Thoyibah
Muslimah Pejuang Peradaban
Indonesia adalah Negri kaya raya, Gunung emas ditanah papua, Minyak bumi, gas, batu bara, nikel, sumber mata air melimpah ruah. Bahkan Pulau Natuna adalah pemilik cadangan gas terbesar di dunia. Seharusnya dengan memiliki kekayaan yang melimpah ruah seperti itu, rakyat Indonesia bisa hidup sejahtera. Tapi faktanya banyak rakyat Indonesia yang hidup dibawah garis kemiskinan. Angka Pengangguran meningkat akibat banyaknya karyawan yang dirumahkan karena pandemi covid-19.
Semua itu tak lepas dari diterapkannya sistem kapitalis. Yakni sistem yang membiarkan para kapital/pemilik modal mengeruk sumber emas yang ada di papua, sumber gas yang ada di natuna, dan sumber alam yang lain, untuk memperkaya diri mereka sendiri. Akibatnya banyak rakyat Indonesia yang sengsara. Rakyat dengan ekonomi rendah mengalami nestapa dinegara kaya raya.
Semua ini tidak akan terjadi kalau Pemerintah, mau meninggalkan sistem kapitalis dan beralih ke sistem buatan sang Pencipta. Yakni sistem islam, karena islam melarang individu memiliki secara pribadi sumber daya alam.
Dari Ibnu Abbas RA berkata. Sesungguhnya Nabi saw bersabda: Orang muslim berserikat dalam 3hal yaitu, air, rumput (pohon), api (bahan bakar) dan harganya haram. Abu said berkata: maksutnya air yang mengalir. (HR ibnu majah). Dari hadits ini sudah sangat jelas, bahwa sumber daya alam itu tidak boleh dimiliki oleh perseorangan/swasta. Yang wajib mengelola kekayaan alam adalah Negara. Negara mengelola dah hasilnya dikembalikan kepada rakyat berupa, sistem pendidikan gratis, fasilitas kesehatan gratis dan semua fasilitas umum secara gratis. Dan hal ini hanya bisa diterapkan kalau sistem yang dipakai berasal dari sang Pencipta.
Wallahu alam bis shawab