Oleh: Lusiana
Kalian yang lahir di tahun 2001 dan 2002 mungkin ada yang senasib dengan saya. Yaps! Betul sekali kita lulusnya lewat jalur corona atau yang di sebut dengan angkatan corona.
Angkatan corona/angkatan 2020 ini memang beda dari tahun-tahun sebelumnya. Why? Karena di tahun ini terjadi wabah pandemi covid-19 yang menyebabkan ujian di hapus dan perpisahan ditiadakan.
Udah beli kain sasirangan, sepatu dan tas buat perpisahan. Eeeh taunya perpisahan ditiadakan. Sedih bukan. Gimana gak sedih wong udah hayalin pakai baju perpisahan, dan semua hayalan itu gak kewujud deh gara-gara corona.
Sebagai seorang pelajar sejati dan seorang muslimah yang taat, kita tidak semestinya sedih dengan ditiadakannya perpisahan. Why?
Karena seorang pelajar sejati itu bisa mengambil hikmah dari wabah ini. Apa hikmahnya?
Pertama, terhindar dari tabarruj. Iya, perpisahan memang identik dengan tabarruj. Datang ke salon bayar mahal-mahal buat tampil cantik di depan teman-teman, tanpa tau cantiknya itu sesuai syariat apa belum. Pakai bulu mata palsu, soflent dan make up menor itu tidak sesuai syariat Islam ya.
Kedua, terhindar dari ikhtilat. Ikhtilat/campur baur antara pria dan wanita yang bukan mahram. Kejadian ini memang sulit buat dihindari kalau di acara perpisahan. Contohnya seperti foto bareng dengan yang bukan mahram.
Ketiga, lebih hemat biaya. Kenapa lebih hemat sih? Karena ke salon gak jadi. Gak jadi juga buang-buang duit.
Ternyata selalu ada hikmah di balik musibah. Hikmah bagi angkatan 2020 ini adalah menjadi lebih taat dan lebih mendekatkan diri pada Allah. Jadi, jangan sedih lagi kalu gak ada acara perpisahan ya![]
*)Seorang Remaja Muslimah