Oleh Aning (Ibu Rumah Tangga Tinggal di Kabupaten Bandung)
Baru-baru ini kita di hadapkan kembali pada fenomena islamophobia.penyakit ini tidak hanya merambah negeri-negeri dimana islam menjadi minoritas seperti inggis,jerman dan amerika serikat,namun juga merambah negeri-negeri yang mayoritas islam seperti suriyah dan indonesia.islamophobia adalah sebuah permusuhan yang tidak mendasar terhadap islam,sehingga akhirnya konsekuensi praktis dari ketakutan itu adalah diskriminasi terhadap islam baik individu maupun komunitas.Seperti di Norwegia seorang pengunjuk rasa anti-islam merobek-robek halaman Al-quran.Unjuk rasa anti-islam itu di organisir kelompok stop islamisasi Norwegia (SIAN).
Sistem kapitalisme yang diterapkan dinegeri-negeri islam ini dengan asasnya pemisahan agama dari kwhidupan (sekuler) telah berhasil menjauhkan kaum muslim dari agamanya, dan telah berhasil menghilangkan keyakinan kaum muslim akan islam,kaum muslim hanya memahami islam sebatas ibadah ritual. Sementara pemahaman islam yang kaffah begitu jauh dari benak mereka. Sehingga wajar ketika banyak fitnah yang mendera islam banyak kaum muslim yang terpengaruh dengan fitnah tersebut dengan ikut serta memberikan stigma negatif kepada islam. Propaganda islamophobia bukanlah perkara baru. Bila kita menilik sejarah, sebenarnya propaganda islamophobia sudah ada sejak zaman dahulu kala. Sejarah mencatat propaganda islamophobia sudah muncul diera Rosulullah SAW dimasa silam. Berbagai bentuk hinaan,ancaman,dan kekerasan menghantam perjalanan dakwah Rosulullah. Kita akan teringan ketika orang-orang kafir Quraisy menghina Rosulullah sebagai orang gila dan tulang sihir. Propaganda islamophobia sendiri di sinyalir merupakan upaya yang di lakukan orang-orang kafir untuk membendung kekuatan kaum muslim yang semakin lama semakin berkembang dan untuk mempersempit gerakan juang islam dalam mengsyiarkan agama dan hukumnya. Hal ini dikarenakan kebencian orang-orang kafir yang begitu besar terhadap islam sejak zaman dahulu kala.
Sejatinya islah adalah agama yang diturunkan oleh Allah Swt kepada Nabi Muhamad SAW untuk disampaikan kepada seluruh umat manusia. Islah sebagai sebuah ideologi sebenarnya memiliki metode dalam menyebarluaskan ideologi seperti yang dicontohkan Rosulullah SAW. Dakwah adalah metode yang digunakan untuk menyebarkan islam, mengingatkan umat islam untuk kembali kepada syariat Allah SWT, serta menunjukan bahwa islam adalah rahmatan lil 'alamin. Sehingga tidak ada lagi pobia dengan umat islam apalagi syariat islam, karena syariat islam lah yang akan memberikan kita rambu-rambu untuk menjalani kehidupan ini. Syariat islam pula yang akan menyelamatkan kita dari siksa api neraka sebagaimana yang Allah sampaikan dalam Al Qur'an dalam surat Thaha ayar 123-124. Karenanya saat ini kita sebagai umat Islam dituntut berusaha untuk berdakwah lebih kuat dan lebih giat lagi agar umat tercerahkan serta melihat islam bukanlah agama spiritual semata, melainkan memahamkan bahwa islam adalah sebuah ideologi yang terpancar darinya berbagai peraturan yang dapat dijadikan problem solving yakni untuk menyelesaikan berbagai masalah. Selain itu umat harus didorong untuk mencampakan ideologi selain islam. Sehingga umat akan menyadari bahwa tidak ada ideologi yang shohih selain islam. Wallahu 'ala
Tags
Opini