Oleh : Rina Sriana A, SE
Semua umat muslim pasti gembira menyambut bulan yang mulia ini. Bagaimana tidak, Ramadan adalah bulan yang penuh dengan kebaikan dan keberkahan. Membuka peluang besar kepada orang yang berbuat dosa dan bergelimang dengan berbagai macam kemaksiatan, untuk melakukan perubahan dalam kehidupannya. Dari kebiasaan hidup dalam kelalaian dan kemaksiatan, menjadi hidup yang penuh dengan ketaatan.
Namun ada yang berbeda di Ramadan kali ini. Semua umat Islam memiliki keterbatasan dalam melaksanakan seluruh kegiatannya, seperti sholat berjamaah, tarawih di masjid, dan lain sebagainya. Semua itu karena adanya wabah corona yang belum selesai menyerang seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Walaupun Ramadan tahun ini diwarnai dengan situasi pandemi covid-19, namun kegembiraan dan semangat untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadan ini tak boleh surut. Umat muslim harus tetap meningkatkan keimanan dan memperbanyak kegiatan ibadah yang bisa dilakukan walaupun hanya di rumah.
Rasulullah SAW bersabda,
Artinya: “Telah datang kepada kalian Ramadhan, bulan yang penuh berkah. Allah wajibkan kepada kalian puasa di bulan ini. Di bulan ini, akan dibukakan pintu-pintu langit, dan ditutup pintu-pintu neraka, serta setan-setan nakal akan dibelenggu. Demi Allah, di bulan ini terdapat satu malam yang lebih baik dari pada 1000 bulan. Siapa yang terhalangi untuk mendulang banyak pahala di malam itu, berarti dia terhalangi mendapatkan kebaikan” (HR. Ahmad- Nasai 2106).
Berbeda dengan Ramadan di tahun-tahun sebelumnya, kesibukan di luar rumah yang menjadi rutinitas kita, seperti bekerja, berbisnis, atau berpergian sering kali menghabiskan waktu. Sehingga kita seringkali melupakan atau meninggalkan amalan-amalan baik di bulan puasa Ramadan. Hal tersebut bisa jadi akan mengurangi pahala puasa kita. Padahal sangat disayangkan melewatkan momentum per satu tahun sekali ini.
Untuk itu, marilah kita manfaatkan bulan ramadhan yang penuh ampunan ini dengan bertaubat kepada Allah SWT. Karena mungkin saja adanya bencana, termasuk wabah ini adalah dari kelalaian kita terhadap perintah Allah SWT dan banyaknya manusia yang berbuat dzalim dan juga banyaknya kemaksiatan di muka bumi ini.
Rasulullah SAW bersabda, “Wahai hamba-hambaKu! Setiap siang dan malam kalian senantiasa berbuat salah, namun Aku mengampuni semua dosa. Karena itu, mohonlah ampunanKu agar Aku mengampuni kalian.” (Hadits Qudsi Riwayat Muslim 4674)
Ibadah puasa Ramadhan ditujukan untuk membentuk muttaqin (orang bertaqwa). Sedangkan di antara karakter orang bertaqwa ialah sibuk bersegera memburu ampunan Allah ta’aala dan surga seluas langit dan bumi.
وَسَارِعُوا إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ
“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa.” (QS Ali Imran ayat 133)
Sebagaimana dalam ayat Alquran di atas, sudah sewajarnya kita sebagai manusia untuk selalu bertaubat kepada Allah dan untuk selalu taat kepada Nya. Dengan mematuhi segala aturan yang sudah Allah tetapkan dan menerapkannya dalam kehidupan kita, baik secara pribadi dan juga bernegara.
Karena Islam adalah agama yang sempurna, yang mengatur seluruh aspek kehidupan kita mulai dari kehidupan sehari-hari sampai pada urusan politik dan bernegara. Maka dari itu, harus ada peran negara yang ikut serta dalam penerapan syariat secara kaffah agar menjadi insan dan bangsa yang taat sempurna pada syariat Nya.
Berbekal ketaatan dari semua individu tersebut dan peran negara dalam mewujudkannya melalui regulasi yang bersumber dari ketentuan Allah, maka akan terwujudlah ketahanan bangsa yang kuat. Sebuah ketahanan yang lahir dari bangunan ketakwaan yang akan menurunkan keberkahan dari langit dan bumi. Sebagaimana yang Allah janjikan.
Sebagai negara yang mayoritas Islam, saat ini Indonesia tidak sepenuhnya menerapkan Islam secara kaffah. Sehingga banyak sekali permasalahan yang ada karena tidak adanya penerapan Islam secara kaffah. Padahal penerapan sistem Islam merupakan solusi untuk mengakhiri berbagai problem dan keburukan yang diderita umat saat ini termasuk dalam menangani wabah pandemi Corona. Maka, dengan datangnya bulan Ramadan ini mari kita jadikan tonggak untuk mengembalikan kejayaan dan kemuliaan ke tangan umat Islam dengan tegaknya khilafah.
Tags
Opini