Khilafah Solusi, Bukan Ancaman di Tengah Pandemi



Oleh: Serli Agustina

Kasus covid-19 yang kian hari kian meningkat. Kondisi pandemi  Corona masih terus mengalami perkembangan di berbagai negara di dunia. Melansir laman Worldometers, Rabu (24/6/2020), jumlah kasus virus Corona di dunia telah mencapai 9,3 juta kasus.



Ada lebih dari 480.000 kasus kematian yang telah terjadi dan lebih dari 5 juta pasien telah dinyatakan sembuh. Hingga kini, masih ada 3,8 juga kasus aktif dengan lebih dari 3,7 juta dalam kondisi ringan dan lebih dari 58.000 dalam kondisi serius. Jumlah kasus tertinggi masih dicatatkan oleh AS dengan 2,4 juta kasus, disusul Brazil, Rusia, India, dan Inggris. Kondisi pandemi ini terus mengalami perubahan, baik dari segi jumlah maupun penanganan di setiap negara.



Jumlah kasus infeksi virus Corona di Indonesia menjadi yang tertinggi di antara negara-negara ASEAN lain, yaitu dengan 49.009 kasus. Rabu (24/6/2020), tercatat 1.113 kasus baru dan 38 kematian baru. Jumlah kasus kematian total pun menjadi sebanyak 2.573 kasus. Sedangkan jumlah pasien sembuh adalah sebanyak 19.658 orang.



Dunia benar-benar dalam kondisi krisis besar lagi gawat darurat bermula dari krisis kesehatan Covid-19. Selama pandemi ini makin terlihat sistem dunia ini dari mulai politik, ekonomi, kesehatan yang gagal dalam mengatasi masalah ini dengan cepat. Pemerintah kita menganggap ringan virus ini hanya dianggap wabah biasa dan sesaat akan hilang bahkan kita disuruh untuk berdamai dengan Covid-19, tapi nyatanya dari bulan Maret tempo lalu hingga bulan Juni sekarang wabah ini tak kunjung hilang.



Itu adalah bukti penangan pemerintah kita yang lamban menyebabkan Indonesia menjadi negara dengan kasus Covid-19 tertinggi di ASEAN. Bahkan dimasa pandemi seperti ini para pegawai banyak yang di PHK akibat Covid-19 yang menyebabkan penurunan ekonomi secara drastis, ditambah  hutang negara kian menjulang tinggi bak menara pencakar langit, Burj Khalifa di Dubai.



Mari kita flashback ke masa kekhalifahan Umar bin Khattab dalam menangani wabah. Tercatat dalam sejarah  dimasa kepemimpinannya ada sebuah wabah Tha'un di Amawas, yang kemudian menyebar cepat ke dataran rendah Yordania hingga ke negeri Syam. Saat itu khalifah Umar bin Khattab ingin pergi ke negeri Syam. Lalu datanglah Abdurrahman bin auf yang kemudian ia berkata, "Aku memiliki sebuah ilmu dalam hal ini, aku mendengar Rasulullah bersabda jika engkau mendengar suatu wabah di suatu negeri maka janganlah kalian memasukinya namun jika itu terjadi di sebuah negeri dan kalian telah berada di dalamnya, maka janganlah melarikan diri darinya". Lantas khalifah Umar bin Khattab memuji Abdurahman bin Auf dan tidak jadi pergi ke negeri Syam tetapi kembali ke Madinah. Wabah Tha'un ini pun menewaskan pejuang Islam dimasa khalifah Umar yaitu Abu Ubaidah.



Ironisnya di negeri kita justru mengharuskan kita untuk  hidup new normal, bersahabat dengan Covid-19. Hal itu menyebabkan seolah pemerintah merentangkan tangan atau merelakan rakyatnya mati secara perlahan. Kejam? " tidak kejam kita ini terdesak ekonomi, defisit APBN yang sudah 0. Maka dari itu kita harus hidup new normal". 


Sangat disayangkan sekali pemerintah seolah lepas tanggung jawab dalam mengurus rakyatnya, menjadikan rakyat seolah  kelinci percobaan yang dari hari ke hari digilir siapa yang akan menjadi korban percobaan selanjutnya. Bukankah sangat berbeda jauh dalam penanganan wabah dimasa Khilafah dengan masa kapitalis ini? Jelas sangat beda!



Maka dari itu yang kita mebutuhkan sistem alternatif yang bisa melindungi umat. Terlebih pada masa pandemi seperti saat ini. Hukum Allah harus menjadi landasan dalam segala aktifitas manusia. Sistem Islam terbukti mampu menghasilkan peradaban yang gemilang, bahkanwnjadi mercusuar dunia.
Mampu  menuntaskan semua problematika umat.


Islam adalah solusi untuk semua persoalan manusia, berbeda dengan sistem Barat yang justru menimbulkan banyak kerusakan, namun sampai saat ini kita masih terbuai dengan fatamorgana yang ditawarkan oleh sistem kapitalis.
Mari buka mata buka hati lihatlah betapa bobroknya sistem ini dalam menangani pandemi, tak ada titik  terang dari sistem ini. Sistem Islam adalah  solusi segala permasalahan umat saat. 

Wallahu a'lam

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak