Mengembalikan Fungsi Pendidikan Kepada Sistem Islam


Salma Ummu Nusaibah
Ibu Rumah Tangga



Pendidikan adalah hak warga negara yang harus dipenuhi kebutuhannya oleh negara. Namun pada faktanya, tidak semua rakyat bisa mendapatkan pendidikan yang layak. Terlebih di masa pandemi seperti sekarang ini. 

Banyak orang tua yang mengeluh terkait pembelajaran daring di rumah. Salah satu kendala orang tua selama anaknya belajar di rumah adalah fasilitas pembelajaran. Hp dan kuota internet menjadi kendala. Pasalnya tidak semua orang tua mampu menyediakannya. Beberapa waktu lalu kita mendengar berita seorang mahasiswa yang meninggal gara-gara naik menara masjid untuk mencari sinyal. Di negara lain pun mengalami permasalahan yang sama. Seorang mahasiswa selama berjam-jam duduk di atap rumahnya untuk mengikuti kelas online dengan padatnya materi perkuliahan. 

Itulah kondisi dunia pendidikan yang terjadi saat ini. Kendala biaya menjadi permasalahan utama. Bagi si kaya bisa menyediakan fasilitas tanpa kendala. Tapi bagi si miskin harus berjuang mengejar cita-cita sampai berujung hilangnya nyawa. Sangat miris kondisi dunia pendidikan saat ini.

Kebijakan-kebijakan yang dilakukan pemerintah pun terlihat sangat minus visi. Bahkan kapitalisasi  dunia pendidikan dibiarkan terjadi, peran negara digantikan oleh pihak asing atau swasta. Sehingga pendidikan dijadikan alat untuk mengarahkan lulusannya menjadi mesin uang. 

Hal ini sangat berbeda dengan sistem Pendidikan Islam. Dalam Islam pendidikan bukan hanya sekedar mencetak tenaga kerja. Tetapi yang lebih utama adalah membentuk kepribadian yang mulia dan mencetak generasi pembangun peradaban. 

Lahirnya generasi terbaik adalah dari pendidikan. Tidak lepasnya dari pendidikan islam, yang menjadikan misi penciptaan manusia sebagai hamba Allah. Tumbuh menjadi generasi yang berkepribadian mulia.
Islam juga bisa menjadikan generasi terbaik di berbagai bidang.
Dan semua hal itu bisa tercipta ketika negara yang menerapkan sistem aturan islam. 
Maka sudah saatnya, mengganti sistem pendidikan kapitalisme yang sudah semakin jelas kerusakannya dengan sistem pendidikan Islam dalam bingkai Khilafah.

Wallahua'lam bishshawwab

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak