Oleh : Ummu Hanif (Anggota Lingkar Penulis Ideologis)
Ramadhan kali ini memang berbeda. Tak sama dengan Ramadhan tahun-tahun sebelumnya. Saat ini Ramadhan hadir di tengah wabah. Banyak orang berduka. Ditinggal mati oleh orang-orang tercinta. Banyak yang terinfeksi dan lebih banyak lagi yang diawasi. Semua karena keganasan virus Corona.
Tak hanya mengancam jiwa. Wabah Corona juga melumpuhkan ekonomi negara. Dunia usaha kelimpungan. Banyak perusahaan tutup. Sebagian malah bangkrut. Banyak karyawan dirumahkan. Tak sedikit di-PHK tanpa pesangon. Akibatnya, banyaknya pengangguran makin tak terelakkan. Sebagian sudah mulai kesulitan untuk sekadar makan. Apalagi untuk bayar kontrakan bulanan, bahkan korban kelaparan mulai berjatuhan.
Kondisi ini tidak hanya terjadi di Indonesia dan negeri – negeri muslim lainnya, tapi seluruh dunia. Kita bisa melihat kondisi kapitalis timur yaitu Cina. Selama ini, dia begitu menyombongkan diri dengan besarnya tentara, senjata, ekonomi yang maju dan ketinggian teknologi, hari ini ternyata harus menyerah dengan adanya wabah.
Sementara Kapitalisme Barat (Amerika) , Negara yang memiliki teknologi canggih dari segi failitas kehidupan, ternyata kewalahan menghadapi pandemic corona. Warga Amerika terus terinfeksi setiap hari. Tertulis pada laman John Hopkins University and Medicine -Coronavirus Resources Center, per 16 April 2020 covid-19 telah menyebar ke 185 negara, total positif terkonfirmasi 2.072.228 kasus, total kematian 137.666 kasus. Dan Amerika, menjadi peringkat pertama jumlah kasus orang terinfeksi virus Corona.
Amerika, Negara dengan kesombongan dan kecongkakannya selama puluhan tahun, kini mengaku kalah dihadapan rival dagangnya, yaitu China. sebagaimana berita yang dilansir dari viva.co.id mengabarkan bahwa presiden Amerika Serikat, Donald Trump langsung menelepon presiden China, Xi Jinping. Dalam akun twitternya Trump berharap agar kerjasama yang baik dengan China bisa terjalin dalam menangani penyebaran covid-19 di Negara adidaya. Permintaan tolong tersebut akan menjadi aib bagi super power dihadapan Negara-negara koloninya.
Tanda tanda keruntuhan Kapitalisme global semakin diujung tanduk diperkuat oleh pernyataan Henry Kissinger: Virus Corona Akan Mengubah Tatanan Dunia Selamanya. Kantor berita Al-Jazeera (4/4/2020) mengutip pernyataan serigala politik Amerika dan mantan Menteri Luar Negeri, Henry Kissinger, dalam sebuah artikel di Wall Street Journal, bahwa pandemi Corona akan mengubah sistem global selamanya.
Kissinger menjelaskan bahwa kerusakan yang disebabkan oleh pandemi virus Corona baru mungkin bersifat sementara, akan tetapi kekacauan politik dan ekonomi yang disebabkannya dapat berlanjut selama beberapa generasi.
Kissinger mendesak pemerintah AS untuk fokus pada tiga bidang utama dalam menghadapi dampak pandemi secara lokal dan global. Pertama, meningkatkan kemampuan dunia untuk memerangi penyakit menular, dan hal itu dilakukan melalui pengembangan penelitian ilmiah.
Kedua, berupaya tanpa henti untuk mengatasi kerusakan yang disebabkan oleh ekonomi global akibat pandemi yang belum pernah dilihat manusia sebelumnya dalam hal kecepatan dan luasnya cakupan. Dia juga mendesak pemerintah Amerika untuk melindungi prinsip-prinsip sistem liberal global, hingga karakteristiknya.
Ketiga, hal yang tidak kalah pentingnya bagi pemerintah Amerika agar fokus padanya, bahwa ia sangat menyadari akan kesibukan Amerika dan negara-negara kapitalis lainnya dengan krisis pandemi Corona, benar-benar telah menciptakan kasus baru, yang tercermin dalam besarnya penolakan rakyat terhadap sistem kapitalis ini, di mana semua kebijakan penyelamatan ekonomi berakhir dengan yang kaya semakin kaya, dan yang miskin semakin miskin.
Kissinger menutup artikelnya dengan mengatakan bahwa tantangan historis yang dihadapi para pemimpin dunia pada saat ini adalah mengelola krisis dan membangun masa depan pada saat yang bersamaan.
Dan kegagalan dalam tantangan ini benar-benar dapat mengobarkan dunia. Artinya keruntuhan kapitalisme global benar-benar sebuah keniscayaan. Maka disitulah, angin segar untuk kebangkitan islam mulai terasa.
“Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentausa. Mereka tetap menyembahku-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik”. (TQS. Annuur : 55)
Wallahu a’lam bi ash showab