Oleh: Innama S.Si
Kekhawatiran yang selama ini membuntuti masyarakat kini menjadi kenyataan. Para napi yang dibebaskan berkat program asimilasi penyebaran wabah kembali berbuat kejahatan hanya dalam hitungan hari. Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) Kemenkum HAM membenarkan masih ada sejumlah narapidana yang baru saja dibebaskan kembali melakukan kejahatan. Ditjen PAS menyebut setidaknya ada 13 narapidana yang baru bebas melakukan kejahatan lagi. "Kedua yang menonjol melakukan tindak pidana lagi. Sampai hari ini ada 12 atau 13 yang lakukan tindak pidana. Kami juga sedang pusing," kata Plt Dirjen PAS Nugroho dalam diskusi onlineI (Detik.com, 14/4/20).
Kekhawatiran masyarakat ini bukan tanpa alasan. Narapidana yang menjalani full masa hukuman saja masih besar kemungkinan mengulangi kejahatannya, apalagi napi yang baru menjalani setengah hukuman ditambah saat ini ekonomi sedang lesu karena efek penyebaran wabah virus. Kini masyarakat harus ektra berfikir untuk menghindarkan diri dan keluarganya dari ancaman baru.
Kejahatan yang berulang ini jelas merupakan sebuah bukti kegagalan sistem kapitalisme yang diadopsi oleh negeri kita tercinta ini. Pembinaan narapidana selama masa hukuman sudah terlihat tidak membuahkan hasil yang diharapkan. Seharusnya pembinaan yang benar akan membuat para napi akan bertaubat dan tidak akan mengulangi perbuatan jahatnya. Pembebasan napi ditengah wabah pandemi ini juga suatu bukti kegagalan kapitalisme dalam memberikan rasa aman pada masyarakat.
Masyarakat yang mendapatkan rasa aman dari penjagaan negara hanya terjadi saar Islam diterapkan menjadi sistem negara. Sebagai contoh adalah apa yang dikatakan Will Durant seorang sejarawan barat. Dalam buku yang dia tulis bersama Istrinya Ariel Durant, Story of Civilization, dia mengatakan, “Para Khalifah telah memberikan keamanan kepada manusia hingga batas yang luar biasa besarnya bagi kehidupan dan kerja keras mereka. Para Khalifah itu juga telah menyediakan berbagai peluang untuk siapapun yang memerlukan dan memberikan kesejahteraan selama beradab-abad dalam wilayah yang sangat luas. Fenomena seperti itu belum pernah tercatat (dalam sejarah) setelah zaman mereka”
Selama berabad-abad lamanya Islam menghadirkan rasa aman. Ketika hukum Allah ditegakkan, maka rasa amanlah yang akan kita dapatkan. Maka dari itu, marilah kawan, kita kembali kepada aturan Allah, menegakkan kembali SyariatNya, agar kita kembali mendapatkan rasa aman dalam kehidupan kita.