Oleh : Ina Siti Julaeha
Puasa berarti menahan. Menahan diri dari segala yang membuat kita batal. Termasuk makan dan minum dan semua hal yang membatalkan puasa. Dari waktu sahur hingga magrib.
Selain dari hal yang membuat kita batal. Kita pun diperintahkan untuk menahan diri dari segala hal yang mengurangi pahala puasa. Seperti marah, mencuri, menipu, ghibah dan zalim terhadap orang lain. Karena hal itu akan membuat puasa kita kurang afdhol.
Lapar dan haus dalam berpuasa mengajarkan kita untuk selalu bersabar. Merasakan lapar yang mungkin sering dirasakan oleh orang kekurangan makan, dikarenakan mereka tak mempunyai makanan. Maka puasa ini pun harus melatih kita semakin berempati terhadap kesulitan orang lain.
Puasa adalah perintah Allah SWT untuk orang yang beriman. Kita harus sungguh - sungguh dalam mengisi aktivitas puasa agar derajat takwa bisa terwujudkan. Puasa pun jangan dijalankan karena kebiasaan tahunan menjelang lebaran. Tetapi harus bernilai kebaikan yang semakin bertambah di bulan dan tahun kemudian. Kebaikan yang senantiasa membuat kita dekat dengan Allah SWT.
Surga Ar-rayan yaitu surga untuk orang yang berpuasa. Surga yang diperuntukkan bagi ahli shiam. Ini juga menjadi janji Allah SWT untuk orang yang berpuasa. Maka tidak ada alasan untuk kita menjalankan puasa biasa-biasa saja. Bulan puasa ini harus diisi dengan berbagai ibadah dan amalan sholeh yang semakin ditingkatkan.
Puasa pun adalah amalan yang khusus untuk Allah SWT. Sebab puasa aktivitas yang tak terlihat oleh banyak orang. Hanya Allah SWT saja yang maha tahu. Maka mari persembahan puasa terbaik untuk Allah yang maha Rahman dan Rahiim.
Ramadhan di tengah wabah membuat kita terasa berat menjalankan puasa. Di tengah pandemi covid-19 yang mengerikan, kita juga harus menghadapi ekonomi yang semakin sulit. Maka urgensi puasa dapat kita harus sabar dalam meninggalkan maksiat. Menghalalkan segala cara untuk memenuhi kebutuhan merupakan suatu kesalahan.
Maka dengan puasa inilah kita belajar semakin sabar dalam menapaki jalan ketakwaan. Takwa berarti menjalani perintah Allah SWT dan menjauhi segala larangan-Nya.
Menjalani prinsip takwa memang tak mudah. Butuh kesabaran besar agar tetap istiqomah berada dalam ketaatan. Namun Islam mengajarkan kepada kita untuk tetap sabar dalam menjalankan ketaatan. Dan puasa inilah menjadi training untuk kita agar semakin meningkatkan kualitas kesabaran.
Islam mengajarkan kita agar menjadi orang yang sabar. Sabar dalam menjalani ketaatan yang dirasa amat berat. Sabar dalam menjauhi segala perbuatan yang diharamkan Allah SWT. Serta sabar dalam menyikapi musibah yang menimpa kita. Sebagimana yang terjadi hari ini. Puasa kita terjadi di tengah musibah pandemi covid-19 yang sedang merajalela. Maka kita pun berharap dengan bersabar Allah SWT akan mengabulkan setiap doa kita agar Covid-19 segera usai. Sebab Allah bersama orang yang sabar.
Sebagaimana tujuan puasa adalah untuk meraih takwa. Maka penting untuk kita semakin melipatgandakan kesabaran diri agar tetap istiqomah untuk melakukan misi puasa agar bernilai ketakwaan di hadapan Allah SWT. Sebagaimana dalam surah Al-Baqarah ayat 183
"Hai orang orang yang beriman. Diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelummu. Agar kamu termasuk orang - orang yang bertakwa".