Sosok Kepemimpinan Umar yang di Tunggu Akhir Zaman


Oleh: Tien Soekatno
(Muslimah penggerak literasi Islam)

Urgensi untuk memiliki sebuah kepemimpinan sentral ayang menaungi seluruh umat sangatlah penting bagi  Islam khususnya dan dunia umumnya. Rasulullah saw menetapkan “wajibnya mengangkat kepala negara(Khalifah)” sebagai pemimpin.

Pemimpin adalah junnah/perisai umat. Kenapa harus dengan kepemimpinan sentral? Karena keadilan, kebenaran, ketentraman dunia dan seisinya tidak akan bisa diperoleh bila tidak berada di bawah komando satu orang pemimpin. Akibatnya kondisi umat menjadi lemah.
 Kondisi ini akan mempersilahkan Siapa saja, orang yang akan memimpin dengan segala aturan yang dibuatnya. Akhirnya umat berada pada kondisi yang tidak akan mendapatkan kemaslahatan.

Gentingnya kebutuhan seorang pemimpin bagi umat dikisahkan dalam cerita sejarah para sahabat ketika sesaat baru di tinggal beliau Baginda saw wafat, kesedihan dan duka mendalam tetapi lebih penting menentukan siapa yang menjadi imam/pemimpin dulu. Karena kursi kepemimpinan umat tidak boleh kosong lebih dari 3 malam 2 hari.  Keutamaan ini mutlak adanya membuat pemakaman kanjeng Rasul saw tertunda.

Sudah sampai manakah umat menyadarinya keutamaan adanya pemimpin Islam? Berapa lama tiadanya pemimpin untuk muslimin? 

Umat muslim sudah 96 tahun lamanya di nina bobokan oleh sistem sekuler kapitalisme yang menghantarkan pemuja dan zuhud kebutuhan duniawinya. Kaum muslim tanpa pemimpin, di rentang waktu ini tidaklah singkron dengan kewajiban hadirnya pemimpin  yang wajib ada dalam waktu singkat 3 malam 2 hari.

Maka fakta nyata membuktikan bahwa potret derita dunia muslim yang terpampang sangat jelas saudara kita di Palestina, Uighur, Myanmar, Rohingya, Afrika, India dll. Mereka mengalami pembantaian sadis dan tidak manusiawi. Tapi dunia diam karena tidak ada satu kepepimpinan sentral yang mampu membela. Mereka yang angkat bicara adalah pemimpin dalam ruang nation state dengan solusinya membiarkan darah muslim semakin tumpah tidak berharga.

Jika dalam jangkauan kasat mata saja jiwa dan kepepiminan manapun tidak mampu memberikan solusi penderitaan muslim, tidakkah seluruh umat menyadari sapaan lembut nan halus dari Sang Maha Pencipta melalui Covid-19 yang tidak tampak? Lalu  kemana lagi gayuh kehidupan tertambatkan?

Indikatornya sudah sangat jelas untuk memudahkan bagi seluruh muslim untuk segera menghadirkan kembali sosok pemimpin dalam Islam.

Keagungan sosok pemimpin itu sampai Rasulullah saw sendiri berdoa, ”Ya Allah, ini adalah Umar Bin Khattab. Ya Allah, muliakanlah Islam dengan Umar Bin Khattab.”

Dalam hadisnya juga disebutkan, “Umatku yang paling penyayang adalah Abu Bakar dan yang paling tegas dalam menegakkan agama Allah adalah Umar.” (HR. Tirmidzi dalam al-manaqib hadits no. 3791)

Beberapa kehebatan Khalifah Umar bin Khattab diliput dari berbagai sumber:

1. Beliau pembela Islam sejati tidak anti Islam sikapnya yang tegas dalam menegakkan agama Allah.

2. Cepat dan tanggap dalam menangani wabah.

3. Saat terjadi krisis beliaulah yang paling kelaparan, Umar mengharamkan dirinya memakan makanan yang lezat, Makannya hanya roti kering yang dilumuri dengan minyak sehingga tubuhnya menjadi kurus dan menghitam.

4. Pemimpin yang terjun langsung menyelesaikan krisis. Umar membagikan sendiri makanan dari Baitul maal hingga kosong, Umar dibantu 7000 relawan, Umar menguburkan dan menyolatkan yang wafat, saat Baitul Mal habis Umar membuat surat kepada Wali di Syam dan Mesir agar membantu para korban hingga bala tentara bantuan sangat besar jumlahnya, menunda pemungutan zakat, menghentikan hukuman had, memimpin langsung salat Istisqo dan menyuruh seluruh negeri untuk salat Istisqo, Umar meminta seluruh muslim untuk istighfar dan bertaubat.

5. Pemimpin yang tulus mencintai rakyat anti pencitraan, kecintaannya mengingatkan kita pada kisah seorang ibu dan anak yang kelaparan. Mengetahui hal itu beliau memikul sendiri gandum yang beliau bawa dari gudang negara dan menyerahkan langsung tanpa menyebutkan dirinya Amirul Mukminin.

Pedang beliau adalah menegakkan syariat Allah sehingga bisa menebas syaitan yang mendekat
nya.
Adakah kita dapati sosok mulianya seorang pemimpin di sistem yang ada selama kurun waktu 96 tahun silam, sejak tiada lagi perisai umat?

Ya Allah, muliakanlah Sayyidina Umar Bin Khattab seperti doa Rasulullah dan karena kemuliaan ini kami umat merindukannya sosok pemimpin seperti beliau. Mudahkan bagi kami menghadirkannya untuk berbaiat kepadanya, memimpin dunia dan tegaknya peradaban Islam di akhir zaman ini.
Aamien

Wallahu A'lam Bishshawab

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak