Kepak Sayap Dosa Zina




By: Tri Fani

"Pak, ada mobil yang mencurigakan terparkir dari tadi siang," jelas salah seorang warga desa yang diantar warga lainnya yang berbondong-bondong.

"Sudah coba dicek?" tanya petugas kepolisian yang kebetulan sedang berjaga di pos malam itu.

"Sudah, Pak. Tapi terkunci tak bisa dibuka." 

"Baik. Saya dan anggota lain akan segera ke TKP."

Beberapa anggota polisi dan warga kembali ke tempat sebuah mobil terparkir. Dengan keahlian yang sudah dimiliki seorang polisi, pintu mobil pun segera terbuka.

"Astaghfirullahal 'adziim ...."

Sebagian dari warga yang ikut melihat karena rasa penasaran, mengucap istighfar serentak. Ya, pemandangan di depannya adalah pemandangan yang tak layak ditonton khalayak umum. Sepasang pria dan wanita paruh baya, tergeletak pingsan tanpa busana."

--------------------------------

Begitulah kira-kira gambaran kejadian yang terjadi kamis malam seminggu yang lalu. Di mana dua orang ASN yang telah memiliki pasangan masing-masing, berselingkuh dan melakukan hubungan perzinaan di dalam mobil. 

Betapa mudah Allah membukakan aib mereka. Si pria yang berusia 37 tahun sedangkan si perempuan berusia 39 tahun, keduanya pingsan setelah melakukan perbuatan yang hina tersebut. Menurut keterangan RS yang menangani keduanya, mereka pingsan diduga kuat akibat keracunan udara yang berasal dari AC yang terus dinyalakan. Sedangkan mereka ASN tersebut, mengaku pingsan akibat kelelahan.

Perzinaan dalam pandangan Islam adalah dosa yang begitu besar. Di mana pelakunya jika ia telah menikah, maka wajib dijatuhi hukuman rajam. Dilempari dengan kerikil-kerikil serta batu-batu sampai pelaku meregang nyawa. Sadis? Tidak. Jika kita tidak melakukannya, kenapa kita takut dihukum seperti demikian. Bahkan kalaupun zina dilakukan seseorang yang telah menikah, maka hukuman rajam yang diberikan sebanding dengan kerusakan yang diakibatkan atas perzinaan tersebut.

Kini, semakin banyak berita perselingkuhan yang terjadi di masyarakat. Hal ini bisa dikarenakan oleh dua hal. Arus informasi yang semakin masif, atau karena jumlahnya yang memang meningkat tajam.

Seharusnya perzinaan yang dilakukan oleh dua orang yang sama-sama telah memiliki pasangan halal, menjadi pelajaran bagi kita semua. Selayaknya bagi kita yang telah memiliki pasangan, tahu diri dan tahu tempat di mana kita harus mengeluarkan jurus rayuan gombal. Maka keluarkan jurus tersebut, cukup pada pasangan halal kita saja. Even dalam dunia online. Saya harap, kita semua terlebih kaum muslimah, memiliki rasa malu untuk melakukan perbucinan meskipun via dunia maya dalam sebuah sudut komentar. 

Mungkin kita berpikir, "Ah, itu kan becanda atau iseng doang." Maka ketahuilah, banyak rasa cinta yang muncul tiba-tiba karena diawali becanda atau iseng. "Lebay, banget sih. Becanda doangan juga. Mana ada sampai timbul rasa?" Ah, untuk menjawab ini semua, maka cukuplah hadits ini menjadi sebuah pelajaran.

Dari Jabir radhiyallahu 'anhu, Rasulullah sholallahu 'alayhi wasallam bersabda:

"Sesungguhnya Iblis meletakkan singgasananya di atas air (laut) kemudian ia mengutus bala tentaranya. Maka yang paling dekat dengannya adalah yang paling besar fitnahnya. Datanglah salah seorang dari bala tentaranya dan berkata, ‘Aku telah melakukan begini dan begitu’. Iblis berkata, ‘Engkau sama sekali tidak melakukan sesuatup un”. Kemudian datang yang lain lagi dan berkata, ‘Aku tidak meninggalkannya (untuk digoda) hingga aku berhasil memisahkan antara dia dan istrinya. Maka Iblis pun mendekatinya dan berkata, ‘Sungguh hebat (setan) seperti engkau.” (HR Muslim)

Ya, jika dosa zina memiliki sayap-sayap, pada awalnya, ia akan membuatmu terbang dengan perasaan bahagia dan tanpa dosa, kemudian ia patah saat kamu berada di ketinggian sana.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak