Oleh : Femila Kareni
AL Qur'an yang mulia adalah firman Allah Swt, Al quran diturunkan kepada Rasulullah, Muhammad Saw melalui wahyu yang di bawa oleh malaikat jibril,baik Lafazh maupun maknanya. Membaca nya merupakan ibadah sekaligus meruoakan mukjizat yang sampai kepada kita secara mutawatir. Dan Allah swt yang langsung mendapatkan penjagaan Allah sendiri.
Allah SWT berfirman:
اِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَاِ نَّا لَهٗ لَحٰـفِظُوْنَ "Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Qur'an, dan pasti Kami (pula) yang memeliharanya." (QS. Al-Hijr 15: Ayat 9)
Dalam acara peluncuran aplikasi ASN NO RADIKAL yang berlangsung di Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Birokrasi (Kemen PANRB)di hadiri oleh Menteri Agama Fachrul Razi yang notabene beliau seorang jendral TNI menyatakan dalam pidato nya bahwa penyebaran Radikalisme adalah berawal dari anak yang 'GOOD LOOKING' seorang anak yang memiliki kemapuan Agama yang bagus; seorang hafidz quran jika sudah mendapatkan simpati masyarakat bisa menyebarluaskan paham radikalisme, Cara masuk mereka gampang dikirimkan anak yang GOOD LOOKING padai bahasa Arab, hafiz quran mulai masuk dan ikut ikutan jadi imam,lama lama orang menjadi simpati di angkat menjadi pengurus masjid kemudian mulai masuk temannya dan lain sebagainya, mulailah masuk ide ide yang tadi kita takutkan ucap Fachrul Razi dalam rapat yang di tayangkan di Youtube KemenPANRB Rabu(2/9/2020)
Pernyataan Fachrul menyakiti hati kaum muslimin bahwa anak yang pandai bahasa arab dan seoramg penghafal al quran(hafiz) ia sebut sebagai agen radikal menjadi penyebar radikal bagaimana bisa seorang menteri Agama menganggap bahwa anak yang good looking bisa menyebarkan radikal padahal Al quran adalah Kalamullah (kitab Allah) yang langsung di wahyukan kepada nabi muhammad dan mu'jizat yang hingga akhir zaman di jaga langsung oleh Allah swt.
Dari data survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) dan Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2018 mencatat 53,57 persen muslim Indonesia yang masih belum bisa membaca al quran (buta aksara quran), ini menjadikan sebuah fakta sangat mengejutkan, seperti yang di ketahui bahwa penduduk Indonesia adalah mayoritas beragama islam dan bahkan menjadi negara dengan penduduk muslim terbesar. Sungguh sangat miris dengan keadaan kaum muslimin yang masih belum bisa membaca al quran yang menjadi pedoman hidup umat islam. Seharus sebagai menteri Agama lebih peka dengan keadaan umat hari ini yang jauh dari al quran bagaimana bisa mengamalkan isi kandungan al quran membacanya saja masih sangat sulit padahal jelas Allah memerintahkan kita untuk menerapkan aturan islam secara kaffah Allah SWT berfirman:
يٰۤاَ يُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا ادْخُلُوْا فِى السِّلْمِ کَاۤ فَّةً ۖ وَّلَا تَتَّبِعُوْا خُطُوٰتِ الشَّيْطٰنِ ۗ اِنَّهٗ لَـکُمْ عَدُوٌّ مُّبِيْنٌ
"Wahai orang-orang yang beriman! Masuklah ke dalam Islam secara keseluruhan, dan janganlah kamu ikuti langkah-langkah setan. Sungguh, ia musuh yang nyata bagimu." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 208)
Dalam ayat tersebut Allah memerintahkan untuk setiap muslim menerapkan aturan Allah secara kaffah dengan apa ? Dengan mendakwahkan ke seluruh umat islam untuk menerapkan aturan Allah , Daklah wajib bagi setiap muslim yang telah baligh dan berakal baik laki-laki maupun perempuan untuk berdakwah Allah SWT berfirman:
اُدْعُ اِلٰى سَبِيْلِ رَبِّكَ بِا لْحِكْمَةِ وَا لْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ وَجَا دِلْهُمْ بِا لَّتِيْ هِيَ اَحْسَنُ ۗ اِنَّ رَبَّكَ هُوَ اَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيْلِهٖ وَهُوَ اَعْلَمُ بِا لْمُهْتَدِيْنَ
"Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjuk." (QS. An-Nahl 16: Ayat 125) dalam hadist juga yang di sampaikan Rasulullah "Sampaikan walau satu ayat (HR. al Bukhari)
Oleh karena ity tugas dan kewajiban dakwah berlaku kepada siapapun yang sudah di taklif (beban) hukum syariat meski dia cantik, gangteng, kulit putih , kulit sawo matang, kaya, miskin, rakyat biasa, pejabat siapapun itu harus melakukan kewajiban untuk berdakwah. Ketika kita tak berdakwah menyeru kepada yang ma'ruf mencegah dari yang mungkar kita pun akan ikut terkena azab yang pedih marilah kita menyeru dalam kebaikan tak ada hasil yang sia-sia berada di jalan Allah , Rasulullah saw bersabda : Siapa saja yang menyeru manusia pada hidayah Allah, ia akan mendapatkan pahala sebesar yang di peroleh oleh orang-orang yang mengikutinya tanpa mengurangi sedikitpun pahala mereka (HR. Muslim).
Para pengemban dakwah adalah penduduk bumi yang paling dicintai Allah karena dakwah yang mereka sampaikan, itulah kemuliaan bagi sertiap muslim yang berdakwah .
Jika meninggalkan dakwah dan amar ma'ruf nahi mungkar saja berdosa apalagi buat mereka yang ingin memadamkan semangat dakwah, menghalangi dakwah itu adalah perbuatan yang di cela oleh Allah Allah SWT berfirman : "Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang mengada-adakan suatu kebohongan terhadap Allah? Mereka itu akan dihadapkan kepada Tuhan mereka, dan para saksi akan berkata, Orang-orang inilah yang telah berbohong terhadap Tuhan mereka. Ingatlah, laknat Allah (ditimpakan) kepada orang yang zalim, (yaitu) mereka yang menghalangi dari jalan Allah dan menghendaki agar jalan itu bengkok. Dan mereka itulah orang yang tidak percaya adanya hari Akhirat.""(QS. Hud 11: Ayat 18-19)
Ayat ini jelas merupakan ancaman dari Allah bagi siapapun yang menghalangi dakwah menghalangi siapapun dari jalan kebenaran mereka akan di azab oleh Allah dengan Azab yang keras , sungguh termasuk dosa besar untuk menghalangi jalan dakwah .
Yuk ngaji yuk dakwah ..
Dakwah itu cinta ❤
Allahu A'lam bisshawab