4 Tips Millenial Cegah Mager



Oleh Kak Ira (Member SWI Muslimah Bangil)

Jakarta, CNN Indonesia -- Hari kesehatan mental sedunia diperingati setiap 10 Oktober, tepat hari ini. Peringatan hari kesehatan mental sedunia tahun ini diwarnai keprihatinan karena pandemi virus corona (Covid-19).

Hari kesehatan mental sedunia mulai diperingati pada 1992. Peringatan itu bermula dari acara tahunan Federasi Dunia untuk Kesehatan Mental (WFMH) oleh Wakil Sekretaris Jenderal Richard Hunter, pada 10 Oktober.

Pada awalnya, hari itu tidak memiliki tema khusus tentang kesehatan mental. Tujuannya adalah untuk mempromosikan advokasi kesehatan mental dan mendidik publik tentang isu-isu yang relevan. https://m.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20201010112846-255-556793/menilik-awal-mula-peringatan-hari-kesehatan-mental-sedunia

Fakta peringatan hari kesehatan mental tersebut menunjukkan kepada kita sebagai generasi muslim penerus peradaban hendaknya memacu diri untuk berupaya sekuat kemampuan terus beramal sholeh dan mengasah diri dengan berbagai potensi yang dimiliki. Amal sholeh yang tentunya telah ditentukan cara melakukannya oleh Allah SWT. begitupun bagaimana seharusnya mengasah diri.

Artinya kita seharusnya semaksimal mungkin menjadi generasi millenial yang memiliki cara pandang dan perilaku sesuai ketakwaan kita kepada Allah SWT. Sehat mental dikokohkan sehat spiritual sesuai petunjukNya. Alhamdulillah, bersama generasi muslimah millenial via WhatsApp Grup Smart With Islam Muslimah Bangil menambah ilmu dan semangat meski masa pandemi belum berakhir. (Jumat, 9/10/2020)

Kak Elok mengawali dengan ungkapan,"Masa pandemi memang masa kaum rebahan banyak dipuji sampai pernah ada meme viral yang kurang lebih tulisannya seperti ini:"Jika kamu pernah punya mimpi ingin menyelamatkan jutaan manusia di dunia tapi keahlianmu adalah rebahan.. ini kesempatanmu!!" Jadi pngin rebahan mulu kan ya hehe.."

Selanjutnya, menurut Kak Elok, "Wajar mager itu melanda karena aktivitas online yang jadwalnya udah kaya jadwal striping sinetron bikin bosan, belum lagi tugas-tugas yang menumpuk. Aktivitasnya itu lagi itu lagi, nggak bisa belajar leluasa bareng teman kaya dulu, aktivitas di luar rumah sepadet dulu."

4 tips yang disampaikan Kak Elok agar generasi penerus peradaban tetap semangat beraktivitas meski di rumah aja, sebagai berikut:

1. Tata niat. Kita pasti semangat melakukan sesuatu ketika itu berasal dari keinginan kuat  diri kita sendiri.  For example, kita belajar, niat ada bukan cuma biar dapat nilai bagus tapi pandangan jangka panjang yaitu biar berwawasan luas dan memberikan banyak manfaat ketika kita meninggal nggak cuma diingat nama tapi juga karya-karya kita. Maka ketika mulai malas, yuk merefresh lagi  tujuan awal kita belajar.

2.Temukan teman belajar. Pasti seru kalau kita punya partner belajar yang nyaman. Tidak hanya teman dikala bermain namun teman untuk belajar pun ada. Karena bisa lebih memotivasi kita untuk semangat belajar. Kita pasti tau segala sesuatu yang dikerjakan sendirian jauh lebih sulit, berbeda jika dijalani bersama.

3.Teknik belajar. Di Jepang dikenal  dengan sistem belajar 50-10 adalah 50 menit untuk belajar - 10 menit istirahat, teknik ini dirasa mampu untuk membuat para pelajar bertahan dalam belajar lebih lama. 10 menit istirahat bisa digunakan untuk relaksasi diri atau meningkatkan mood dengan bercanda sama adik atau kakak misalkan.

4. Kreasikan catatanmu. Temen-teman bisa nyoba mengkreasikan buku catatan, agar tidak monoton isi bukunya dan lebih menarik hati agar dibaca, bisa menggunakan berbagai warna pen atau memberi kreasi gambar dalam catatan. Over all, kitalah yang paling tahu diri kita sendiri, apa yang  kita sukai,  apa yang paling membuat kita semangat maka motivasi diri kita agar tidak terbelenggu dalam kemalasan. Ustad Felix mengatakan bahwa di tubuh adalah budak dan jiwa adalah majikan. Jadilah majikan yang baik yang mampu mengarahkan budak agar kita bisa menjadi the best version of muslimah. Semangaatt...

"Sebenarnya segalanya dimulai dari habbit atau kebiasaan, membiasakan banyak beraktivitas positif akan membuat ia terbiasa bergerak aktif dan akan ia bawa hingga dewasa, "pungkas Kak Elok sebelum mengakhiri materinya. Semoga kita sebagai generasi muslim penerus peradaban dimudahkan oleh Allah SWT. agar mampu menjaga diri dan keluarga dari panasnya api neraka. Semoga mager tidak terus melanda dan kita segera bangkit sonsong kemuliaan diri sebagai umat terbaik di muka bumi ini. Aamiin []

 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak