Agama adalah Konspirasi


Oleh : Anisa Az-Zahro


Beberapa waktu lalu seorang drummer dan musisi tanah air membuat semua orang heboh dengan pernyataan yang di anggap sebagai pelecehan terhadap agama. Di dalam sebuah acara televisi dengan pembahasan pandemi Covid-19 adalah konspirasi.

Jerinx, ketika di tanya oleh presenter acara tersebut mengenai data adanya Covid-19 adalah konspirasi, dia malah menjawab “ Masyarakat Indonesia percaya sama agama gak mayoritas ? saya berani bilang kalo agama itu salah satu  teori konspirasi juga. Karena tidak ada bukti sains”. Ucapnya dengan alasan untuk meluaskan mindset orang, ucapan ini dilansir oleh Kompas TV.

Yang benar saja, pernyataan ini sangat tidak berkesinambungan dengan pembahasan acara tersebut. Pernyataannya pun berhasil membuat semua orang geger dan menuai komentar dari para netizen, bahkan publik vigur dan da’i kondang tanah air angkat suara, yang pastinya tua maupun muda ketika mendapat informasi ini tentu mereka akan naik darah.

Dalam sebuah akun YouTube Ahmad Dani, menyatakan kejengkelannya terhadap pernyataan Jerinx. “ Agama itu engga boleh dibuat main-main. Jadi, agama itu sesuatu yang serius. Oleh karena itu para pendiri bangsa kita menempatkan sila pertama Ketuhanan yang maha Esa. Karena Agama itu sesuatu yang sakral.” Pungkas Ahmad Dani

“ Kamu harus menjelaskan bahwa kamu orang intelektual dengan menjelaskan dari pada buah pikiran mu. Kalau engga, ini akan menjadi jejak memalukan selamanya" lanjut Ahmad Dani. Menurut Ahmad Dani, Jerinx harus bisa membawa dalil yang Ia yakini mendukung  ucapan soal agama adalah konspirasi.

Selain Ahmad Dani, seorang da’i kondang, ustadz Felix Siauw di dalam Akun YouTube beliau yang berdurasi 18 menit 13 detik  juga menjawab tuduhan Agama dan Tuhan adalah konspirasi. Karena menurut Ustadz Felix Siauw, Pernyataan Agama dan Tuhan adalah konspirasi ini hanyalah omong kosong, sebab Jerinx tidak bisa membuktikan bahwa tuhan itu tidak ada.

Ustadz Felix Siauw mengatakan di dalam Islam, keberadaan Allah sebagai pencipta, itu bisa di buktikan kebenarannya. Bahwa ada cara tersendiri bagaimana kita meyakini keberadaan Allah dengan penuh kesadraan dan keyakinan yang kuat, bukan dengan cara metode sains.

Padahal ada dua dalil yang bisa menghasilkan keyakinan 100% terhadap Agama Islam, yaitu :
1. Dalil Aqli
Bukti yang dibawa oleh akal, bukan yang dipagami oleh akal. Misalnya, bukti kalau Al-Qur’an adalah kalam Allah. Nah ini adalah bukti yang di bawa oleh akal bukan yang dipahami oleh akal, karena saat manusia mengindra, membaca, memahami, dan membandingkan dengan gaya bahasa manusia, dari sana bisa di simpulkan bahwa Al-Qur’an adalah kalam Allah, bukan buatan manusia.

2. Dalil Naqli
Bukti yang di pahami oleh akal melalui proses penukilan. Misalnya, bukti di surga ada bidadari yang akan menjadi istri manusia yang selalu di sucikan oleh Allah. Nah ini adalah bukti yang di pahami akal melalui penulisan, bukan bukti yang dibawa oleh akal. Karena nyatanya hanya bisa di pahami, namun tidak bisa di jangkau oleh indera manusia.

Setiap manusia diberi Allah akal untuk membuktikan dibalik semua yang di inderanya pasti terdapat pencipta. Contohnya saja lagu yang kita dapati, selalu mempunyai hak cipta, sama halnya dengan kita. Tidak akan mungkin ada kehidupan di dunia ini jika tidak ada pencipta.

Oleh karena itu Al-Qur’an mengajak untuk memfokuskan dan mengamati terhadap segala sesuatu yang ada di sekelilinya. Dengan begitu akan memberikan pemahaman meyakinkan dan pasti akan adanya Allah yang maha pencipta dan pengatur.

Di dalam Al-Qur’an ratusan ayat yang telah membahas yang berkenaan masalah ini. Allah Swt berfirman :
"Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal." (TQS. Ali Imran [3]: 190)
“Apakah mereka tidak memperhatikan unta, bagaimana ia di ciptakan? Dan langit, bagimana ia di tinggikan? Dan gunung-gunung, bagaimana dia di tegakkan ? dan bumi, bagaimana ia di hamparkan ? (TQS. Al-Ghosyyiah [88] : 17-20)

Ajakan itu untuk menjadikan petunjuk akan adanya sang pengatur sehingga iman kepada Allah Swt menjadi iman yang kuat, yang berakal pada akal yang mempunyai bukti yang nyata.
Begitulah, pembuktian-pembuktian kalau Agama Islam bukan konspirasi.

Wallahu a'lam

1 Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak