Salma Ummu Nusaibah
Ibu Rumah Tangga
Pada tahun 2019, Kementerian Agama berulang kali menyatakan akan merevisi buku-buku pelajaran yang mengandung muatan ‘radikalisme’ seperti Jihad dan Khilafah. Akhirnya, Juli 2020 Menag resmi mengganti Kurikulum, dengan menggunakan kurikulum yang baru.
Menurut Menag, moderasi beragama diimplementasikan dalam sejumlah program strategis, antara lain review 155 buku pendidikan agama, pendirian Rumah Moderasi di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN), dan penguatan bimbingan perkawinan.
(okezone.com, jum'at 3/7/2020)
Kebijakan revisi kurikulum pendidikan Islam ini, adalah upaya menyebarkan Islam moderat dan dalam rangka menghapus radikalisme terhadap agama.
Moderasi ajaran Islam berarti menyamakan akidah Islam dengan agama-agama dan kepercayaan umat lain. Dengan Islam moderat, kaum Muslim diminta untuk membenarkan keyakinan agama dan kepercayaan di luar Islam. Ini adalah tindakan yang berbahaya.
Salah satu bentuk pelecehan atas ajaran Islam adalah menghilangkan atau mereduksi pemahaman tentang Khilafah dan Jihad dalam kurikulum madrasah.
Kurikulum pendidikan merupakan sarana efektif untuk pembentukan sebuah generasi beriman dan bertaqwa. Namun dengan adanya moderasi beragama Ini akan berakibat generasi umat tidak mengenal ajaran agamanya. Bahkan menyesatkan generasi yang seharusnya memperjuangkan tegaknya Khilafah bisa berbalik menentang ajaran Islam dan menyingkirkannya dari kehidupan.
Ketika generasi Islam hidup di dalam naungan Khilafah, mereka hidup hanya untuk kemuliaan Islam dan menebar rahmat Islam ke seluruh alam. Mereka adalah generasi yang menyambut seruan dakwah, terdidik menjadi para pejuang yang tangguh dan tampil sebagai generasi terbaik. Sebagaimana yang disebutkan dalam Al-Qur'an,
كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ
“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah.”
(QS Ali ‘Imran: 110)
Mau diarahkan kemana kurikulum pendidikan generasi Ini? Apakah ingin mencetak generasi moderat sesuai arahan Barat ataukah generasi Islam ideologis sesuai arahan Allah Swt ?
Sejatinya hal inilah yang harus menjadi perhatian Pemerintah saat ingin mengganti kurikulum. Moderasi Islam hanya akan menjauhkan generasi dari jatidirinya sebagai umat terbaik.
Wallahu a’lam bis shawab.
Tags
Opini