Oleh: Maulinda Rawitra Pradanti, S.Pd
(Lingkar Studi Muslimah Bali)
Bertepatan dengan 1 Muharram 1442 H/20 Agustus 2020, jagad sosial media di penuhi dengan teaser film sejarah yang patut diacungi jempol. Baik Facebook, Instagram, dan juga tak ketinggalan jagat Twitter. #JejakKhilafahdiNusantara pada hari Kamis, 20 Agustus 2020 menempati trending di twitter.
Teaser dari film "Jejak Khilafah di Nusantara" diharapkan akan memberikan edukasi kepada umat tentang bagaimana sejarah dari nusantara yang ternyata memiliki hubungan erat dengan Khilafah Islamiyah.
Jika dilihat sekilas dari suatu peristiwa yang trending di jagat sosial media, maka pasti ada sesuatu yang sedang diperbincangkan. Terlepas dari perkara yang disenangi ataupun yang tidak disenangi.
Adapun #JejakKhilafahdiNusantara yang sedang trending ini, maka sebagai kaum muslim harus mencari tahu apa yang sedang terjadi. Dengan bermodal hashtag tersebut, kaum muslim digiring untuk mengidentifikasi antara kata Khilafah dan Nusantara. Apakah ada kaitan antara dua kata tersebut?
Ternyata, dari dua kata tersebut yakni Khilafah dan Nusantara, memang mempunyai kaitan erat. Kaitan yang dimaksud adalah jejak penyebaran Islam. Jauh sebelum penjajah kafir Barat datang ke Nusantara, Khilafah Utsmaniyah pernah menapaki bumi nusantara untuk menyebarkan Islam.
Jejak Khilafah ini bisa dilihat dari peninggalan-peninggalan di Kerajaan Samudra Pasai, Kesultanan Demak, Wali Songo, Kesultanan Malaka, Kesultanan di Borneo dan masih banyak lagi yang bisa dikulik dari jejak-jejak Khilafah di Nusantara.
Dengan begitu banyaknya jejak Khilafah di Nusantara ini, maka tak heran jika ada teaser film yang menceritakan sejarah tentang kaitan Khilafah dengan Nusantara menjadi trending. Umat juga antusias mengikuti teaser film ini. Tak heran jika hashtag tersebut menjadi trending di sosial media.
Bukan hanya men"trending"kan hashtag saja, namun yang perlu diperhatikan dan dikulik lebih dalam oleh umat adalah meneladani dan mengikuti jejak Khilafah dalam menyebarkan Islam. Baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
Semua muslim bertanggung jawab dalam penyebaran Islam ini, karena Allah juga menyerukan kepada umat Islam melalui firman-firmanNya.
Seruan Allah ini bisa kita lihat di dalam Al-Qur'an seperti di surat Ali Imron ayat 104, yang artinya:
"hendaklah ada diantara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebaikan, berbuat yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung."
Dengan demikian, siapa saja yang ingin menjadi orang-orang yang beruntung, maka haruslah ia menjadikan hidupnya untuk mengikuti aturan Allah. Salah satunya dengan mendakwahkan Islam ke seluruh penjuru dunia.
Wallahu a'lam bish showab
Tags
Opini