Ikhwan Gaul Jauhi Chattingan!



Oleh : Elok Sri Mulyati
(Mahasiswi dan Member of Revowriter)

Pada akhir zaman ini, sering terjadi hal yang memilukan. Tentang ikhwan yang suka mencuri, mencari, meminta, dan mengemis perhatian dari seorang akhwat. Entah mengajak berduaan tanpa mahram, chatingan dan bahkan sampai berujung pada perzinahan. Astaghfirullah. 

Terkadang hawa nafsu bisa membuat kita terjerumus dalam kemaksiatan. Jika tidak menahan dan memonitor hawa nafsu itu sendiri. Maka perlu dilakukan upaya agar iman kita kuat kembali.

Lalu, bagaimana cara agar iman kita tetap kuat?
Yakni dengan memperbanyak amal sholih dan ketaatan kita kepada Allah swt. Seperti membaca Al-Qur'an, sholat, banyak berdzikir, dan amal lainnya yang bernilai ibadah. Semakin sering kita menyibukkan diri dengan hal positif, maka semakin minim peluang untuk kita melakukan kemaksiatan.

//Apa itu khalwat?//
Khalwat adalah interaksi antara individu satu dengan yang lain, dalam keadaan sunyi tanpa campur tangan seorang pun. Kecuali mereka berdua saja. Misalnya hubungan kita dengan Allah. Orang yang berdoa, menumpahkan keluh kesah hidupnya saat gulita kepada-Nya saja. Ini juga disebut dengan berkhalwat. Seolah di dunia ini hanya ada kita dan Allah swt saja.

Sedangkan hal interaksi lawan jenis, berbeda lagi ceritanya. Ketika mereka asyik berdua saja. Misalnya membicarakan, bercanda bahkan basa-basi secara langsung maupun tidak langsung tanpa ada mahram pada salah satu pihak. Sehingga salah satu pihak mungkin saja terbawa perasaan. Sehingga tumbuhlah benih-benih cinta. Maka ini juga dinamakan berkhalwat. Khalwat yang diharamkan dalam syari'at Islam. Teringat akan sebuah hadist Rasulullah saw;

“Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka jangan sekali-kali dia bersendirian dengan seorang perempuan yang tidak bersama mahramnya, karena yang ketiganya ialah syaitan.” (HR. Ahmad)

Rasulullah saw sudah menyebutkan bahwa jika khalwat antara kedua lawan jenis terjadi. Maka yang ketiga adalah syaitan. Jika syaitan berhasil menghasut, mengompori, memantik benih-benih perasaan antara keduanya. Maka manusia akan tenggelam dalam kemaksiatan. Suatu jalan tol menuju garda perzinahan yang umumnya kita kenal dengan istilah 'pacaran'.

Selain itu, chattingan diperbolehkan saja. Jika ada udzur yang mengharuskan interaksi antara keduanya. Yakni harus sesuai dengan syariat Islam. Misalnya chattingan dalam hal yang bermanfaat bagi keduanya. Seperti berbagi ilmu tapi no modus, komunikasi tanpa hawa nafsu, menghindari sesuatu yang sia-sia di dalamnya, tidak membuat atau memancing perasaan lawan jenisnya, saling membantu dalam hal kebaikan dan sebagainya.

Jadi, ikhwan gaul itu adalah laki-laki yang bisa menjaga dirinya dan orang lain atau lawan jenis dari pandangan dan perasaannya dari amal yang sia-sia. [] Wallahu'alam bishawab


Terima kasih banyak atas segala perhatian. Saya ucapkan, 
والسلام عليكم ورحمةالله وبركاته

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak