Oleh. Devi Saraswati
(Aktivis Dakwah Kampus)
Ramadhan merupakan bulan turunnya Al-Qur’an, dimana bulan ramadhan adalah bulan yang sangat ditunggu-tunggu oleh sebagaian besar umat muslim diseluruh dunia. Pada bulan rhamadhanlah seluruh umat islam di dunia menjalankan ibadah wajibnya yaitu puasa rhamadhan. Dan barang siapa yang bersungguh-sungguh , niat karena Allah ta’aala, dan yakin bahwa puasa ramadhan adalah salah satu kewajiban yang dibebankan oleh Allah Subhanallahu Wata’ala kepada orang-orang yang beriman, maka Allah Subhanallahu Wata’ala akan mengampuni segala dosa-dosanya.
Firman Allah dalam surah Al- Baqarah ayat 183
‘’Hai orang-orang yang beriman , diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa .
Puasa bukan hanya menahan lapar dan dahaga tetapi momentum untuk mendorong kita menjadi insan dan bangsa yang taat sempurna pada syariatnya. Takwa adalah menjalankan perintah Allah dan menjauhi segala larangannya sudah menjadi keharusan sebagai seorang muslim untuk bertakwa kepada Allah dan Rasulnya. Bertakwa kepada Allah bukan hanya individu semata melainkan juga para pemimimpin negara. Pemimpin negara wajib mengajak umat taat pada syariatnya jika tidak maka dosa akan didapatannya.
Rasulullah shollallahu’alaih wa sallam bersabda, ‘’ Sesungguhnya Ramadhan adalah bulan dimana Allah ta’aala wajibkan berpuasa dan aku sunnahkan kaum muslimin menegakkan ( sholat malam). Barang siapa berpuasa dengan iman dan mengharapkan ke ridhaan Allah ta’aala , maka dosanya keluar seperti hari ibunya melahirkan ( HR Ahmad 1596).
Bulan ramadhan memang berbeda dari bulan-bulan lainnya, karena bulan rhamadhan mempunyai keistimewaan. dimana ketika semua aktivitas yang kita lakukan dengan lillah maka pahala akan dilipat gandakan oleh Allah Subhanallahu Wata’ala. Bahkan, tidurnya orang yang berpuasa dibulan ramadhan untuk menghindari maksiat maka akan berbuah pahala, ketika kita menyiapkan makanan untuk berbuka puasa pun menjadi ladang pahala. Keistimewaan ramadhan tidak cukup hanya disitu saja, bulan ramadhan juga adalah bulan yang penuh ampunan, maka dari itu saatnya kaum muslim untuk bertaubat atas kemaksiatan yang telah dilakukan, termasuk salah satunya adalah mengabaikan hukum Allah. Tidak pernah ada manusia yang tidak melakukan kesalahan , maka dari itu bulan ramadhan inilah momen yang sangat tepat untuk bertaubat dan berburu ampunan-Nya.
‘’ Wahai hamba-hamba ku Setiap siang dan malam kalian senantiasa berbuat salah, namun aku mengampuni semua dosa. Karena itu, mohonlah ampunanku agar aku mengampuni kalian ( HR. Muslim )
Namun, pada bulan ramadhan ditahun ini telah berbeda dari bulan ramadhan sebelumnya, dimana dunia berada di kondisi adanya wabah yang telah hadir. Ramadhan tahun lalu masih bisa melaksanakan ibadah dengan rasa penuh suka cita, beramai-ramai untuk datang ke masjid, namun nyatanya saat ini kondisi tersebut tidak memungkinkan kita lakukan karena disebabkan oleh makhluk Allah yang sangat kecil itu datang menghampiri dengan begitu ancaman wabah tersebut tidak boleh menyurutkan niat dan semangat dalam menjalani aktivitas yang dapat melemahkan diri dalam mendekatkan diri kepada Allah.
"Dan bersegeralah kamu kepada ampuan dari tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa. ( QS. Ali Imran : 133 )"
Maka dari itu dengan adanya wabah ini hendaknya menyadarkan bahwa manusia hanyalah makhluk yang lemah dalam mengurusi dan mengatur kehidupannya. Membutuhkan petunjuk yang berasal dari Allah subhanallahu wata’ala agar keberkahan dan keselamatan dunia dan akhirat ini terjamin.