Oleh : Lilik Yani
Anakku, hari-hari Ramadhan terus berjalan, menapak dengan pasti dari detik ke menit. Dari menit menjadi jam. Dari jam menuju jam berikutnya hingga 24 kali sehingga menjadi hari. Dalam sehari itu, apa yang sudah kalian lakukan pada Ramadhanmu.
// Ramadhan Yang Dirindu //
Ramadhan yang katanya dulu, kalian rindukan kehadirannya. Kalian berdoa siang malam dari bulan Rajab, karena inginnya kalian bertemu Ramadhan. Jelang Ramadhanmu datang, kalian sambut bagai tamu agung dengan ucapan "Marhaban Yaa Ramadhan".
Anakku, saat Ramadhanmu sudah bersamamu. Apa yang kalian lakukan di setiap waktunya. Sungguh setiap detiknya teramat berharga untuk dilewatkan. Maka akan sangat rugi jika membiarkan detik Ramadhanmu lewat tanpa ibadah atau amal sholeh yang kalian jalankan.
//Muhasabah Program Ramadhan//
Bukankah kalian sudah membuat program Ramadhan jauh sebelum Ramadhan hadir. Apakah program itu sudah kalian tunaikan dengan baik. Atau masih ada yang tercecer karena adanya kesibukan lain yang menyita waktu kalian?
Baiklah, cobalah kalian muhasabah diri. Kalian nilai dengan jujur diri kalian sendiri. Jika ada ibadah atau amal sholeh yang belum dikerjakan, sekarang saatnya melengkapi. Jika ada amal ibadah yang mengerjakannya asal-asalan. Asal gugur kewajiban, asal memenuhi target, asal bapak senang. Sekarang saatnya memperbaiki niat, bahwa ibadah harus dikerjakan dengan niat murni karena Allah, bukan untuk menyenangkan orang lain.
Ibadah juga harus dikerjakan dengan mencontoh syariat Rasulullah saw. Mengikuti syarat dan rukunnya agar sah. Bukan semaunya sendiri atau ikut-ikutan orang lain.
// Ramadhan Terus Berjalan //
Anakku, detik Ramadhanmu akan terus berjalan. Dengan atau tanpamu. Ketika kalian sibuk belajar, bekerja, main dengan teman, tidur, nonton televisi, dll urusan duniamu. Atau kalian isi dengan program ibadah Ramadhan seperti sholat duha, tilawah al-Qur'an, mengkaji dan mentadabburi ayat-ayat al-Qur'an, sedekah buat takjil, memberi makanan berbuka anak yatim di Panti Asuhan, dll. Hanya kalian dan Allah yang tahu, apa yang kalian perbuat terhadap detik Ramadhanmu itu.
Pesan ibu, hidupkan detik Ramadhanmu hanya dengan amal kebaikan dan ketaatan kepada Allah. Sungguh, ini karunia yang sangat agung. Bulan Ramadhan sebagai bulan berkah. Bulan turunnya al-Qur'an. Bulan maghfirah atau ampunan. Bulan pembebasan api neraka.
// Ramadhan Karunia Agung //
Amalan yang wajib, pahala dilipatgandakan hingga 700 kali. Amalan sunah di bulan Ramadhan, berpahala seperti amalan wajib di bulan lain. Setan-setan penggoda dibelenggu. Pintu-pintu surga dibuka lebar-lebar. Pintu-pintu neraka ditutup rapat-rapat.
Bukankah ini nikmat yang sangat istimewa dari Allah untuk hambaNya, termasuk kalian, anakku?
Akankah nikmat seagung itu akan kalian sia-siakan kedatangannya. Makanya, mari kita lebih maksimalkan lagi upayanya untuk menjalankan ibadah Ramadhan ini.
Mumpung masih ada kesempatan. Masih ada beberapa hari lagi Ramadhan buat kita, nak.
Mari kita berlomba-lomba dalam kebaikan. Fastabiqul khairat. Saling memotivasi, saling mengingatkan, supaya detik Ramadhan yang tersisa ini bisa optimal hanya dengan amal kebaikan saja. Kalau perlu kita kurangi aktivitas keduniaan yang bisa ditunda. Mari fokus untuk hidupkan detik Ramadhan yang tersisa.
// Hidupkan Ramadhanmu //
Jika siang hari banyak aktivitas urusan dunia. Sela-sela waktumu tetap bisa diisi dengan ibadah. Saat sendiri, jika memungkinkan bisa tilawah al-Qur'an. Atau dengan mendengarkan murotal. Jika ada teman, bisa saling menasehati dengan mengajak mengerjakan ibadah Ramadhan. Diajak mengkaji Islam agar bertambah tsaqofahnya. Bisa juga diajak mengumpulkan dana untuk disumbangkan ke panti asuhan yang membutuhkan.
Ketika malam hari, waktumu lebih luang. Tinggalkan agenda keduniaan, fokuskan untuk ibadah Ramadhan. Sholat taraweh berjamaah di masjid. Tadarus al-Qur'an di masjid atau tilawah di rumah. Membuat tulisan tentang keindahan Islam, sebagai sarana dakwah. Bisa disebarkan di media sosial yang sekarang banyak diminati. Daripada untuk chat yang kurang manfaat, sama-sama menulisnya, kenapa tidak diganti dengan tulisan yang mengajak kebaikan. Memberikan info yang bermanfaat untuk umat.
Anakku, saat malam hening. Kalian bisa dialog sama Rabb kalian dengan lancar, tidak ada gangguan signal. Kalian bisa berdoa, dzikir, wirid, mohon ampun. Apalagi Ramadhan seperti ini, saat tepat untuk taubat mohon pengampunan atas segala dosa yang telah lalu.
Lebih baik lagi jika dilakukan sholat tahajud, sholat hajat, sholat taubat, sholat tasbih. Sebagai ibadah tambahan yang akan menambah pundi-pundi pahala bagimu. Pahala yang akan kalian petik di akherat kelak.
// Lailatul Qadr Yang Ditunggu //
Anakku, ketika Ramadhanmu sudah berjalan menuju hari ke 20. Yang berarti masuk sepuluh akhir Ramadhan. Maka disana ada suatu malam yang kebaikannya melebihi 1000 bulan. Malam itu dikenal dengan Lailatul Qadr atau Malam Kemuliaan. Adanya hanya di bulan Ramadhan.
Sungguh itu menjadi karunia Allah yang sangat besar nilainya. Bayangkan, nak. 1000 bulan? Itu setara dengan 83 tahun ya. Siapa yang menjamin kalau usia kita mencapai 83 tahun. Kalaupun ada yang mencapai usia 83 tahun, apakah dengan usia seperti itu masih bisa menjalankan ibadah dengan maksimal?
Makanya, Nak. Jika datang hari itu. Hari saat Ramadhanmu di sepuluh hari akhir. Saat itu umat akan berlomba-lomba ingin meraihnya. Mereka berbondong-bondong menuju masjid untuk menjalankan i'tikaf. Diam di masjid (kini di rumah karena ada wabah pandemi), sambil berdzikir, merenung, mohon ampunan Allah. Ada yang menyelingi dengan sholat sunah, tilawah, membaca wirid, dan ibadah lainnya.
Sungguh menjadi suasana yang syahdu. Semua umat berlomba untuk memohon ampunan Allah dan ingin meraih lailatul qadr. Mereka rela tidak tidur. Berjaga-jaga dengan hati penuh harap, akan datangnya karunia istimewa dari Rabb Pengasih dan Penyayang.
// Libatkan Allah //
Baiklah anakku, dengan kalian mengisi setiap detik Ramadhanmu dengan berbagai amal kebaikan. Baik berupa ibadah ritual maupun ibadah yang memerlukan interaksi dengan orang lain. Itu artinya kalian menghidupkan Ramadhanmu.
Anakku, agar agenda Ramadhanmu berjalan lancar, maka libatkan Allah. Mohonlah kepada Allah agar diberi kesehatan dan kemampuan untuk menjalankan amal kebaikan di bulan Ramadhan ini dengan optimal. Semoga bernilai ibadah yang diterima Allah dan mendapat derajat sebagai hamba Allah yang bertaqwa. Aamiin
Wallahu a'lam bisshawab
Surabaya, 21 Mei 2020
#RamadhandiTengahPandemi
#StayAtHome