Ramadhan, Saatnya Berburu Berkah





Oleh : Lilik Yani 

Ramadhan adalah bulan penuh berkah, karena di dalamnya banyak keistimewaan dan keberkahan yang tidak dimiliki oleh bulan-bulan lainnya. 

// Keberkahan Apa Saja di Bulan Ramadhan //

Ada puasa Ramadhan yang menjadi penyebab terampuninya dosa-dosa dan terhapusnya berbagai kesalahan.

Dari Abu Hurairah ra dari Rasulullah saw bersabda : 
"Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan karena keimanan dan mengharapkan pahala dari Allah swt niscaya akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. (HR Bukhari dan Muslim).

Juga firman Allah swt :
"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa, sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa." (TQS Al Baqarah : 183)

Selain itu pada bulan Ramadhan al-Qur'an pertama kali diturunkan. Sebagai petunjuk hidup dan pembeda yang benar dan yang salah, agar kita selamat dunia akherat.

Di bulan Ramadhan ada satu malam yang lebih baik dari seribu bulan yaitu malam lailatul Qadar. 

"Siapa saja yang bangun pada malam Qadar karena dorongan iman dan mengharap pahala dari Allah, maka diampuni dosanya yang telah lalu." ( HR Bukhari dan Muslim)

Ada sholat taraweh yang harus ditunaikan setiap malam setelah sholat isya, yang mana ibadah ini tidak bisa dilakukan di bulan lainnya.

Allah melipatgandakan pahala bagi hambaNya yang taat memenuhi seruanNya. Ibadah wajib pahala dilipatgandakan bisa sampai 700 kali. Bahkan khusus puasa Ramadhan, pahala langsung dari Allah. Sementara ibadah sunah di bulan lain, pahalanya seperti ibadah wajib jika dikerjakan di bulan Ramadhan.

Sungguh banyak sekali keutamaan dan keberkahan yang bisa kita raih di bulan Ramadhan ini.

// Mengapa Harus Berburu Berkah Ramadhan? //

Karunia Allah yang begitu banyak itu, dihadiahkan buat kita. Hamba yang dicintaiNya. 

Akan menjadi suatu kerugian besar jika kita tidak mau mengambil tawaran menggiurkan itu. Yang mana, penawaran itu hanya diberikan pada bulan Ramadhan saja. Tidak di bulan-bulan lainnya.

Apalagi Allah memberi kemudahan-kemudahan agar kita bisa menjalankannya. Dengan cara penggoda kita yakni syetan dibelenggu selama bulan Ramadhan. Ditambah lagi pintu syurga dibuka dan pintu neraka ditutup.

Rasulullah saw bersabda : 
"Apabila tiba bulan Ramadhan, dibuka pintu-pintu syurga dan ditutup pintu-pintu neraka serta syaitan-syaitan dibelenggu." (HR Bukhari Muslim).

Kalau kenyataannya masih ada yang maksiat di bulan Ramadhan padahal syetan sudah dibelenggu. Itu karena hawa nafsu dari dalam diri manusia yang harus dikendalikan. Dan itu harus dilatih dengan menjalankan puasa Ramadhan.

Saudaraku, mari kita manfaatkan sebaik mungkin kesempatan yang diberikan Allah ini. Kita maksimalkan potensi kita untuk menjalankan amal sholeh berupa ibadah-ibadah wajib maupun sunnah di bulan Ramadhan ini. 

Siang hari dengan berpuasa Ramadhan, malamnya sholat taraweh dan witir, kemudian tadarus al-Qur'an, sedekah Ramadhan dengan siapkan takjil di masjid, i'tikaf di 10 hari terakhir bulan Ramadhan, doa dan dzikir yang selalu membasahi lidah, dan masih banyak yang lainnya.

// Apa Harus Sekarang Berburu Berkah Ramadhan? //

Jika kita tidak segera ambil kesempatan ini, lalu mau menunggu sampai kapan saudaraku? Apakah ada jaminan kita bisa bertemu Ramadhan tahun depan? 

Jika bisa dikerjakan sekarang, mengapa harus menunda? Kalaupun masih bisa bertemu bulan Ramadhan di tahun depan, apakah ada jaminan kita masih sehat dan kuat seperti sekarang?

Saudaraku, marilah kita taat kepada seruan Allah. Tanpa harus banyak berfikir dan menunda-nunda. Yakinlah kalau Allah itu hanya menghendaki yang terbaik buat hambaNya. Allah tidak mungkin menganiaya hambaNya. 

Maka mumpung masih ada kesempatan kita bertemu Ramadhan sekarang ini, mari kita jalankan ibadah Ramadhan ini dengan niat tulus karena Allah swt dan mengikuti apa yang dicontohkan Rasulullah saw. 

Mari kita bersemangat untuk berburu berkah Ramadhan. Dengan tidak membiarkan setiap detiknya terlewat sia-sia. Kita berlomba mengisi setiap waktunya dengan amal kebaikan dan taqwa. Semoga Allah meridloi setiap upaya yang kita lakukan dengan ikhlas dan penuh kesungguhan.

Wallahu a'lam bisshawab. 


Surabaya, 4 Mei 2020





Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak