Oleh : Tyas Ummu Amira
Sepekan ini kabar yang menjadi perhatian publik datang dari Turki, setelah ayah sofia berganti status menjadi masjid banyak pro kontra terjadi ditengah masyarakat. Tetapi setelah majalah yang dimiliki oleh Albayrak media group yang sampulnya bertuliskan kebangkitan khilafah beredar di masjid aya sofia, ternyata ada pihak yang tidak terima dan akan dikenai hukum pidana.
Dilansir dari laman republika.co.id, Ankara. Asosiasi Bar Ankara mengajukan pengaduan pidana terhadap Gerçek Hayat. Majalah yang dimiliki oleh Albayrak Media Group ini mengeluarkan seruan untuk membangkitkan kembali kekhalifahan Islam.
Adapun tuduhan yang diberikan adalah, menghasut orang-orang untuk melakukan pemberontakan bersenjata melawan Republik Turki, menghasut masyarakat membentuk kebencian dan permusuhan dan menghasut orang untuk tidak mematuhi hukum.
Menimbang bahwa seruan pembentukan kekhalifahan tidak dapat diwujudkan dalam hukum, dengan cara tidak bersenjata dan damai, jelas tindakan para tersangka menghasut orang-orang untuk melakukan pemberontakan bersenjata," ujar Asosiasi Pengacara Ankara saat membacakan pengaduan pidana dan diserahkan ke Kantor Kepala Kejaksaan Umum Istanbul, dilansir di Duvar English, Selasa (28/7).
Dari fakta diatas, setelah pemerintah turki mengeluarkan dekrit untuk mengubah aya sofia digunakan kembali menjadi masjid setelah 85tahun lalu. Terajdi pergolakan antra pro kontra, terlihat bahwa ada yang kebakaran jenggot ketika sistem khilafah akan bangkit kembali. Pasalnya tindakan erdogan mengubah aya sofia yang dulu museum berganti statusnya menjadi masjid, memantik kemarahan internasional.
Sebenarnya ada standart ganda oleh barat , mereka takut bahwa akan terjadi perubahan tatanan dunia baru menurut NIC dalam prediksi Mapping the global furture bahwa tahun 2020, dengan bangkitnya khilafah islamiyah. Salah satu prediksi mereka adalah, "A New Chaliphate, yaitu berdirinya kembali Khilafah Islam, sebuah pemerintah Islam yang mampu memberi tantangan pada kekuasaan kapitalis dunia barat.
Dari sini terlihat, jika kita rinci lebih dalam bahwa ada wajah kekhawatiran dari pihak barat untuk menghalang - halangi khilafah itu bangkit kembali. Sehingga mereka berupaya untuk melakukan strategi - strategi agar menjegal para penyeru khilafah dengan alat kekuasaan dan harta yang mereka miliki.
Strategi yang digunakan salah satu menjadikan hukum yang mereka buat sendiri, untuk menjerat siapa saja yang akan mengaungkan sitem khilafah di depan publik. Salah satunya yang terajdi oleh Albayrak Media Group, mereka diperkarakan sebab menyerukan khilafah. Serta banyak lagi tokoh serta aktivis - aktivis ormas yang meyebarkan faham khilafah maka bersiap - siap untuk diperkarakan dan dipidana.
Makar - makar yang dijalan barat untuk menghadang bangkit khilafah sangatlah banyak, antara lain :
Pertama, memecah-belah umat Islam dan mengkotak -kotakan anatar kelompok.
Pada tahun 2003, lembaga think-tank (gudang pemikir) AS, yakni Rand Corporation, mengeluarkan sebuah Kajian teknis yang berjudul “Civil Democratic Islam”. Terdapat empat kelompok Muslim: Fundamentalis, Tradisionalis, Modernis, dan Sekularis.
Sehingga terjadi sekat - sekat antara satu kelompok satu dengan yang lainnya. Sehingga umat islam tercerai berai seperti saat ini.
Kedua, menstigmanisasi dan demonologi terhadap ajaran khilafah.
Demonologi menurut Noam Choamsky adalah perekayasaan sistematis untuk menempatkan sesuatu agar ia dipandang sebagai ancaman yang sangat menakutkan. Sehingga masyarakat takut akan halnya sudah termindset bahwa faham khilafah itu ajaran teroris, atau merupakan tindakan melanggar hukum yang bisa merugikan negara.
Ketiga, menggunkan pemimpin boneka untuk mengusai umat islam. Di berbgai negeri Islam terdapat penguasa atau pemimpin yang memiliki paham sekuler liberal sehingga mereka lebih muda untuk menjalankan aturan yang jauh dari nilai dan norma agama Islam. Seperti halnya di negeri ini dimana pengusa selalu memberikan aturan yang memishakan agama dari kehidupan.
Keempat, membuat legitimasi hukum untuk menjerat siapa saja yang menyeruhkan khilafah. Seperti halnya Kemenag menanankam Islam moderat masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional(RPJN) 2020-2024. Menghapus buku - buku yang berisi ajaran Islam seperti materi khilafah dan jihad.
Kelima, mengunakan alat represif negara. Dimana yang terjadi diberbgai negara jika ada kelompok - kelompok yang mengajarkan ide - ide khilafah, maka tidak segan - segan akan dibubarkan dengan tangan kekuasanya.
Inilah yang terjadi saat ini, dimana umat Islam seperti dalam penjara sebab memang seperti yang dijelaskan dalam hadist berikut ini.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : الدُّنْيَا سِجْنُ الْمُؤْمِنِ وَجَنَّةُ الْكَافِرِ. رواه مسلم.
Dari Abu Hurairah r.a., ia berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Dunia adalah penjara orang yang beriman, dan surganya orang kafir. (H.R. Muslim)
Kemudian meskipun barat mengghalangi bangkitnya khilafah, maka seperti halnya mengambil matahari ke telapak tangan, sehingga mustahil sebab janji Allah SWT itu pasti , sebagaimana bisyarah dalam hadist.
Rasulullah ﷺ bersabda:
«تَكُونُ النُّبُوَّةُ فِيكُمْ مَا شَاءَ اللهُ أَنْ تَكُونَ ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ أَنْ يَرْفَعَهَا ثُمَّ تَكُونُ خِلاَفَةٌ عَلَى مِنْهَاجِ النُّبُوَّةِ فَتَكُونُ مَا شَاءَ اللهُ أَنْ تَكُونَ ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ اللهُ أَنْ يَرْفَعَهَا ثُمَّ تَكُونُ مُلْكًا عَاضًّا فَيَكُونُ مَا شَاءَ اللهُ أَنْ يَكُونَ ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ أَنْ يَرْفَعَهَا ثُمَّ تَكُونُ مُلْكًا جَبْرِيَّةً فَتَكُونُ مَا شَاءَ اللهُ أَنْ تَكُونَ ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ أَنْ يَرْفَعَهَا ثُمَّ تَكُونُ خِلاَفَةً عَلَى مِنْهَاجِ النُّبُوَّةِ»
“Di tengah-tengah kalian terdapat zaman kenabian, atas izin Allah ia tetap ada. Lalu Dia akan mengangkatnya jika Dia berkehendak mengangkatnya. Kemudian akan ada Khilafah yang mengikuti manhaj kenabian. Ia ada dan atas izin Allah ia akan tetap ada. Lalu Dia akan mengangkatnya jika Dia berkehendak mengangkatnya. Kemudian akan ada kekuasaan yang zhalim; ia juga ada dan atas izin Allah ia akan tetap ada. Lalu Dia akan mengangkatnya jika Dia berkehendak mengangkatnya. Kemudian akan ada kekuasaan diktator yang menyengsarakan; ia juga ada dan atas izin Alah akan tetap ada. Selanjutnya akan ada kembali Khilafah yang mengikuti manhaj kenabian.” (HR. Ahmad dalam Musnad-nya (no. 18430), Abu Dawud al-Thayalisi dalam Musnad-nya (no. 439); Al-Bazzar dalam Sunan-nya (no. 2796)
Dengan demikian tidaklah bisa atau kemustahilan jika ada yang mau memadamkan cahaya Islam terbit kembali. Allah SWT berfirman, “Mereka ingin memadamkan cahaya Allah dengan mulut (tipu daya) mereka, tetapi Allah (justru) menyempurnakan cahaya-Nya, walau orang-orang kafir membencinya.” (TQS Ash-Shaf: 8).
Wallahu 'alam bis showab