Muslim Sejati Syariah Ditaati


Oleh:  Eneng Rosita
Ibu Rumah Tangga



Seorang mukmin sudah seharusnya mengimani akan keberadaan Allah Swt. Keindahan alam yang sangat mempesona dan menakjubkan bagi kita yang melihatnya begitu sempurna. Alam semesta ciptaan-Nya berupa gugusan planet, bintang, bulan dan galaksi adalah bukti keberadaanNya. Munculnya bulan di malam hari, matahari hadir di siang hari, begitu juga dengan penciptaan manusia  ada laki-laki ada pula perempuan, ada kelahiran, ada pula kematian seakan melengkapi kebesaran dan keagungan Allah Swt.

Dengan keindahan dan keunikan itulah seolah mengajak kita untuk berpikir secara mendalam bahwa semua ini tidak mungkin terjadi begitu saja tanpa ada yang menciptakannya dan mengaturnnya.  Dialah  Allah Swt. Bahwasannya Allahlah yang telah menciptakan segala sesuatu dari tidak ada menjadi ada. Atau yang lebih kita kenal dengan "Wajibul Wujud" yakni wajib keberadaanya.

Allah Swt menciptakan manusia lengkap dengan fasilitasnya untuk memenuhi kebutuhan hidup. Selain itu diberikannya manusia berupa petunjuk untuk mengatur hidupnya. Petunjuk yang dibawa oleh Rasulullah Saw. yaitu syariat Islam yang tertuang di dalam Al Qur'an. 

Allah  Swt berfirman yang artinya: 

" Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rosul-Nya dan kepada kitab yang di turunkan Allah kepada Rosul-Nya dan kepada kitab yang di turunkan sebelumnya. (TQS.  An-Nisa {4}:136)

Karena yang membuat aturan adalah yang menciptakan manusia dan alam  semesta ini maka pastinnya sangat lengkap, sempurna, universal,  adil, dan jauh dari kezaliman.   Demikian lengkap dan rincinya aturan itu maka umat Islam semestinya tidak membutuhkan aturan yang lain baik aturan kapitalisme maupun yang bersumber dari komunisme.  Islam sudah mengatur seluruh aspek kehidupan dari thaharah (bersuci) hingga sistem pemerintahan. Jika manusia mengikuti petunjuknya niscaya kebahagiaan akan di dapatnya tapi sebaliknya jika tidak mengikutinya maka kesengsaraan yang ia dapatkan.

Di dalam kehidupan sekarang yang menganut sistem  "Sekularistik Kapitalistik" di mana banyak orang mulai berani mengolok-olok dan melecehkan ajaran- ajaran Islam. Hal ini dikarenakan di dalam sistem sekuler (memisahkan agama dari kehidupan) agama harus disingkirkan dari ranah kehidupan dan juga negara. Islam dipandang hanya sebatas ibadah ritual semata seperti shalat, zakat, puasa dan sebagianya. Ini jelas sangat berbahaya terutama bagi umat Islam dan generasi yang akan datang.

Di ranah pendidikan ajaran Islam sudah mulai dilecehkan degan menghilangkan atau mereduksi ajaran jihad dan khilafah. Seperti yang terdapat di buku pelajaran Fikih madrasah Aaliyah Kls XII pendekatan 'saintifik' kurikulum 2013 yang terbit tahun 2016. Dalam buku ini terdapat pembahasan tentang khilafah yang menurut islam khilafah adalah pemerintahan yang di atur oleh syariah Islam dengan seorang pemimpin yang dinamakan Khalifah. Bahkan sebelum direvisi pemahaman khilafah ini sejalan dengan pendapat empat mazhab besar dalam lslam. Syaikh Abdurrohman Al'Jaziri menyebutkan imam mazhab yang empat ( Imam abu Hanifah,  Imam Malik, Imam Syafii, dan Imam Ahmad).Mereka sepakat atas kewajiban khilafah. Oleh karena itu umat muslim sudah seharusnya tidak perlu memperdebatkan lagi tentang hal tersebut. Dan kita sebagai umat Islam tidak boleh ragu dengan aturan atau ajaran khilafah.

Akan tetapi tidak sedikit umat Islam saat ini yang menolak keberadaan ajaran khilafah,  dan mengatakan khilafah adalah "isme" ( Khilafahisme) yang berarti paham buatan manusia. Atau khilafah sangat berbahaya buat negri ini sebagaimana berbahayannya komunisme.

Jelas sekali pemahaman ini sangat menghina dan melecehkan ajaran Islam yang dibawa oleh Rosululah Saw. Dan kalau ini tetap dibiarkan maka akan dapat menyebabkan pelakunnya jatuh pada kekufuran.

Khilafah adalah ajaran Islam yaitu kepemimpinan umum bagi seluruh kaum muslim untuk menerapkan syariah secara kafah dan mengemban dakwah ke seluruh penjuru dunia. 
Sehingga upaya menghilangkan atau melecehkan  ajaran Islam jelas hukumnya haram dan pelakunya akan dilaknat oleh Allah SWT.

Wahai kaum muslim, sadarilah hidup kita di dunia hanyalah persinggahan untuk menuju kehidupan akhirat kelak. Karena dunia tempat kita singgah maka dengan waktu yang sangat singkat ini semestinya digunakan untuk memperbanyak amal ibadah kita untuk bekal di akhirat kelak dengan menjalankan perintah dan aturan dari sang pencipta secara kafah jangan sampai kita kembali pada-Nya dalam keadaan hina dengan menentang dan memperolok-olok bahkan melecehkan ajaran-Aya.

Wallahu a'lam bi ash-shawab

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak