Oleh: Sayyid Ibadurrahman
Komunitas Remaja Kuy Hijrah
Manusia siapapun dia, remaja dan anak anak sekalipun, pasti memerlukan teman untuk berbagi cerita bahasa populernya adalah sahabat. Siapa sih yang belum punya sahabat, itu lho yang katanya bagai kepompong mengubah ulat menjadi kupu-kupu.
Persahabatan bagai kepompong
hal yang tak mudah berubah jadi indah. Hhmm apa benar seperti itu?
Islam diturunkan Allah kedunia sebagai agama yang sempurna gaes.
Islam mengatur tiga aspek kehidupan yaitu hubungan manusia dengan Tuhannya, hubungan manusia dengan dirinya sendiri dan hubungan manusia dengan sesama manusia.
Fix, dari sini jelas banget kan gimana paripurnanya agama kita dalam mengatur berbagai urusan manusia.
Termasuk nih dalam urusan pertemanan. Masak sih? Serius!! Ya iya lah.
Nah pengen tau kan pertemanan dalam Islam tuh yang kayak gimana?lanjut ya gaes.
Pertemanan yang sesuai dengan Islam adalah pertemanan yang didasari oleh akidah Islam.
Dalam Q.S al-Hujurat ayat 10 Allah Swt. berfirman
إِنَّمَا ٱلْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا۟ بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ
Artinya: "Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat."
Pertemanan yang dilandasi oleh akidah Islam, pastilah rasa persaudaraannya begitu erat. Ibaratnya seperti tubuh yang satu dan tak terpisah-pisah. Jika jari jempol kaki tertusuk duri otomatis mulut berteriak, tangan segera mencabut duri, mata memandang sekitar untuk sekedar mencari tempat bersandar. Jari jempol yang sakit tapi seluruh badan ikut merasakan perihnya.
Seperti sabda Rasulullah Saw. "Tampak kaum yang beriman dalam urusan kasih sayang, cinta dan menyayangi adalah laksana satu tubuh, jika satu bagian merasakan sakit, ia memanggil seluruh jasad dengan panas dan demam." (HR. Bukhari)
Nah pastikan gaes, dalam pertemanan kita wajib saling tolong menolong dalam kebaikan dan ketakwaan bukan dalam dosa atau permusuhan. Inilah yang membuat persahabatan dapat merubah hal yang tak mudah berubah menjadi indah.
Jangan sampai pertemanan kita ternyata cuma sekedar asas manfaat. Yang artinya, persahabatan dan pertemanan hanya sebatas kebutuhan. Kalau nggak butuh sama si dia ga bakal lagi temenan. Kayak habis manis sepah dibuang gitu. Nggak enak banget kan kalo kita digitukan, tul nggak?
Hati-hati ya gaes, berarti pertemanan yang kayak gitu bukan berlandaskan akidah Islam, tapi justru landasannya kapitalisme loh. Jangan sampai ya gaes karena itu jahat banget.
So bersahabatlah karena Allah Swt saja, saling menjaga dan menasehati dalam kebenaran Islam. Bersama sama berjuang didunia, bersama sama pula meraih keridhaan dan surga Allah Swt.
Wallahu a'lam
Tags
Opini Remaja