Bukan Otokrasi Maupun Demokrasi, Khilafah Solusi Atasi Pandemi



Oleh : Yuni Nisawati


Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyebutkan bahwa yang menganut pemerintahan otokrasi atau oligarki lebih efektif menangani pandemi virus corona (Covid-19). Tito juga menambahkan bahwa pemerintahan sistem otokrasi itu mudah untuk mengendalikan masyarakat dalam menghadapi pandemi. Karena, kedaulatan dipegang oleh sari atau segelintir kelompok. Contohnya, China dan Vietnam yang menangani Covid dengan lebih efektif karena mereka menggunakan cara-cara kekeras.
(m.cnnindonesia/03/09/2020)

Disisi lain, Juru Bicara Satuan Gugus Tugas Penanganan Cobud-19 Wiki Adisasmito mengatakan bahwa kapasitas rumah sakit tidak akan cukup kalau disorot terus. Wisnu juga mengakui bahwa saat ini ada beberapa rumah sakit rujukan yang penuh dengan pasien Covid-19, dan pihaknya pun telah menambahkan ruang perawatan untuk pasien dengan gejala ringan-sedang di RS Darurat Wisma Atlet. (m.cnnindonesia.com/06/09/2020)

Dengan adanya statement-statetment pemerintah, semakin jelas mau dibawa kemana negeri ini. Salah satunya statement Mendagri Tito Karnavian yang lebih membanggakan sistem otokrasi oligarki yaitu sistem yang dipegang oleh Saturday segelintir kelompok. Dimana sistem ini adalah sistem yang justru menyengsarakan rakyat. Sistem yang memaksa rakyat baik suka atau tidak suka. Sistem yang pemerintahnya sewenang-wenang terhadap rakyatnya. Sistem inilah yang dibanggakan Mendagri Tito Karnavian.

Sistem yang di pakai oleh China tersebut, adalah sistem yang dipakai pemerintah China untuk mengunci bahan menyegel pintu-pintu rumah rakyatnya. Sehingga mereka tidak bisa keluar dan membunuh mereka perlahan-lahan didalam rumahnya untuk menangani Covid-19. Sistem ini adalah sistem dengan tidak adanya kebebasan. Semua tergantung oleh pemerintah. Bahkan siapapun yang berani membocorkan kondisi Sebenarnya dari Covid-19 di negara terse but akan ditangkap oleh pihak yang berwajib. Apakah sistem ini yang dijadikan rujukan untuk mengatasi Covid-19?
Sedangkan pada sistem Demokrasi sendiri, banyak negara-negara yang menggunakan sistem ini jumlah kasus Covid-19 terus bertambah.

Sehubungan dengan hal itu, mereka lupa bahwa ada sistem yang sempurna yang selama ini diabaikan. Sistem yang dianggap dan diopinikan sistem yang buruk. Sistem yang teruji mampu menyelesaikan segala permasalahan yaitu sistem islam (Khilafah). Sistem Khilafah sudah terbukti mampu menyelesaikan wabah atau pandemi. Contohnya dimasa kekhalifahan Umar bin Khattab ra. Pada masa itu pemerintah mengambil tanggung jawab penuh untuk mencukupi kebutuhan rakyatnya. Tidak tanggung-tanggung, pemerintah memberikan bahan-bahan makanan terbaik untuk seluruh rakyatnya sampai pandemi berakhir. Dalam waktu 9 bulan dimasa itu pemerintah melockdown seluruh wilayah wabah untuk memutus mata rantai wabah. Dan terbukti berhasil. Lalu mengapa mereka tidak mengambil sistem sempurna ini yang sudah terbukti?

“Apakah hukum Jahiliyah yang mereka kehendaki, dan (hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang yakin”. (Al-Maidah ; 50)

Allahu akbar

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak