Tolak RUU HIP, Tolak Semua Sistem Kufur


Oleh: Ummu Zayta

Sejumlah ormas Islam menggelar rangkaian aksi menolak keberadaan Rancangan Undang-undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP). Kekhawatiran kebangkitan komunisme mendasari penolakan elemen ormas Islam terhadap RUU yang dianggap berpotensi 'memeras' pancasila.
Aksi berawal saat Majelis Ulama Indonesia (MUI) menerbitkan maklumat tentang RUU HIP pada Jumat (12/6). MUI menyatakan sikap menolak RUU tersebut karena dinilai mendegradasi Pancasila.
(CNNIndonesia.com/08/08/2020)

Aksi umat menolak RUU HIP menjadi indikasi konsistensi masyarakat dalam memegang nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila. Terutama nilai agama yang semestinya wajib dibela. 
Bagaimana tidak, Rancangan Undang-undang Haluan Ideologi Pancasila atau RUU HIP mencabut Tap MPRS Nomor XXV Tahun 1966 tentang larangan ajaran komunisme, marxisme, dan leninisme. (Tempo.com/5/07/2020). Ajaran yang cenderung menafikan adanya tuhan (atheis). Yang mengubah 5 sila menjadi 3 sila yakni, isosio-nasionalisme, sosio-demokrasi, serta ketuhanan yang berkebudayaan. Intinya RUU HIP adalah sebuah upaya membenturkan agama dengan negara. 

Ahli hukum tata negara Universitas Gadjah Mada (UGM) Zainal Arifin Mochtar juga mempermasalahkan isi RUU itu. Ia menilai banyak pasal yang isinya multitafsir dan akhirnya mubazir. 

Oleh karena itu, dirangkum Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) Asfinawati, RUU HIP tak mendesak sama sekali. "Ini berpotensi mengendalikan hak kebebasan berekspresi. Persis seperti Orba. Karena terlihat sekali ada upaya memonopoli tafsir Pancasila," (Tirto.com/16/06/2020)

Aksi umat Tolak komunis hingga resolusi jihad adalah wujud semangat memperjuangkan al haq (Islam) dengan jiwa raga hingga nyawa dalam diri umat. Tidak sampai disitu semestinya umat juga melakukan penolakan terhadap semua pemikiran dan sistem yang bertentangan dengan Islam.  Membebaskan terjadinya kemaksiatan di setiap lini kehidupan  atau mencekal semua upaya perjuangan tegaknya sistem Islam.

Karena sejatinya kerusakan bangsa ini bukan berakar dari Islam sebagaimana yang dituding pihak yang tidak menyukai  kebangkitan Islam melainkan justru berawal dari penerapan sistem yang salah yang datang bukan dari Sang Pencipta. Allah Subhana wa ta'alaa.

Wallahu a'lam.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak