Heboh. Masyarakat dunia tengah dibuat tercengang. Pasalnya, dexamethasone disebut-sebut sebagai obat yang ampuh melawan Covid-19. Hal itu pertama kali diungkapkan oleh Universitas Oxford, Inggris (16/6). Senada, WHO dalam situs resminya menyatakan bahwa dexamethasone dapat mengurangi kematian hingga 1 : 3 pasien yang menggunakan ventilator.
Sementara itu, Ketua Satgas Covid-19 PB IDI Prof. Zubairi Djoerban SpPD menyatakan, dalam riset yang dilakukan peneliti Inggris, penggunaan klorokuin (chloroquine) yang selama ini diberikan kepada pasien Covid-19 ternyata tidak efektif. Sedangkan dexamethasone dinyatakan bermanfaat bagi pasien Covid-19.
Terpisah, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Bogor Zainal Arifin menjelaskan, dexamethasone bukan obat yang diperuntukkan sebagai antivirus melainkan obat antiradang. Biasanya obat tersebut dikonsumsi bagi pasien yang gagal napas. Itu pun penggunaannya harus dengan petunjuk dokter.
Menyikapi simpang-siur berita ini, masyarakat seyogianya tidak mudah percaya dengan informasi yang beredar sebelum ada keterangan resmi dari pemerintah atau lembaga kesehatan. Sebab, saat ini masyarakat sedang kebingungan. Begitu ada yang mempromosikan tanpa memperhatikan yang sebenarnya, akhirnya salah kaprah. Pun, pemerintah seyogianya menyediakan kabar faktual dan akurat terkait isu adanya obat-obatan yang bisa mengobati pasien corona.
Amanah Salsabila
Konawe, Sulawesi Tenggara