Oleh: Mira Delvianti, S.Pd.I
Lagi-lagi MUI dan masyarakat negeri ini dibuat geram dengan statement yang dikeluarkan oleh Menteri Agama bapak Fachrul Razi.
Bagaimana tidak, Ciri-ciri good looking yang semestinya menjadi output harapan orang tua dari pendidikan anak-anak mereka, harapan bangsa dan agama dalam pembinaan generasi terkini malah dianggap jalan penyebaran radikalisme yang mesti diwaspadai. Ini jelas memicu kegaduhan publik, melukai hati umat dan telah nyata menyasar Islam sebagai musuh.
Apa jadinya jika generasi zaman now yang sudah banyak
'lost' alias rusak akibat budaya freesex, hedonisme dan permisivisme yang mereka gandrungi, malah diapresiasi dengan statement bahaya generasi good looking?
Bisa terbayang kan hancur leburnya negara nanti?
Generasi dengan ciri-ciri gemar memakmurkan mesjid, cakap dalam bahasa Arab, tawadhu dalam bersikap, hafidz Al Quran, shaleh dan shalihah, berbakti pada kedua orang tua adalah generasi Qurratun A'yun bagi kedua orang tua, sekaligus aset mereka di yaumil akhir, generasi rabbani dambaan setiap Insan yang tertancap iman dan Islam dalam sanubari, dan generasi estapet perjuangan para ulama dan syuhada di masa mendatang.
So, tidak perlu khawatir memiliki ciri khas good looking karena dilebeli negatif, justru hal itu harus disyukuri karena bagian dari nikmat dan anugerah yang harus di jaga.
Karena kamulah generasi mutiara, khairu ummah yang wajib di jaga.
Wallahu a'lam.
Tags
Opini