Kenapa Sistem Sekuler Benci Khilafah?





Oleh : Dewi Humairah 
(Aktivis Muslimah Millenial)

Pembebasan masjid Hagia Sophia oleh Sultan Muhammad Al Fatih merupakan sejarah yang tak akan bisa dilupakan oleh kaum muslim. Maka, tak heran ketika masjid Hagia Sophia yang telah kembali ke fungsi awal sebagai msjid setelah selama ini menjadi museum membuat seluruh kaum muslimin berbahagia serta membangkitkan harapan agar sistem islam juga segera kembali pada pangkuan ummat. Tak lama setelah kembalinya masjid Hagia Sophia mulailah berdengung keinginan untuk mengembalikan kekhilafahan, yang mana dulu pernah berdiri kokoh di Turki. Namun sayang, Partai berkuasa di Turki telah menolak seruan majalah pro-pemerintah untuk membangkitkan kembali kekhalifahan Islam, menyusul pembukaan kembali Hagia Sophia di Istanbul sebagai masjid (Republika.co.id)

Juru bicara Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) pada Senin (27/7/2020) meyakinkan kaum skeptis bahwa Turki akan tetap menjadi republik sekuler setelah majalah Gercek Hayat menimbulkan kegemparan dengan menyerukan pembaruan kekhalifahan.
"Republik Turki adalah negara yang demokratis dan sekuler berdasarkan aturan hukum," kata Juru Bicara Omer Celik dalam sebuah cuitan di Twitter. "Republik kita adalah payung bagi kita semua berdasarkan kualitas-kualitas ini."
Cuitan resmi dari AKP Itu muncul sebagai respon atas seruan Gercek Hayat agar pemerintah meluncurkan kembali kekhalifahan yang dihapuskan tak lama setelah jatuhnya Kekaisaran Ottoman. Gercek Hayat adalah majalah mingguan surat kabar Yeni Safak yang terkait dengan pemerintah. Asosiasi Bar Ankara bahkan mengajukan pengaduan pidana terhadap Gerçek Hayat. Hal ini dilakukan karna majalah yang dimiliki oleh Albayrak Media Group ini mengeluarkan seruan untuk membangkitkan kembali kekhalifahan Islam.(Republika.co.id)

Adapun tuduhan yang diberikan adalah, menghasut orang-orang untuk melakukan pemberontakan bersenjata melawan Republik Turki, menghasut masyarakat membentuk kebencian dan permusuhan dan menghasut orang untuk tidak mematuhi hukum. Hal.ini berbeda dengan, sifat hipokrit sekuler Turki itu tak sekeras kepada seruan dan aksi pengembalian masjid Hagia Sophia dari museum menjadi masjid. Tak berani pula menyerang khatib yang memegang pedang penakhlukan Utsmani pada khutbah jumat.(TrenOpini.com)

Musuh Islam memang tak akan pernah tinggal diam, mereka tak rela bila Islam menang. Maka mereka terus berusaha untuk menghancurkan Islam termasuk memframing negatif tentang khilafah. Setelah kembali nya status masjid Hagia Shopia, seruan khilafah semakin membahana dan mendapat sambutan publik dari Turki Ini menunjukkan bahwasanya umat menginginkan sebuah perubahan yang mendasar. Karna gagalnya sistem saat ini yakni sistem sekulerisme dalam memberikan solusi atas setiap problematika umat.Akan tetapi seruan untuk kembali pada sistem khilafah justru di kriminalisasi oleh rezim sekuler. Mereka sangat benci dan takut bila khilafah tegak. Tapi ini semakin membuat kita yakin bahwa janji Allah itu pasti, Allah akan memberikan kemenangan pada umat Islam. Khilafah adalah sistem terbaik, yang akan mampu memberikan keadilan dan kesejahteraan pada manusia. Wallahu A'lam Bishowab

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak