Istimewa Dalam Ghuroba




Oleh: Mira Delvianti, S.Pd.I 

Akhir zaman, kehidupan semakin edan. Yang benar jadi salah, yang salah jadi benar. Yang halal diharamkan, yang haram dihalalkan. Penjahat di junjung tinggi, Ulama didiskriminasi. Lost generation di apresiasi, generasi good looking dimata-matai. Semua seakan terbolak-balik. 
Inilah fitnah di gerbang akhir zaman. 

Tak perlu risau dan gundah, apalagi sampai berfikir berbalik arah. Karena memang sudah fitrah saat istiqomah memegang teguh prinsip kebenaran akan banyak batu kerikil dan batu terjal yang menghadang. Tapi itu semua Allah hadirkan bukan untuk melumpuhkan jalan juang, melainkan menguatkan ghiroh perjuangan dan jembatan Taqarrub diri kepada Allah SWT Sang Pencipta segala kemudahan dan kesusahan.

Episode penghujung zaman saat ini, siapapun yang Istiqomah di jalan hijrah, menjadikan dakwah poros hidupnya akan lebih terasa lagi panasnya perjuangan. Karena mengajak umat berubah dan mengubah apa yang saja yang rusak dan dirusaki. Memperbaiki secara revolusioner sendi-sendi Islam yang diruntuhkan. 

Tapi untuk menguatkan diri, Ingatlah kembali sabda Rasulullah saw. 

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ  قَالَ «إِنَّ الدِّينَ بَدَأَ غَرِيبًا وَيَرْجِعُ غَرِيبًا فَطُوبَى لِلْغُرَبَاءِ الَّذِينَ يُصْلِحُونَ مَا أَفْسَدَ النَّاسُ مِنْ بَعْدِى مِنْ سُنَّتِى ». قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ

“Sesungguhnya Islam muncul dalam keadaan asing, dan akan kembali asing seperti saat  kemunculannya. Maka beruntunglah orang-orang yang terasing”. Seseorang bertanya : “Siapakah orang-orang yang asing itu ya Rasulullah  ? “Orang-orang yang selalu memperbaiki (melakukan ishlah) di saat manusia merusak sunnah-sunnah ku”, jawab Rasulullah e  (HR. At Tirmidzi, dinyatakan Hasan Shahih oleh Imam At Tirmidzi). 

Walaupun asing di tengah masyarakat, dituduh radikal oleh penguasa bahkan didiskriminasi dengan berbagai cara karena dianggap 'berbahaya', dalam kehidupan sekuleristik saat ini bersyukurlah, pertanda kamu semua Istimewa.

Jadi, para Ghuroba' adalah insan idaman untuk zaman ini, walau panas bak menggenggam bara api, tapi kamulah insan yang istimewa yang dicemburui para Sahabat dan dirindui Nabi SAW.

Wallahu a'lam.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak