Remaja Anti Galau? It’s You!


Oleh : Raissa
Pelajar di SMA Negeri 4 Banjarbaru

Berbagai informasi di media massa yang  membicarakan tentang perilaku menyimpang di masa pandemi. Seperti kasus tawuran terjadi di Tangerang Selatan hingga menewaskan dua orang remaja (okezone.com, 21/5/2020). Pada tanggal 9 Mei 2020 belasan remaja di Gorontalo melakukan pesta miras disaat sahur, pelaku pesta miras terdiri 11 remaja bahkan tiga diantaranya berjenis kelamin perempuan (liputan6.com, 21/5/2020).
Pada tanggal 10 April 2020, 14 remaja di Makasar melakukan pesta seks dan mengkonsumsi narkoba secara bersama-sama (Terkini.id, 21/5/ 2020).

Masih banyak lagi perilaku-perilaku menyimpang lainnya di masa pandemi ini.
Kegiatan menyimpang yang dilakukan oleh remaja ini dikarenakan rasa bosan yang menghampiri para remaja. Kurang lebih sudah lima bulan terhitung sejak bulan Maret 2020 kita dianjurkan untuk tetap berada di rumah hingga kondisi pulih seperti semula. Namun, sampai sekarang jumlah masyarakat yang terpapar virus Corona semakin hari malah semakin bertambah jumlahnya nih man-teman.

Bagaimana reaksimu sebagai remaja terhadap pandemi ini? Takut, was-was, khawatir? Eits atau malah seneng nih? Apalagi buat kaum rebahan yang makin punya banyak waktu untuk bisa lebih lama nempel dikasur. Awas terlena dalam zona nyamannya guys!

Selama masa pandemi kita pelajar juga banyak menggunakan aktivitas dalam mode daring, termasuk pembelajaran sekolah. Akibatnya, mengharuskan kita untuk terus menerus menempel dengan besi gepeng alias gadget. Nah lhooo.l, bahkan kalo kita hitung waktu yang kita punya malah banyak di habiskan depan gadget. Secara nggak langsung kita jadi addict banget, no gadget no life.

Kuota pun otomatis sudah jadi prioritas kaya makanan sehari-hari, nggak main-main memang.
Selain itu, banyak remaja dari kita yang akhirnya bosan dan mencari aktivitas lain yang malah menimbulkan banyaknya penyimpangan di masa pandemi. Haduh, yang seharusnya berhati-hati dan melakukan pembiasaan untuk hidup sehat, malah melakukan hal-hal yang menyalahi aturan Islam.

Memang hal apa aja sih yang sebenernya bisa kita lakukan saat masa pandemi kaya sekarang ini, apakah diem aja? Jadi kaum rebahan?Nah, karena ini kondisi yang baru buat kita, seharusnya kita remaja muslim menyikapinya juga dengan cara yang baru, bukan malah pasrah sama keadaan, lalu jadi kaum rebahan.

Langkah awal yang harus diambil ialah memilih hal-hal yang sesuai dengan akidah kita yakni akidah Islam, agar apa yang kita kerjakan di saat yang sulit seperti ini sesuai dengan tuntunan syara'. Kita harus menjadi remaja muslim yang anti galau karna berpegang teguh dengan syariat Allah.
Jika kita sudah tau bahwa semua Yang kita kerjakan harus sesuai dengan hukum Allah maka perilaku-perilaku menyimpang seperti di atas dijamin deh nggak bakal terjadi. Karena Islam mengajarkan kita tentang akhlak, akidah, hingga muamalah. Semua sudah ada aturannya masing-masing di dalam Islam yakni dengan hukum syara'.

Kenapa harus ikut aturan Allah? Kita kan remaja, lagi masa-masanya bebas berkreasi’. Allah yang menciptakan alam semesta, bumi, dan segala yang ada di dalamnya,, otomatis Allah pulalah yang Maha Tahu, coba kita perhatikan sama-sama pembuat kompor meciptakan kompor jenis baru misalkan kompor listrik, pasti pembuatnya tidak luput untuk membuat aturan pakainya kan? Agar konsumen bisa menggunakan kompor tersebut dengan baik. Bayangkan saja jika pembuatnya tidak menyisipkan aturan pakai, apa yang akan terjadi? Wah, bisa dipastikan banyak terjadi kebakaran kan guys.

Ilustrasi ini menggambarkan penting sekali adanya aturan, begitu juga dengan ciptaan Allah. Allah membuat aturan untuk makhluk ciptaannya agar kita tidak salah melakukan aktivitas kita di bumi-Nya, Ia tau jika manusia dibiarkan tanpa adanya aturan maka kekacuan pasti akan terjadi.

“Maka mengapa mereka mencari agama yang lain selain agama Allah, padahal apa yang ada di langit dan di bumi berserah diri kepada-Nya, (baik) dengan suka maupun terpaksa dan hanya kepada-Nya-lah mereka dikembalikan ?” (QS.Ali ‘Imran [3]: 83)
“Dan barangsiapa mencari agama selain agama Islam, dia tidak akan diterima, dan di akhirat dia termasuk orang-orang yang rugi.”(QS. Ali ‘Imran[3]: 85)
Wallahu a’lam bisshawab.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak