Rasanya sesak dada ini melihat ulama sepuh di bentak bentak oleh Banser lantaran Sang Kyai dituduh menyebarkan paham khilafah yang katanya di sebarkan oleh HTI.Lagi lagi ulama menjadi korban persekusi .Dituduh di cerca berbagai macam pertanyaan tanpa memberikan ruang untuk pembelaan.
Kasus yang menimpa Kyai AH bukan hal yang pertama.ini sudah untuk yang kesekian kali.Tapi ulama tidak mendapatkan pembelaan dari kepolisian atau kemenag,semua diam membisu.
Menag Fachrul Razi justru mengapresiasi langkah tabayyun yang dilakukan Banser. "Saya apresiasi langkah tabayun yang dilakukan Banser PC Ansor Bangil yang mengedepankan cara cara damai dalam menyikapi gesekan di masyarakat terkait masalah keagamaan. Dalam siaran persnya.Sabtu (22/8).
Sebagai Menag sebarusnya bapak Fachrul Razi dapat menempatkan diri sebagai penengah dalam permasalahan tersebut. Terlebih, hal itu berkaitan dengan urusan keagamaan yang menjadi bidangnya di Kemenag.
Menag perlu menempatkan diri sebagai mediator untuk hal-hal yang memang berkaitan dengan agama, termasuk kerukunannya.
Kenapa seolah olah 'Banser' menjadi jongos pemerintah untuk mereka yang kontra dengan rezim..?
Disinilah pentingnya adab..
Bagaimana sedari kecil di ajarkan oleh orang tua tentang adab berbicara dengan orang tua.sopan santun.
Bagaimana cara menghadapi perbedaan, Islam mengajarkan tabayun dengan cara arif menyampaikan atas apa yang di keluhkan tanpa adanya kekerasan..
Saling bertukar pikiran atas adanya perbedaan.
Sehingga hubungan silaturahmi antar muslim tidak terpecah..