dewan Negara dan Mentri Luar negri Republik Rakyat Tiongkok (RRT)Wang yi.Dalam kunjungan itu,Menlu Wangyi menyampaikan bahwa Indonesia adalah Negara dengan kapasitas produksi vaksin terkuat di Asia Tenggara sehingga bisa menjadi peluang bagi perusahaan china.

TEMPO.CO.JAKARTA.Ketua komisi Pengkajian dan Pengbangan Badan Perlindungan Konsumen Nasional(BPKN)Arief Safari mengatakan berbahaya bila pemerintah terpaksa melepas vaksin covid-19 untuk dibeli di masyarakat dengan mekanisme pasar."karena akan menciptakan price Gouging yaitu kenaikan harga yang gila gilaan seperti kejadian pada Masker dan Hand sinitizer di awal awal pandemi."kata Arief dalam siaran pers BPKN,sabtu 5 september 2020.Menurut dia,bahaya tersebut tentu harus dihindari oleh pemerintah,yaitu dengan menetapkan patokan harga tertinggi vaksin.Sebelumnya,ketua pelaksana Komite penanganan covid-19 dan pemulihan ekonomi Nasional,Erick Thohir menjelaskan bahwa vaksin covid-19 di Indonesia bakal tersedia dalam dua jenis,yakni yang bersubsidi dan non subsidi atau Mandiri.Untuk jenis mandiri,harga vaksin akan sangat bergantung kepada dinamika pasar.Erick Thohir mengaku belum bisa menentukan kisaran harga vaksin covid-19 non subsidi atau mandiri.sebab,nantinya vaksin yang beredar di masyarakat tidak hanya dari satu produsen.sehingga kata diaharga tersebut akan bergantung kepada perusahaan dan negara terkait."Masing masing negara mempunyai kepentingan sendiri untuk memproteksi rakyatnya.karena kita belum bisa buat,kita tergantung negara lain."ujar Erick.
Begitulah ketika sistem kapitalis yang dengan sangat nyata memperlihatkan ketidak mampuannya untuk menyelamatkan Masyarakat dari wabah.Kemudian bersambung dengan krisis ekonomi pasca wabah yang menyebabkan terpuruknya kondisi masyarakat.Seharusnya semakin menyadarkan kaum Muslimin bahwa kita harus secepatnya keluar dari situasi dan kondisi saat ini.bahwa umat muslim butuh sistem yang bisa menyelamatkan umat manusia di negri ini bahkan di dunia,dari berbagai bencana serta membawa solusi yang bisa memperbaiki dan mensejahterakan umat.
Pada masa khalifah Umar bin al-khattab ra.,baru dikenal satu metode dari Nabi SAW untuk mengatasi wabah.itupun masih bersifat umum.Kota Amwaz yang terkena wabah dilakukan isolasi,Namun ternyata wabah tidak berhenti.Baikan dua gubernur nya yaitu,yaitu Abu Ubaidah dan Muadz bin jabbal wafat secara berurutan.Baru kemudian Amr bin Ash dipanggil untuk memimpin penanganan wabah tersebut.Didalam kota yang di isolasi itu fi lakukan social distancing.Semua kebutuhan masyarakat yang di isolasi terpenuhi.Masyarakat di minta berpencar dan akhirnya wabah terhenti.
Dalam khilafah,negara tidak mengambil keuntungan dalam melayani warganya.Dalam kondisi darurat wabah,Negara bisa menggerakkan semua kemampuan Negara,semisal Industri berat(industri militer) untuk membuat APD,Ventilator atau alat medis lainnya secara massal.Anggaran yang semula masuk kategori tidak terlalu penting bagi Negara,bisa dialihkanuntuk mengatasi wabah ini.Bahkan Anggaran yang di alokasikan untuk sesuatu yang urgent namun belum seberapa mendesak,bisa diubah prioritasnya di bawah ri'ayah kepada rakyat terdampak wabah.Inilah khilafah,dimana Masyarakat akan terjamin kesejahteraannyabahkan terjamin keamanannya.
Walllahu'alam bishawab

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak