OTOKRASI dan DEMOKRASI SOLUSI SEMU COVID 19



Oleh Halimah Tsa’diyah

Tingkat infeksi masih tinggi di sejumlah negara. Kasus tertinggi ada di Amerika Serikat dan di beberapa negara di Amerika Selatan.  India juga masih mengalami peningkatan tajam. Pada hari Minggu (30/08) terjadi peningkatan harian tertinggi, yang mencapai lebih dari 78.000 kasus baru. Ini adalah rekor peningkatan harian tertinggi di satu negara sejauh ini. Di Indonesia, kasus positif Covid-19 telah mencapai lebih dari 172.000, dengan 7.300 di antaranya meninggal dunia.  Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan, diperlukan waktu dua tahun untuk menghetikan penyebaran virus corona. JAKARTA, KOMPAS.com – Pemprov DKI Jakarta mengumumkan perkembangan terbaru kasus Covid-19 di Ibukota, Sabtu (12/9/2020). Menurut data yang diumumkan Pemprov, kasus Covid-19 di Ibu Kota bertambah 1.440 menjadi 53.761. Sementara, jumlah pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 1.068. Di sisi lain, ada 22 pasien Covid-19 yang meninggal dalam 24 jam. Learn more Kasus aktif atau jumlah pasien yang sedang ditangani saat ini di Jakarta bertambah 350 menjadi 12.174 pasien. 

Data dunia maupun nasional belum menujukkan adanya penurunan dari penyebaran covid 19 hingga hari ini yang telah berlangsung selama kurang lebih 8 bulan.kenapa hal ini bisa terjadi? Apakah karena tingkat kepedulian masyarakat sendiri yang tidak memperhatikan protocol kesehatan? Ataukah virus ini tidak ada obatnya? Ternyata hasil dilapangan penyebabnya yang paling tepat adalah karena Negara dalam menangani covid 19 dengan menerapkan New Normal Life dengan alasan bahwa perekonomian anjlok ketika PSBB diterapkan sehingga pemerintah berdalih ingin mengembalikan perekonomia seperti semula dengan cara membuka pariwisata, mold an pusat pusat perbelanjaan lainnya dan bahkan penerbangan dari dan ke luar negeri juga telah dibuka. Akan tetapi dengan adanya perkembangan covid 19 ini mereka berdalih ini adalah  akibat dari masyarakat yang tidak memperhatikan dirinya dalam pelaksanaan protocol kesehatan, sementara disisi lain masyarakat melakukan perkumpulan di mol mol atau di pusat pusat perbelanjaan karena kebijakan yang telah di ambil dengan tujuan untuk perbaikan ekonomi. Inilah akibatnya jika persoalan manusia termasuk penanganan covid 19 ini diserahkan kepada otokrasi dan demokrasi yang memang telah terbukti gagal menyelesaikan masalah covid 19 dan menelantarkan banyak nyawa manusia. Akankah tetap berharap pada system yang telah benar benar tidak memperhatikan rakyatnya? Tentu saja kita berharap pada system yang benar benar memperhatikan rakyat termasuk penanganan wabah covid 19 ini  karena sistem itu berfungsi untuk mengayomi rakyat atau seluruh warga Negara baik laki laki maupun perempuan, muslim ataupun non muslim dalam hal ini sistem islam. Sebagaimana para khalifah khalifah terbukti dan sukses dalam penanganan wabah tersebut dan tentu saja kepatuhan warga  Negara  akan terbentuk pada mereka karena ketaqwaan individunya yang membuat mereka taat dan patuh kepada sang pemimpin dalam hal ini khalifah yang menjalankan kepemimpina terhadap warga Negara atas ketaatan terhadap Allah dan Rasulnya. Sang khalifah berfungsi sebagai imam dan perisai yang bertanggungjawab terhadap makmunya, jika khalifah tidak menjalankan yang demikian maka khalifah akan mempertangungjawabkan di Yaumul hisab terhadap apa yang dipimpinnya. Inilah adalah bukti pemimpin mencintai rakyatnya  dan mengantarkan rakyat  mencintai pemimpinnya dan pemimpin benar benar tepatri jiwa kepemimpiannnya sebagai mana hadis Rasulullah SAW ‘’ Sebaik baik pemimpin kalian adalah mereka yang kalian cintai dan merekapun mencintai kalian, mereka mendoakan kalian dan kalian pun mendoakan mereka (HR. Muslim, At Tirmidzi, Ahmad dan Ad Darimi). Wallahu A’alam Bishowab.







Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak