Oleh : Ibu Ani
(Ibu Rumah Tangga, Koordinator Majelis Ta'lim Mar'atussholihah)
Sejak kasus pertama virus corona di Indonesia yang menimpa seorang ibu dan putrinya yang di umumkan langsung oleh Presiden kita Bapak Joko Widodo Senin (2/3/2020) artinya telah lebih dari 2 bulan pandemi ini berlangsung di Indonesia. Sampai saat ini kasus terkonfirmasi di Indonesia telah mencapai lebih dari 12 ribu kasus.
Seiring bertambahnya kasus covid-19 ini berdampak besar pada aspek kehidupan masyarakat mulai dari menurunnya ekonomi masyarakat dikarenakan banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaannya atau tidak bisa membuka usahanya, peningkatan angka kemiskinan, hingga meningkatnya kriminalitas. Kriminalitas menjadi salah satu imbas yang berpotensi terjadi karena masyarakat tidak bisa memenuhi kebutuhan hidupnya.
Untuk menangani dampak dari pandemi ini beberapa usaha dilakukan oleh pemerintah dengan memberikan bantuan kepada masyarakat, implementasi kartu pra- kerja dan sebagainya. Namun ada kebijakan yang di anggap cukup nyeleneh dan kontraproduktif yaitu asimilasi Napi yang dilakukan oleh Menkumham Yasonna Laoly, pembebasan napi ini justru bisa meningkatkan resiko kejahatan di masyarakat karena berpotensi untuk mengulangi perbuatan kriminalnya.
Dilansir CNN Indonesia bahwa Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri Kombes Asep Adi Saputra mengatakan peningkatan angka kejahatan selama masa pandemi corona sekitar 11,8 persen. Selain itu terdapat kasus bunuh diri usai sebulan terkena PHK. Dari sini kita bisa lihat apakah langkah yang di ambil pemerintah sudah dapat melindungi masyarakatnya atau malah menimbulkan masalah baru. Bahwa kenyataanya negara tidak bisa menyediakan kebutuhan rakyatnya.
Adapun pandangan Islam dalam menangani kondisi saat ini dapat kita lihat pada kasus yang terjadi di masa khalifah Umar bin Khatab. Beliau menjamin kebutuhan bagi rakyatnya, karena pengelolaan Sumber daya alam dilakukan oleh negara sepenuhnya yang mana negara memiliki kekuasaan untuk menjamin kebutuhan rakyatnya dan menjalankan dengan baik fungsinya sebagai pelayan umat.
