Oleh Irawati, S. Pd (Aktivis Muslimah Bangil)
Muslimah Bangil telah melaksanakan kegiatan Bicara Solusi Islam bersama Ummi Jauhara Jadid Talib dengan mengambil tema Mengokohkan Peran Ibu Di Tengah Pandemi . (Sabtu-Ahad/18-20 Juli 2020). Ratusan peserta yang tersebar dari beberapa area Kota Bangil hingga Pandaan turut hadir menyimak acara ini. Para peserta mengikuti dengan tertib dan antusias acara ini hingga selesai. Beragam pertanyaan seputar tema serta tayangan video seputar peran ibu dalam pandangan kehidupan Islam turut menghidupkan suasana acara.
Ummi Jauhara mengawali bincang solusi Islam dengan menyampaikan fakta yang telah dilansir dalam Pasuruan – Sebagai upaya mengatasi dampak sosial ekonomi dari pandemic virus corona (Covid-19), Pemerintah Kabupaten Pasuruan menyiapkan anggaran Rp 8 Milyar. Anggaran tersebut untuk masyarakat tak berpenghasilan, bahkan miskin mendadak (Misdak) akibat wabah Covid-19 di Kabupaten Pasuruan.( https://lenteratoday.com/antasi-dampak-ekonomi-akibat-covid-19-pemkab-pasuruan-siapkan-rp-8-m/).
Ummi Jauhara juga memberikan gambaran ringkas ketika Islam Kaffah diterapkan dan bagaimana seorang pemimpin yakni Khalifah menyikapi permasalahan kemiskinan tersebut,"Pandangan Islam tentang kemiskinan diperlihatkan secara ringkas oleh pernyataan Umar bin Al-Khattab (ra), Khalifah kedua dalam Islam. Jika kemiskinan adalah manusia, niscaya aku akan membinasakannya. Pernyataan ini dan banyak pernyataan lain menandakan tingkat nol toleransi terhadap kemiskinan dan kelaparan dalam Islam," jelas Ummi Jauhara.
Allah SWT. sejatinya telah menjanjikan kemakmuran dan kesejahteraan umat manusia ketika seluruh aturan-Nya ditaati manusia, sebagaimana firman Allah dalam Alquran Surah Al A’raf ayat 96. Oleh karenanya, Islam memiliki cara pandang berbeda dengan sistem kehidupan Kapitalisme dalam memposisikan wanita. Wanita bukan sebagai lokomotif ekonomi dunia tetapi wanita memiliki peran yang penting di dalam keberlangsungan generasi dan keluarga pengokoh peradaban Islam. Ibu adalah sosok mulia dan dimuliakan dalam Islam hingga Allah SWT. memberikan tempat khusus di salah satu firmanNya. "Adapun di tengah keterbatasan yang ada di tengah Pandemi ini dan ditambah pemerintah tidak hadir sebagai Junnah (pelindung rakyatnya) tentulah tugas ibu semakin berat tetapi disinilah seorang ibu harus bisa tampil sebagai guru, pendamping dan teladan bagi putra-putrinya. Di sini juga kesempatan bagi seorang ibu memantau pertumbuhan anaknya, mengetahui secara lebih dalam kelebihan dan kekurangan anaknya. Kedekatan emosi juga insyaallah semakin terasa. Bagi seorang muslim tidak ada sesuatu yg sia-sia. Jadikan kesempatan ini utk menunjukkan peran ibu yg sempurna. Semoga para ibu diberi kesabaran. Aamiin," pungkas Ummi Jauhara mengakhiri pembicaraannya.
Acara diakhiri doa dan ditutup oleh pembawa acara.[]
Tags
Reportase