Oleh: Endah Husna
Apa yang menjadi kebiasaan baru ditengah pandemi ini, bisa menjadi terobosan untuk mencerahkan sejarah yang telah lalu. Sejarah yang pernah nyata hidup, bukan dongeng kisah fantasi seribu mimpi.
Bicara sejarah, tak banyak orang suka membaca buku sejarah. Karena harus mengingat banyak nama, banyak tahun, banyak tempat dan seterusnya. Apalagi jika sejarah itu sudah dipendam dalam-dalam ke tanah yang ditimbun bangunan rumah, tak tampaklah itu sejarah. Apalagi jika sejarah itu sudah diopinikan buruk juga, maka orang akan takut untuk membacanya bahkan membincangkannya.
Khilafah, yakni Sistem pemerintahan Islam yang telah disyariatkan Allah SWT, hingga wajib hukumnya menegakkannya. Adalah kata atau ide yang diopinikan buruk selama ini. Mulai dari akan dihapuskannya bab Khilafah dari Buku Materi Pelajaran Agama, hingga akan mengalihkan Bab Khilafah dari Buku Fiqh Islam ke Buku Materi Sejarah. Sungguh ironi, muslim tapi anti terhadap ajaran agamanya sendiri.
Penting memahami Khilafah dan jejaknya di Nusantara adalah untuk membangkitkan kesadaran kaum muslim dan manusia seluruhnya, utamanya di Nusantara ini. Dimana jejak ini kemudian akan menjadi panutan yang benar bagi generasi muda Nusantara khususnya. Juga menghilangkan kegagalfahaman orang-orang yang benci Khilafah. Bahwa peran Khilafah pernah sampai ke Nusantara ini, bahwa masuknya Islam pertama juga karena utusan dari Khilafah Ustmani di Turki. Jangan belokkan sejarah.
Ditengah pandemi yang belum usai, ada cara baru untuk bisa mengupas sejarah dari sumber yang benar, ialah lewat media elektronik. Tidak ada salahnya jika upaya untuk memahamkan umat tentang sejarah melalui platform ini. Jika masyarakat tidak hanya kalangan remaja bahkan dewasa dan tua begitu gandrung dengan sinetron dan drama korea, bagaimana jika jejak sejarah ditampilkan melalui model begini. Karena, melalui penayangan sebuah film, masyarakat merekam imformasi lewat alur cerita yang dibungkus oleh audio dan visual. Hingga kesan dan pesan akan mudah tersampaikan kepada masyarakat.
Lalu, Film sejarah mana yang dimaksud? Ya, inilah dia Film Jejak Khilafah Di Nusantara. Film sejarah pertama yang akan membahas tentang awal muka masuknya Islam ke Nusantara. Tentang hubungan masyarakat dan Kesultanan Islam di Nusantara dengan Khilafah Islamiyah. Sebuah Film yang akan membuka cakrawala sejarah umat ketika menyaksikannya. Film yang diangkat dari skripsi Nicko Pandawa, seorang sejarahwan sebanyak lima ratus lembar ini akan menyuguhkan hubungan khilafah dengan nusantara secara menarik dan autentik. Hal ini karena film ini dikemas berdasarkan data primer yang valid dan wawancara dengan sejarahwan yang kredibel.
Inilah film yang akan membuka segala keraguan, kerancuan, bahkan ketidaktahuan umat muslim tentang khilafah adalah ajaran Islam, khilafah adalah bagian dari syariat Islam, khilafah pernah diterapkan di bumi ini selama 1300 tahun. Inilah film yang akan menunjukkan bagaimana luhurnya sistem khilafah dalam menyumbangkan ruh perjuangan kemerdekaan Indonesia. Khilafah saatnya kau harus dikenal, karena melalui penegakkanmu keberkahan akan turun di muka bumi.
Maka dari itu, agar umat paham sejarah identitasnya. Jangan lewatkan, mari simak Film Jejak Khilafah Di Nusantara dengan penayangan perdana Kamis, 1 Huharam 1442 Hijriah atau Tanggal 20 Agustus 2020 di kanal You Tube Khilafah Channel. Segera daftarkan diri https://bit.ly/tiket/-jkdn. Untuk selanjutnya, saksikan Ya Allah kami sudah menyampaikan kebenaran. Silahkan bersikap harus bagaimana kedepannya.
Wallahu'alam bishowab
